[[Masjid]] adalah tempat ibadah Muslim yang dapat dijumpai diberbagai tempat di Indonesia. Menurut data [[Lembaga Ta'mir Masjid Indonesia]], saat ini terdapat 125 ribu masjid yang dikelola oleh lembaga tersebut, sedangkan jumlah secara keseluruhan berdasarkan data [[Departemen Agama]] tahun 2004, jumlah masjid di Indonesia sebanyak 643.834 buah, jumlah ini meningkat dari data tahun 1977 yang sebanyak 392.044 buah. Diperkirakan, jumlah masjid dan mushala di Indonesia saat ini antara 600-800 ribu buah.<ref>[http://www.immasjid.com/cetak.php?id=249 ''Gerakan Memakmurkam Masjid'', Institut Manajemen Masjid]</ref> Adapun menurut penuturan Komjen Pol [[Syafruddin]] Wakil Ketum [[Dewan Masjid Indonesia]] menyebut sesuai data tahun 2017, bahwa Indonesia memiliki sekitar 800 ribu masjid. Dalam pada itu, pengelolaan masjid di Indonesia berbeda dengan masjid di negara lain. Pemerintah tak secara langsung membangun dan mengelola masjid, tetapi lewat swadaya masyarakat, begitu juga dalam hal pengelolaannya.{{sfn|Tejomukti|2018|p=12}}
== Pendidikan ==
=Yayasa Rumah Mualaf=
'''Yayasan Rumah Mualaf''' adalah sebuah lembaga keagamaan yang bergerak dalam kajian sosial, keagamaan dan [[pemberdayaan masyarakat]] [[Agama Islam|Islam]] di [[Indonesia]]. Yayasan ini berdiri pada tanggal 5 Juni 2019 dan berpusat di [[Manado]], [[Sulawesi Utara]]
Lembaga ini didirikan sebagai bentuk solidaritas kebangsaan guna ikut berpartisipasi dalam pembangunan sosial dan keagamaan untuk bersatu membangun mental dan spritual serta menumbuh kembangkan semangat nasionalisme menuju cita-cita luhur bangsa Indonesia yang adil dan makmur berdasarkan UUD 45 serta menjunjung tinggi nilai-nilai Islam dalam memelihara semangat dan toleransi antar umat beragama berdasarkan ideologi [[Pancasila]]
== Kegiatan ==
* Yayasan Rumah Mualaf dirancang untuk menjadi pusat kegiatan keagamaan yang [[kreatif]], konstruktif dan positif bagi kemajuan masyarakat, tanpa sikap-sikap provokatif. Oleh karena itu program pokok kegiatannya diarahkan kepada peningkatan kemampuan menjawab tantangan zaman dan menyumbang tradisi intelektual dalam masyarakat berdasarkan [[akidah]] Islam yang mengedepankan sikap toleransi terhadap ummat beragama lainnya serta tunduk dan taat pada ideologi Pancasila dan UUD 45.
* Mengembangkan pemikiran dan merumuskan gagasan tentang [[fikih]] lintas agama serta hubungan antar umat beragama di Indonesia serta hubungan antara manusia dengan alam semesta melalui pendidikan Islam yang Rahmatan Lil alamin.
Program pokok kegiatan adalah pemberdayaan masyarakat Islam melalui peningkatan dan penyebaran paham keagamaan yang luas melalui pendidikan Islam yang mendalam dan bersemangat dalam bingkai moralitas dalam semangat kebhinekaan yang dititik beratkan pada:
* Pedomann, pelaksanaan serta pengalaman nilai-nilai moral dalam berbangsa dan bernegara yang bersumber dari ajaran Islam dengan menjunjung tinggi nilai-nilai toleransi berdasarkan ideologi Pancasila.
* Penyadaran tentang [[sejarah Islam|sejarah pemikiran Islam]], suatu hubungan dialektik antara ajaran dan [[peradaban]].
