Kenduri Sko: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 1:
'''Kenduri Sko''' adalah rangkaian acara adat berupa peringatan ([[kenduri]]) yang dilaksanakan oleh masyarakat [[Suku Kerinci|suku Kerinci]] di [[Jambi|Provinsi Jambi]]. Acara ini juga disebut dengan istilah Kenduri Pusako (Pusaka).<ref name=":0">Dais Dharmawan Paluseri, Shakti Adhima Putra, Hendra Surya Hutama, Mochtar Hidayat, and Ririn Arisa Putri. ''Penetapan Warisan Takbenda Indonesia Tahun 2018''. Edited by Lien Dwiari Ratnawati. 2018.</ref> Istilah ''sko'' berasal dari kata ''saka'' berarti keluarga atau leluhur dari pihak ibu dan biasa disebut dengan ''khalifah ngan dijunnung'' dan ''waris yang dijawab''. Sko sendiri dibagi menjadi s''ko tanah'' dan s''ko gelar'', dimana s''ko gelar'' dapat diberikan oleh ibu kepada saudara laki-laki dari pihak ibu (mamak).<ref>{{Cite web|url=http://www.wacana.co/2012/08/upacara-kenduri-sko-suku-kerinci/|title=Upacara Kenduri Sko; Tradisi Pengukuhan Gelar Suku Kerinci|date=2012-08-02|website=WACANA|language=en-US|access-date=2019-02-22}}</ref>
Pada acara ini terdapat dua agenda pokok yaitu acara untuk menurunkan dan menyucikan benda-benda pusaka, dan acara untuk mengukuhkan pada orang yang akan menerima gelar adat. Acara penurunan benda pusaka biasanya dilaksanakan tiap setahun sekali, atau 5-10 tahun sekali, bahkan 25 tahun sekali.<ref name=":0" /> Di daerah [[Tanjung Tanah, Danau Kerinci, Kerinci|Tanjung Tanah]] acara penurunan benda pusaka dilaksanakan setiap 7 sampai 10 tahun.<ref>{{Cite web|url=https://kerincitime.co.id/makna-kenduri-sko-dalam-kehidupan-masyarakat-suku-kerinci.html|title=Makna Kenduri Sko Dalam kehidupan masyarakat Suku Kerinci|last=Time|first=Kerinci|date=2016-01-04|website=Kerinci Time|language=en-US|access-date=2019-02-22}}</ref>{{sedang ditulis}}
== Referensi ==
|