Tempe: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Susana Devi (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
HsfBot (bicara | kontrib)
k Bot: Perubahan kosmetika
Baris 8:
Secara umum, tempe berwarna putih karena pertumbuhan [[hifa|miselia]] kapang yang merekatkan biji-biji [[kedelai]] sehingga terbentuk tekstur yang memadat. Degradasi komponen-komponen [[kedelai]] pada fermentasi membuat tempe memiliki rasa dan aroma khas. Berbeda dengan [[tahu]], tempe terasa agak masam.
 
Tempe banyak dikonsumsi di [[Indonesia]], tetapi sekarang telah [[bumi|mendunia]]. Kaum [[vegetarian]] di seluruh dunia banyak yang telah menggunakan tempe sebagai pengganti [[daging]]. Akibatnya, saat ini tempe tidak hanya diproduksi di [[Indonesia]] tetapi juga di banyak tempat di dunia. Berbagai penelitian di sejumlah [[negara]], seperti [[Jerman]], [[Jepang]], dan [[Amerika Serikat]]. [[Indonesia]] juga sekarang berusaha mengembangkan [[galur]] (''strain'') unggul [[Rhizopus]] untuk menghasilkan tempe yang lebih cepat, berkualitas, atau memperbaiki kandungan gizi tempe. Beberapa pihak mengkhawatirkan kegiatan ini dapat mengancam keberadaan tempe sebagai bahan pangan milik umum karena galur-galur ragi tempe unggul dapat didaftarkan [[hak paten]]nya sehingga penggunaannya dilindungi undang-undang (memerlukan [[lisensi]] dari pemegang hak paten).
 
== Pembuatan ==