* Apresiasi terhadap khazanah [[budaya]] dan peradaban Islam dari bangsa-bangsa Muslim.
* Penanaman semangat non-partisan dan pengembangan serta pemeliharaan "Ukhuwwah Islamiyah" yang berkonotasi dinamis dan kreatif serta perluasan studi komparatif madzhab-madzhab dan aliran-aliran dalam Islam
* Pengembangan sikap-sikap penuh toleransi antar ummat beragama demi tegaknya [[NKRI|Negera Kesatuan Republik Indonesia]] (NKRI)
==Mengenal Islam==
{{refimprove|date=Maret 2018}}
{{Islam}}
'''Islam''' ({{lang-ar|الإسلام|translit=al-islām}}, {{Audio|ar-al_islam.ogg|dengarkan}}) adalah [[agama]] yang mengimani [[monoteisme|satu Tuhan]], yaitu [[Allah]]. Dengan lebih dari satu seperempat [[miliar]] orang pengikut di seluruh dunia,<ref>''[http://sun.cair.com/AboutIslam/IslamBasics.aspx Islam Basics: About Islam and American Muslim]'', Council on American-Islamic Relations (CAIR), Copyright © 2007.</ref><ref>''[http://www.bbc.co.uk/religion/religions/islam/ataglance/glance.shtml Religions & Ethics: Islam at a glance]'', BBC - homepage, © MMVII.</ref> menjadikan Islam sebagai agama terbesar kedua di dunia setelah agama Kristen.<ref>{{cite web |url=http://www.adherents.com/Religions_By_Adherents.html#Islam |title=Major Religions of the World—Ranked by Number of Adherents |accessdate=2007-07-03 |format=HTML |work= }}</ref> Islam memiliki arti "penyerahan", atau penyerahan diri sepenuhnya kepada [[Tuhan]] ([[Bahasa Arab|Arab]]: {{lang|ar|الله}}, Allāh).<ref>[http://www.usc.edu/dept/MSA/notislam/misconceptions.html#HEADING1 USC-MSA Compendium of Muslim Texts<!-- Bot generated title -->]</ref> Pengikut ajaran Islam dikenal dengan sebutan [[Muslim]] yang berarti "seorang yang tunduk kepada Tuhan"<ref name="EoI-Islam">{{cite encyclopedia | title=Islam | encyclopedia=Encyclopaedia of Islam Online | author=L. Gardet | coauthors=J. Jomier | accessdate=2007-05-02}}</ref><ref name="Lanes Lexicon">{{cite web|url=http://www.studyquran.org/LaneLexicon/Volume4/00000137.pdf|title=Lane's lexicon |accessdate=2007-07-03}}</ref>, atau lebih lengkapnya adalah Muslimin bagi laki-laki dan Muslimat bagi perempuan. Islam mengajarkan bahwa [[Allah]] menurunkan [[firman]]-Nya kepada manusia melalui para nabi dan [[rasul]] utusan-Nya, dan meyakini dengan sungguh-sungguh bahwa [[Muhammad]] adalah nabi dan rasul terakhir yang diutus ke dunia oleh [[Allah]].
===Pengenalan tauhid ===
Hal terpenting dalam agama Islam adalah pengakuan tentang “[[tauhid|Keesaan Allah]] dan [[Muhammad|Nabi Muhammad]] sebagai rasulNya yang berdasar pada dua kalimah [[syahadat|''syahādatāin'']] ("dua kalimat persaksian"), yaitu "''asyhadu an-laa ilaaha illallaah, wa asyhadu anna muhammadan rasuulullaah''" - yang berarti "Saya bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Allah, dan saya bersaksi bahwa Muhammad adalah utusan Allah". Esensinya adalah prinsip [[Tauhid|keesaan Tuhan]] dan pengakuan terhadap kenabian [[Muhammad]]. Adapun bila seseorang meyakini dan kemudian mengucapkan dua kalimat persaksian ini, ia dapat dianggap telah menjadi seorang muslim dalam status sebagai [[mualaf]] (orang yang baru masuk Islam dari kepercayaan lamanya).
