Gamelan Bali: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Bot: Perubahan kosmetika |
Angayubagia (bicara | kontrib) |
||
Baris 15:
Terkait dengan bahan pembuatannya, orang-orang Bali telah mengkategorikan alat musik mereka. Ada gamelan perunggu yang lebih dikenal sebagai gamelan krawang karena dirakit oleh pande krawang (ahli perunggu). Ada juga gamelan yang terbuat dari bambu, serta ada juga ''Gamelan Slonding'' yang terbuat dari besi. Dari ketiganya, gamelan slonding adalah yang paling antik dan langka karena jarang digunakan. Gamelan Bali sangatlah beragam, termasuk pada prinsip memainkannya, terlebih pada jenis-jenis gamelan pada masa pra Hindu-Jawa (Bali Aga).
Di Bali bagian timur, prinsip permainan gamelan agak berbeda dengan yang ada di Bali selatan dan utara yang memang berkaitan dengan lingkungan keraton yang sebagian masih terpengaruh budaya Jawa. Sejauh ini, setidaknya ada kurang lebih 25-30 genre karawitan Bali yang dibedakan berdasarkan jenis-jenis instrumen, fungsi, dan bahasa. Mengingat banyaknya jenis, Gamelan Bali telah dibagi menjadi tiga kelompok besar menurut zamannya, diantaranya sebagai berikut :
=== ''Gamelan Wayah'' (gamelan tua) ===
Jenis ini diperkirakan telah ada sebelum abad
# [[Angklung (gamelan)|Angklung]]
# Gender Wayang
# [[Baleganjur]]
# Genggong
# Bebonangan
Baris 27:
# Caruk
# Gong Luwang
# [[Gambang]]
# Selonding
=== ''Gamelan Madya'' ===
Jenis ini diperkirakan muncul pada kisaran abad
# Batel Barong
# Bebarongan
Baris 41:
=== ''Gamelan Anyar'' (gamelan baru) ===
Jenis ini diperkirakan ada pada kisaran abad
# Adi Merdangga
# Manikasanti
|