Amenorea: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Perubahan judul bagian: Rujukan → Referensi menggunakan HdEdit |
kTidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 9:
Penyebab terjadinya amenorea primer ini secara umumnya lebih berat dan lebih sulit daripada penyebab terjadinya amenorea sekunder, seperti adanya kelainan-kelainan [[kongenital]] dan [[genetik]]. Sedangkan, penyebab terjadinya amenorea sekunder lebih mengarah pada sebab-sebab yang timbul dalam kehidupan wanita, seperti gangguan-gangguan [[gizi]] tubuh, [[metabolisme]] tubuh, [[tumor]] dan penyakit [[infeksi]].<ref name="bukuu"/>
== Sebab ==
Fisiologis; terjadi sebelum pubertas, dalam kehamilan, dalam masa laktasi maupun dalam masa menopause; gangguan pada aksis hipotalamus-hipofisis-ovarium; kelainan kongenital; gangguan sistem hormonal; penyakit-penyakit lain; ketidakstabilan emosi; kurang zat makanan yang mempunyai nilai gizi lebih.<ref name="lusa">{{Cite web|url=https://lusa.afkar.id/gangguan-dan-masalah-haid-dalam-sistem-reproduksi|title=Gangguan dan Masalah Haid dalam Sistem Reproduksi {{!}} Ginekologi|last=Rochmawati|first=Lusa|date=2009-08-02|website=Lusa|language=id-ID|access-date=2019-02-25}}</ref>
== Terapi ==
Terapi pada amenorea, tergantung dengan etiologinya. Secara umum dapat diberikan hormon-hormon yang merangsang [[ovulasi]], iradiasi dari ovarium dan pengembalian keadaan umum, menyeimbangkan antara kerja-rekreasi dan istirahat.
== Referensi ==
|