Kaum Muslim percaya bahwa Allah mengutus Muhammad sebagai [[Penutup Para Nabi|Nabi terakhir]] setelah diutusnya [[Isa|Nabi Isa]] 6 abad sebelumnya. Agama Islam mempercayai bahwa [[al-Qur'an]] dan [[Sunnah]] (setiap perkataan dan perbuatan Muhammad) sebagai sumber hukum dan peraturan hidup yang fundamental.<ref>Lihat:
* Esposito (1996), p.41
* Ghamidi (2001): [http://www.renaissance.com.pk/JulRefl2y6.html Sources of Islam]</ref>
Mereka tidak menganggap Muhammad sebagai pengasas agama baru, melainkan sebagai penerus dan pembaharu kepercayaan monoteistik yang diturunkan kepada [[Ibrahim]], [[Musa]], [[Isa]], dan [[Para nabi dan rasul dalam Islam|nabi]] oleh Tuhan yang sama. Islam menegaskan bahwa agama [[Yahudi]] dan [[Kristen]] belakangan setelah kepergian para nabinya telah membelokkan wahyu yang Tuhan berikan kepada nabi-nabi ini dengan mengubah teks dalam kitab suci, memperkenalkan intepretasi palsu, ataupun kedua-duanya.<ref name="Distorted">Lihat:
* Accad (2003): According to Ibn Taymiya, although only some Muslims accept the textual veracity of the entire Bible, most Muslims will grant the veracity of most of it.
* Esposito (1998), pp.6,12
* Esposito (2002b), pp.4-5
* F. E. Peters (2003), p.9
* {{cite encyclopedia | title=Muhammad | encyclopedia=Encyclopedia of Islam Online | author=F. Buhl | coauthors=A. T. Welch | accessdate=2007-05-02}}
* {{cite encyclopedia | title=Tahrif | encyclopedia=Encyclopedia of Islam Online | author=Hava Lazarus-Yafeh | accessdate=2007-05-02}}</ref>
Umat Islam juga meyakini [[al-Qur'an]] yang disampaikan oleh Allah kepada [[Muhammad]]. melalui perantara [[Malaikat Jibril]] adalah sempurna dan tidak ada keraguan di dalamnya ({{Quran-s|Al-Baqarah|2|2}}). Di dalam al-Qur'an Allah juga telah berjanji akan menjaga keotentikan [[Al-Quran|al-Qur'an]] hingga akhir zaman.
Adapun sebagaimana dinyatakan dalam [[al-Qur'an]], umat Islam juga diwajibkan untuk beriman dan meyakini kebenaran kitab suci dan firman-Nya yang diturunkan sebelum al-Qur'an ([[Zabur]], [[Taurat]], [[Injil]] dan suhuf para nabi-nabi yang lain) melalui nabi dan rasul terdahulu sebelum Muhammad.<ref>Lihat:
* {{cite quran|2|4|style=ref}}</ref> Umat Islam juga percaya bahwa selain al-Qur'an, seluruh firman Allah terdahulu telah mengalami perubahan oleh manusia. Mengacu pada kalimat di atas, maka umat Islam meyakini bahwa al-Qur'an adalah satu-satunya kitab Allah yang benar-benar asli dan sebagai penyempurna kitab-kitab sebelumnya.
