Kiai Muhyiddin: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
|||
Baris 112:
Di Pesantren Tsamaratut Thalabah, Kiai Muhyi keluar terlebih dahulu ketimbang Kiai Syafaat. Namun Kiai Muhyi tak pulang ke kampung halamannya. Ia menikah dengan orang Banyuwangi, bernama Zainab. Nama terakhir ini sendiri, pada dasarnya juga seorang perantauan.
== Peran Dalam Pondok Pesantren
Kiai Muhyi sendiri di Pesantren Darussalam yang dikembangkannya bersama Kiai Syafaat dan Kiai Muallim Syarqawi, lebih dikenal sebagai seorang yang faqih (ahli dalam ilmu fiqih). Jika Kiai Syafaat dikenal dengan kegemarannya mengaji kitab tasawuf Ihya Ulumuddin anggitan Imam Ghazali, maka Kiai Muhyi lebih dikenal dengan kitab fiqih Fathul Wahab bi Syarhi Minhajit Thullab yang ditulis oleh Imam Abu Yahya Zakariya al-Anshori. Dengan dua kecenderungan yang berbeda tersebut, membuat corak Pesantren Darussalam menjadi lengkap.
|