Analisis wacana kritis: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Ria Rasyid (bicara | kontrib)
Sejarah: Perbaikan ejaan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Ria Rasyid (bicara | kontrib)
Karakteristik: Perbaikan pengetikan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 6:
== Karakteristik ==
* Tindakan
Ada beberapa konsekuensi bagaimanadalam memandang wacana harus dipandang.<ref name="c"> Eriyanto. 2001. Analisis Wacana: Pengantar Analisis Teks Media. Yogyakarta: LKIS.</ref> Pertama, wacana dipandang sebagai sesuatu yang bertujuan, apakahseperti untuk mempengaruhi, mendebat, membujuk, menyanggah, bereaksi, dan sebagainya.<ref name="c"/> Seseorang berbicara atau menulis mempunyai maksud tertentu, baik besar maupun kecil.<ref name="c"/> Kedua, wacana dipahami sebagai sesuatu yang diekspresikan secara sadar, terkontrol, bukan sesuatu yang di luar kendali atau diekspresikan di luar kesadaran.<ref name="c"/>
* Konteks
Ada beberapa konteks yang penting karena berpengaruh terhadap produksi wacana.<ref name="c"/> Pertama, Partisipan wacana, yaitu latar siapa yang memproduksi wacana tersebut, seperti jenis kelamin, umur, pendidikan, kelas sosial, etnis, agama, dan banyak hal yang relevan dalam menggambarkan wacana.<ref name="c"/> Kedua, latar sosial tertentu seperti tempat, waktu, posisi pembicara dan pendengar atau lingkungan fisik adalah konteks yang berguna untuk mengerti suatu wacana<ref name="c"/>
* Historis
Salah satu aspek terpenting untuk bisa mengerti sebuah teks adalah menempatkan teks tersebut sesuai dengan posisinya di dalam sejarah.<ref name="c"/>
* Kekuasaan
Kekuasaan menerapkan pengendalian terhadap satu orang atau kelompok mengendalikan orang atau kelompok lain lewat wacana.<ref name="c"/> Pengendalian disini tidaklah harus selalu dalam bentuk fisik dan langsung, tetapi juga secara mental dan psikis.<ref name="c"/>
* Ideologi
[[Ideologi]] dari kelompok dominan hanya efektif apabila masyarakat tersebut memandang ideologi yang disampaikan adalah sebagai suatu kebenaran dan kewajaran.<ref name="d"> Van,Dijk Teun A. 1993. Principles of critical discourse analysis. Discourse & Society </ref>. Ideologi membuat anggota suatu kelompok akan bertindak dalam situasi yang sama, dapat menghubungkan masalah mereka, dan memberikan kontribusi dalam membentuk solidaritas dan kohesi dalam kelompok.<ref name="d"/>
 
== Teori ==