Umat Islam meyakini bahwa agama yang dianut oleh seluruh nabi dan rasul utusan Allah sejak masa Adam adalah satu agama yang sama dengan ([[tauhid]]|satu Tuhan yang sama), dengan demikian tentu saja Ibrahim juga menganut ketauhidan secara hanif (murni) yang menjadikannya seorang [[muslim]].<ref>Lihat:
* {{cite quran|2|130|style=ref}}</ref><ref>Surah Yunus 10:72 "...dan aku disuruh supaya aku termasuk golongan orang-orang yang berserah diri (Muslim)."</ref> Pandangan ini meletakkan Islam bersama agama [[Yahudi]] dan [[Kristen]] dalam rumpun agama yang mempercayai Nabi Ibrahim as. Di dalam al-Qur'an, penganut Yahudi dan Kristen sering direferensikan sebagai [[Ahli Kitab]] atau orang-orang yang diberi kitab.
=== Rukun Islam ===
{{utama|Rukun Islam}}
Islam memberikan banyak amalan keagamaan. Para penganut umumnya digalakkan untuk memegang [[Rukun Islam|Lima Rukun Islam]], yaitu lima pilar yang menyatukan Muslim sebagai sebuah komunitas.<ref>Esposito (2002b), p.17</ref> Tambahan dari Lima Rukun, [[Syariah|hukum Islam]] (''syariah'') telah membangun tradisi perintah yang telah menyentuh pada hampir semua aspek kehidupan dan kemasyarakatan. Tradisi ini meliputi segalanya dari hal praktikal seperti kehalalan, [[perbankan Islam|perbankan]], [[jihad]] dan [[zakat]].<ref>Lihat:
* Esposito (2002b), pp.111,112,118
* {{cite encyclopedia | title=Shari'ah | encyclopedia=Encyclopaedia Britannica Online | accessdate=2007-05-02}}</ref>
Isi dari kelima Rukun Islam itu adalah:
# Mengucapkan [[syahadat|dua kalimah syahadat]] dan meyakini bahwa tidak ada yang berhak ditaati dan disembah dengan benar kecuali Allah saja dan meyakini bahwa [[Muhammad]] adalah hamba dan rasul Allah.
# Mendirikan [[salat]] wajib lima kali sehari.
# [[Puasa|Berpuasa]] pada bulan [[Ramadan]].
# Membayar [[zakat]].
# Menunaikan ibadah [[haji]] bagi mereka yang mampu.<ref>Shahihul Bukhari, Kitabul Iman, Bab al Iman wa Qaulin Nabiyyi Shallallahu ‘alaihi wa sallam,“Buniyal Islamu ‘ala khamsin”, no.7</ref>
===Rukun Iman ===
{{utama|Rukun Iman}}
Muslim juga mempercayai [[Rukun Iman]] yang terdiri atas 6 perkara yaitu:
# Iman kepada [[Allah]]
# Iman kepada [[malaikat]] Allah
# Iman kepada [[Kitab Allah|Kitab Allāh]] ([[Al-Qur'an]], [[Injil]], [[Taurat]], [[Zabur]] dan suhuf)
# Iman kepada [[nabi]] dan [[rasul]] Allah
# Iman kepada [[Yaumul Qiyamah|hari kiamat]]
# Iman kepada [[qada]] dan [[qadar]] <ref>Shahih Muslim, Kitab al-Iman, bab bayan al-iman wal islam wal ihsan, No.12 dari riwayat sahabat Umar bin Khaththab r.a.</ref>
== Mengenal ajaran Islam ==
