Revisi per 25 Februari 2019 01.53 sunting Medelam (bicara \| kontrib) Pengecualian blokir IP, Peninjau, Pengembali revisi 292.313 suntingan kTidak ada ringkasan suntingan ← Revisi sebelumnya		Revisi per 26 April 2019 05.59 sunting balikkan Allan Sumali (bicara \| kontrib) 34 suntingan Tidak ada ringkasan suntingan Tag: VisualEditor Revisi selanjutnya →
Baris 1: '''Cap ~~Tikus~~Tiku'''s adalah [[minuman beralkohol]] ~~tradisional [[Minahasa]]~~terkenal dari ~~hasil~~Minahasa ~~fermentasi~~/ ~~dan distilasi Air Nira dati Pohon Aren ([[Arenga\|pinnata]])~~Manado. ~~Minuman ini sudah dikenal sejak lama~~Diproduksi oleh ~~masyarakat~~200.000 ~~Minahasa,~~petani dan ~~umumnya~~dijual dilegal ~~konsumsi~~/ ~~oleh~~resmi ~~para~~dengan ~~Bangsawan~~merek ~~atau~~dagang ~~oleh~~'''CAPTIKUS ~~masyarakat~~1978.''' ~~umum dalam acara adat.~~ ~~<br />~~ '''Cap Tikus''' sudah menjadi kebanggaan masyarakat Minahasa selama 200 tahun<br /> == Sejarah == [[Berkas:COLLECTIE TROPENMUSEUM Een palmwijnverkoper en een inheemse soldaat TMnr 3728-732.jpg\|jmpl\|Litografi pedagang keliling [[tuak nira]] dan prajurit pribumi di [[Hindia Belanda]] (sekarang [[Indonesia]]) karya [[Auguste van Pers]] (1854).]]Dalam upacara naik rumah baru, para [[Penari Maengket]] menyanyi lagu Marambak untuk menghormati Dewa pembuat rumah, leluhur [[Tingkulendeng]]. Tuan rumah harus menyodorkan minuman Cap Tikus kepada Tonaas pemimpin upacara adat naik rumah baru sambil penari menyanyi “tuasan e sopi e maka wale”, artinya tuangkan Cap Tikus wahai tuan rumah.

Cap tikus: Perbedaan antara revisi