Bakteri: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Riska Az (bicara | kontrib)
k Dikembalikan ke revisi 14805977 oleh Helito (bicara).
Tag: Pembatalan
Baris 55:
Robert Hooke (1635-1703), seorang ahli [[matematika]] dan [[sejarawan]] berkebangsaan [[Inggris]], menulis sebuah buku yang berjudul ''Micrographia'' pada tahun [[1665]] yang berisi hasil pengamatan yang dilakukan dengan menggunakan mikroskop sederhana.<ref name="brock10-17"/> Akan tetapi, Robert Hooke masih belum dapat menumukan struktur bakteri.<ref name="brock10-17"/> Dalam bukunya tersebut, tergambar hasil penemuannya mengenai tubuh buah [[kapang]].<ref name="brock10-17"/> Walau demikian, buku inilah yang menjadi sumber deskripsi awal dari mikroorganisme.<ref name="brock10-17"/>
 
[[Antony van Leeuwenhoek]] (1632—1723) hidup di era yang sama dengan Robert Hooke yang mana pengamatan menggunakandengan mikroskop masih sangat sederhana.<ref name="brock10-17"/> Terinspirasi dari karya Robert Hooke, ia membuat mikroskop rancangannya sendiri dengan sangat baik untuk mengamati makhluk mikroskopik ini pada berbagai media alami pada tahun [[1684]].<ref name="brock10-17"/> Antoni van Leeuwenhoek berhasil menemukan bakteri untuk pertama kalinya di dunia pada tahun [[1676]].<ref name="brock10-17"/> Hasil temuannya dikirimkan ke ''[[Royal Society of London]]'' yang kemudian dipublikasikan pada tahun 1684.<ref name="brock10-17"/> Penemuan ini segera mendapat banyak konfirmasi dari ilmuwan lainnya.<ref name="brock10-17"/> Sejak saat itulah, tidak hanya ilmu tentang bakteri tetapi juga mikroorganisme pada umumnya pun mulai berkembang.<ref name="brock10-17"/>
 
Ferdinand Cohn (1828-1898) merupakan seorang botanis berkebangsaan Breslau (sekarang [[Polandia]]).<ref name="brock10-17"/> Hasil penemuannya banyak berkisar tentang bakteri yang resisten terhadap panas.<ref name="brock10-17"/> Ketertarikannya pada kelompok bakteri ini mengarahkannya pada penemuan kelompok bakteri penghasil [[endospora]] yang resisten terhadap suhu tinggi.<ref name="brock10-17"/> Ferdinand Cohn juga berhasil menjelaskan siklus hidup bakteri ''[[Bacillus]]'' yang sekaligus menjelaskan mengapa bakteri ini bersifat tahan panas.<ref name="brock10-17"/> Selanjutnya, ia juga membuat dasar klasifikasi bakteri sederhana dan mengembangkan beberapa metode untuk mencegah [[kontaminasi]] pada kultur bakteri, seperti penggunaan kapas sebagai penutup pada labu takar, erlenmeyer, dan tabung reaksi. Metode ini kemudian digunakan oleh ilmuwan lain, Robert Koch.<ref name="brock10-17"/>