Hampir semua Muslim tergolong dalam salah satu dari empat mazhab yaitu [[Mazhab Syafi'i]], [[Mazhab Hanafi]], [[Mazhab Hambali]] dan [[Mazhab Maliki]]. Islam adalah agama dominan sepanjang wilayah [[Timur Tengah]] atau negara-negara [[Arab]], juga di sebagian besar [[Afrika Utara]], [[Afrika Barat]] dan [[Asia Selatan]] serta [[Asia Tenggara]]. Komunitas besar juga ditemui di RRT yaitu Muslim Hui dan Muslim Xinjiang Uighur, [[Semenanjung Balkan]] di [[Eropa Timur]] dan [[Islam di Rusia|Rusia]]. Terdapat juga sebagian besar komunitas [[imigran]] Muslim di bagian lain dunia, seperti [[Eropa Barat]] dan Amerika Serikat. Sekitar 20% Muslim tinggal di [[Dunia Arab|negara-negara Arab]],<ref>Lihat:
* Esposito (2002b), p.21
* Esposito (2004), pp.2,43</ref> 30% di [[subbenua India]] dan 15.6% di [[Indonesia]], negara Muslim terbesar berdasar populasi.<ref>Lihat [[Demografi Islam]]</ref>
=== Allah ===
{{Main|Allah|Tauhid}}
Istilah Arab untuk [[Tuhan]] ialah ''Ilah'', dari akar kata ini terbentuk kata [[Allah]], yaitu nama Tuhan.<ref>{{ar}} Ibnul Munzhir, ''Kamus Lisanul Arab'', jilid 13, hlm 467, Daar Shadir, Beirut, Cet. ke-3, 1414 H.</ref> Keyakinan ini wajib diucapkan oleh seseorang dengan suatu redaksi yang disebut ''[[syahadat]]'' (pengakuan).<ref>''[[Shahih Muslim]]'', Kitabul Iman, Bab Qaulin-Nabi s.a.w, Buniyal Islamu 'ala Khamsin, no. hadis 24: ''Dari sahabat Ibnu 'Umar r.a.</ref> Mengucapkan kalimat syahadat adalah [[Rukun Islam]] yang pertama, yang mana kalimat syahadat tersebut adalah:
{{quotation|
'''لا إله إلا الله محمد رسول الله'''{{br}}Tiada Tuhan selain Allah dan Muhammad adalah utusan Allah|Syahadat}}
Konsep [[tauhid]] (kepercayaan tentang keesaan Tuhan) ini dituangkan dengan jelas dan sederhana di dalam al-Qur'an pada [[Surah Al-Ikhlas]] yang terjemahannya adalah:
{{quotation|"Dia-lah Allah (Tuhan), Yang Maha Esa, Allah adalah Tuhan yang bergantung kepada-Nya segala sesuatu,
Dia tiada beranak dan tiada pula diperanakkan, dan tidak ada seorangpun yang setara dengan Dia."|[[Surah Al-Ikhlas]]}}
Nama "Allah" tidak memiliki bentuk jamak dan tidak diasosiasikan dengan jenis kelamin tertentu. Dalam Islam sebagaimana disampaikan dalam al-Qur'an dikatakan:
{{quotation|"(Dia) Pencipta langit dan bumi. Dia menjadikan bagi kamu dari jenis kamu sendiri pasangan-pasangan dan dari jenis binatang ternak pasangan- pasangan (pula), dijadikan-Nya kamu berkembang biak dengan jalan itu. Tidak ada sesuatu pun yang serupa dengan Dia, dan Dia-lah yang Maha Mendengar dan Melihat."|{{Quran-s|Asy-Syu'ara'|42|11}}}}
Allah adalah Nama Tuhan (ilah) dan satu-satunya Tuhan sebagaimana perkenalan-Nya kepada manusia melalui al-Quran :
{{quotation|"Sesungguhnya Aku ini adalah Allah, tidak ada Tuhan (yang hak) selain Aku, maka sembahlah Aku dan dirikanlah salat untuk mengingat Aku"|{{Quran-s|Ta Ha|20|14}}}}
Pemakaian kata Allah secara linguistik mengindikasikan kesatuan. Umat Islam percaya bahwa Tuhan yang mereka sembah adalah sama dengan Tuhan umat Yahudi dan Nasrani, dalam hal ini adalah Tuhan Ibrahim. Namun, Islam menolak ajaran [[Kristen]] menyangkut paham [[Trinitas]] di mana hal ini dianggap [[Politeisme]].
