Mappatammaq Al-Qur'an: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
k Bot: Perubahan kosmetika |
||
Baris 5:
== Prosesi Acara ==
Acara biasanya dilaksanakan bersama-sama dalam kalangan rumpun keluarga atau seperguruan mengaji. Sang anak yang akan menjalani upacara harus melewati beberapa tahapan seperti dimandikan di dalam perahu yang dilakukan oleh tujuh guru mengaji mereka dan diiringi musik [[rebana]].<ref name=":1">{{Cite web|url=http://bontang.prokal.co/read/news/9773-mappatamma-tradisi-khataman-massal-khas-sulbar.html|title=Mappatamma’, Tradisi Khataman Massal Khas Sulbar {{!}} Bontang Post|last=prokal.co|website=bontang.prokal.co|language=Indonesian|access-date=2019-03-03}}</ref> Sebelum upacara dimulai, seorang ''totamma''’ (anak yang khatam Qur'an) akan dirias. Anak laki-laki akan dipakaikan baju Haji atau pakaian orang Arab, dengan jubah panjang dan ikat kepala, sedangkan anak perempuan biasanya menggunakan baju pengantin (dalam adat Mandar) dan baju pokko.<ref name=":0" />
Setelah itu dilakukan marratasi baca (mempertemukan bacaan) antara totamma` dengan sang guru mengaji sampai 30 juz, kegiatan ini dimulai malam hari sebelum acara inti. Selanjutnya ''totamma'' akan diarak menggunakan kuda menari (''patu'duq''). Meskipun demikian, di beberapa daerah yang tidak memiliki kuda, seorang ''totamma''' akan diarak dengan cara dipanggul.<ref name=":1" /> Makanan yang biasanya hadir adalah ''buwaken'' (telur rebus yang ditusuk), ''atupe nabi'' (ketupat kecil berbentuk segi enam) yang dihiasi dan ditancapkan pada batang pisang, ''sokkol'' (makanan yang terbuat dari beras ketan dicampur dengan santan), ''balukande'' (''sokkol'' yang dibungkus daun kelapa), kue ''golla kambu'', dan makanan khas lainnya.<ref name=":0" />
|