Mengutip al-Qur'an, {{Quran-s|An-Nisa'|4|171}}:
{{quotation|"Wahai [[Ahli Kitab]], janganlah kamu melampaui batas dalam agama dan janganlah kamu mengatakan terhadap Allah kecuali yang benar. Sesungguhnya al-Masih, Isa putra Maryam itu adalah utusan Allah dan (yang diciptakan dengan kalimat-Nya) yang disampaikannya kepada Maryam dan (dengan tiupan ) roh dari-Nya. Maka berimanlah kamu kepada Allah dan rasul-rasul-Nya. Dan janganlah kamu mengatakan, "Tuhan itu tiga", berhentilah dari ucapan itu. Itu lebih baik bagi kamu. Sesungguhnya Allah Tuhan yang Maha Esa. Maha suci Allah dari mempunyai anak, segala yang di langit dan di bumi adalah kepunyaan-Nya. Cukuplah Allah sebagai Pemelihara."|[[An-Nisa']] 4:171}}
Dalam Islam, visualisasi atau penggambaran Tuhan tidak dapat dibenarkan, hal ini dilarang karena dapat berujung pada pemberhalaan dan justru penghinaan, karena Tuhan tidak serupa dengan apapun ({{Quran-s|Asy-Syu'ara'|42|11}}). Sebagai gantinya, Islam menggambarkan Tuhan dalam 99 nama/gelar/julukan Tuhan ([[99 Asma Allah|asma'ul husna]]) yang menggambarkan sifat ketuhanan-Nya sebagaimana terdapat pada [[Al Qur'an|al-Qur'an]].
=== Al-Qur'an ===
{{utama|Al Qur'an}}
[[Berkas:FirstSurahKoran.jpg|jmpl|250px| [[Surah Al-Fatihah|Al-Fatihah]] merupakan [[surah]] pertama dalam [[Al-Qur'an]]]]
[[Al-Qur'an]] adalah kitab suci ummat Islam yang diwahyukan [[Allah]] kepada [[Muhammad]] melalui perantaraan [[Malaikat Jibril]]. Secara harfiah Qur'an berarti bacaan. Namun walau terdengar merujuk ke sebuah buku/kitab, ummat Islam merujuk Al-Qur'an sendiri lebih pada kata-kata atau kalimat di dalamnya, bukan pada bentuk fisiknya sebagai hasil cetakan.
Umat Islam percaya bahwa Al-Qur'an disampaikan kepada [[Muhammad]] melalui malaikat Jibril. Penurunannya sendiri terjadi secara bertahap antara tahun 610 hingga hingga wafatnya dia [[632 M]]. Walau Al-Qur'an lebih banyak ditransfer melalui hafalan, namun sebagai tambahan banyak pengikut Islam pada masa itu yang menuliskannya pada tulang, batu-batu dan dedaunan.
Umat Islam percaya bahwa Al-Qur'an yang ada saat ini persis sama dengan yang disampaikan kepada Muhammad, kemudian disampaikan lagi kepada pengikutnya, yang kemudian menghapalkan dan menulis isi Al Qur'an tersebut. Secara umum para ulama menyepakati bahwa versi Al-Qur'an yang ada saat ini pertama kali dikompilasi pada masa [[khalifah|kekhalifahan]] [[Utsman bin Affan]] (khalifah Islam ke-3) yang berkisar antara 650 hingga 656 M. [[Utsman bin Affan]] kemudian mengirimkan duplikat dari versi kompilasi ini ke seluruh penjuru kekuasaan Islam pada masa itu dan memerintahkan agar semua versi selain itu dimusnahkan untuk keseragaman.<ref>Al-Qaththan, Syaikh Manna' Khalil. ''Mahabits fi 'Ulum Al-Qur'an (Pengantar Studi Ilmu Al-Qur'an)'', Pustaka Al-Kautsar, 2006, Jakarta.</ref>
Al-Qur'an memiliki 114 surah , dan sejumlah 6.236 ayat (terdapat perbedaan tergantung cara menghitung).<ref name="BritannicaQuran">{{cite encyclopedia|last=Nasr |first=Seyyed Hossein | authorlink=Seyyed Hossein Nasr | title=Qur’an |year=2007| encyclopedia=Encyclopedia Britannica Online | accessdate=2007-11-4|location=|publisher=|http://www.britannica.com/eb/article-9105854/Quran}}
</ref> Hampir semua Muslim menghafal setidaknya beberapa bagian dari keseluruhan Al-Qur'an, mereka yang menghafal keseluruhan Al-Qur'an dikenal sebagai [[hafiz]] (jamak:huffaz). Pencapaian ini bukanlah sesuatu yang jarang, dipercayai bahwa saat ini terdapat jutaan penghapal Al-Qur'an diseluruh dunia. Di [[Indonesia]] ada lomba Musabaqah Tilawatil Qur'an yaitu lomba membaca Al-Qur'an dengan tartil atau baik dan benar. Yang membacakan disebut Qari (pria) atau Qariah (wanita).
Muslim juga percaya bahwa Al-Qur'an hanya [[bahasa arab|berbahasa Arab]]. Hasil terjemahan dari Al-Qur'an ke berbagai bahasa tidak merupakan Al-Qur'an itu sendiri. Oleh karena itu terjemahan hanya memiliki kedudukan sebagai komentar terhadap Al-Qur'an ataupun bentuk usaha untuk mencari makna Al-Qur'an, tetapi bukan Al-Qur'an itu sendiri.
=== Muhammad ===
{{Utama|Muhammad|hadis}}
[[Muhammad]] ([[570]]-[[632]] M) adalah [[nabi]] terakhir dalam ajaran Islam di mana mengakui kenabiannya merupakan salah satu syarat untuk dapat disebut sebagai seorang [[muslim]] (lihat [[syahadat]]).<ref name="Cornell"/> Dalam Islam Muhammad tidak diposisikan sebagai seorang pembawa ajaran baru, melainkan merupakan penutup dari rangkaian nabi-nabi yang diturunkan sebelumnya.<ref name="Cornell">{{cite book
| title = Voices of Islam: Voices of tradition
| first = Vincent J. | last = Cornell
| url = https://books.google.co.id/books?id=g5LNUS0ciAAC&pg=PA8&dq=Voices+of+Islam+Shahada&hl=id&sa=X&ved=0ahUKEwi7pczFg4fNAhWKs48KHXntAGUQuwUIHjAA#v=onepage&q=Voices%20of%20Islam%20Shahada&f=false
| page = 8-11
| volume = 1
| edition = berilustrasi
| publisher = Greenwood Publishing Group
| year = 2007
| id = ISBN 0-275-98733-7, 9780275987336
}}</ref>
Terlepas dari tingginya statusnya sebagai seorang Nabi, Muhammad dalam pandangan Islam adalah seorang manusia biasa, namun setiap perkataan dan perilaku dalam kehidupannya dipercayai merupakan bentuk ideal dari seorang muslim.<ref>{{cite book |last=Clark |first=Malcolm |title=Islam for Dummies |url=https://books.google.com/books?id=zPXu561ZpvgC&pg=PT100#v=onepage&q&f=true |year=2003 |publisher=Wiley Publishing Inc. |location=[[Indiana]] |isbn= |page=100}}</ref><ref>{{cite book |last=Nigosian |first=S. A. |title= Islam: Its History, Teaching, and Practices |url=https://books.google.com/books?id=my7hnALd_NkC&pg=PA17#v=onepage&q&f=false |year=2004 |publisher=[[Indiana University Press]] |location=[[Indiana]] |isbn= 0-253-21627-3 |page=17}}</ref><ref>{{cite encyclopedia |editor=Juan E. Campo |encyclopedia=Encyclopedia of Islam |url=https://books.google.com/books?id=OZbyz_Hr-eIC&lpg=PP1&dq=isbn%3A1438126964&pg=PA494#v=onepage&q&f=false |publisher=[[Facts on File]] |year=2009 |isbn=978-0-8160-5454-1|page=494}}</ref><ref>{{cite web |url=http://www.britannica.com/EBchecked/topic/396226/Muhammad |title=Muhammad |author= |year=2013 |work= Encyclopædia Britannica Online |publisher=Encyclopædia Britannica, Inc |accessdate=27 January 2013}}</ref> Oleh karena itu dalam Islam dikenal istilah [[hadis]] yakni kumpulan perkataan (sabda), perbuatan, ketetapan maupun persetujuan Muhammad.<ref name="H-EoI">"Hadith," ''Encyclopedia of Islam.''</ref> Kata hadis itu sendiri adalah bukan kata infinitif.<ref>Lisan al-Arab, by Ibn Manthour, vol. 2, pg. 350; Dar al-Hadith edition.</ref> Hadis adalah teks utama (sumber hukum) kedua Islam setelah [[Al Qur'an]].<ref name="Nukat">Ibn Hajar, Ahmad. ''al-Nukat ala Kitab ibn al-Salah'', vol. 1, p. 90. Maktabah al-Furqan.</ref>
Saat umat Islam menyebut atau menuliskan nama Nabi Muhammad, mereka biasanya menambahkan ucapan penghormatan ''[[Selawat|shalallaahu 'alayhi wasallam]]'' (semoga Allah memberi kebahagiaan dan keselamatan kepadanya), sering disingkat S.A.W., setelah namanya.<ref name="Ann Goldman 2006 p. 212">Ann Goldman, Richard Hain, Stephen Liben (2006), p. 212</ref>
== Mengenal pendidikan Islam==
[[Pesantren]] adalah salah satu sistem pendidikan [[Islam]] yang ada di [[Indonesia]] dengan ciri yang khas dan unik, juga dianggap sebagai sistem pendidikan paling tua di Indonesia.<ref name="Pes">[http://nusyria.net/index.php?option=com_content&task=view&id=34&Itemid=28 Nurun Maksuni, ''Pesantren dalam wajah Islam Indonesia'', nusyria.net:2007]</ref> Di Indonesia, Kementerian Agama merupakan pemangku tanggung jawab pendidikan agama dan pendidikan keagamaan menyiapkan rencana strategis yang ditetapkan melalui Keputusan Menteri Agama Nomor 39 tahun 2015. Hal-hal yang ada di sana kemudian dituangkan dalam rumusan tugas dan fungsi [[Direktorat Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren]] Kemenag sesuai Peraturan Menteri Agama Nomor 42 tahun 2016. Lingkup layanan Direktorat Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren meliputi jalur pendidikan formal, yang mencakup pendidikan diniyah formal, satuan pendidikan muadalah, dan [[ma'had 'ali]]. Pendidikan diniyah non formal mencakup madrasah diniyah takmiliyah, pendidikan al-Quran, dan program pendidikan kesetaraan serta pondok pesantren sebagai penyelenggara maupun satuan pendidikan.<ref name="tempo">Tempo 7 Mei 2018, Cetak Biru</ref> Selain itu, dalam pendidikan Islam di Indonesia juga dikenal adanya [[Madrasah Ibtidaiyah]] (dasar), [[Madrasah Tsanawiyah]] (lanjutan), dan [[Madrasah Aliyah]] (menengah). Untuk tingkat universitas Islam di Indonesia juga kian maju seiring dengan perkembangan zaman, hal ini dapat dilihat dari terus beragamnya universitas Islam. Hampir disetiap [[provinsi]] di Indonesia dapat dijumpai [[Institut Agama Islam Negeri]] serta beberapa universitas Islam lainnya seperti Universitas Islam Negeri (UIN) dengan nama yang berbeda-beda berdasarkan nama tokoh penyiaran islam masa lampau semisal di Makassar dengan nama Universitas Islam Negeri Sultan Alauddin disingkat (UINAM).
|