Kafir: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k ←Suntingan 116.206.40.91 (bicara) dibatalkan ke versi terakhir oleh OTRS12
Tag: Pengembalian
SkullSplitter (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 1:
'''Kāfir''' ([[bahasa Arab]]: <big><big>كافر</big></big> ''kāfir''; plural <big><big>كفّار</big></big> ''kuffār'') artinya adalah menutup kebenaran, menolak kebenaran, atau mengetahui kesalahan tapi tetap menjalankannya. Mengatakan orang lain
 
== Definisi kafirEtimologi ==
Kata kāfir memiliki akar kata K-F-R yang berasal dari kata ''kufur'' yang berarti menutup. Pada zaman sebelum datangnya Agama Islam, istilah tersebut digunakan untuk para petani yang sedang menanam [[benih]] di ladang, kemudian menutup (mengubur) dengan [[tanah]]. Sehingga kalimat kāfir bisa dimplikasikan menjadi "seseorang yang bersembunyi atau menutup diri"." Dengan demikian kata kafir menyiratkan arti seseorang yang bersembunyi atau menutup diri.
 
Jadi menurut [[syariat Islam]], manusia kāfir yaitu: seorang yang mengingkari Allah sebagai satu-satunya yang berhak disembah dan mengingkari Rasul Muhammad sebagai utusan-Nya.
 
== Definisi kafir ==
=== Menurut Kamus Bahasa Indonesia ===
Menurut [[Kamus Besar Bahasa Indonesia]],<ref>[https://kbbi.web.id/kafir Kamus Besar Bahasa Indonesia, © Balai Pustaka 1997]</ref>, kafir adalah orang yang tidak percaya kepada [[Allah]] dan [[rasul|rasul-Nya]]. Ada kafir harbi yaitu orang kafir yang mengganggu dan mengacau keselamatan Islam sehingga wajib diperangi, ada kafir muahid yaitu orang kafir yang telah mengadakan perjanjian dengan umat Islam bahwa mereka tidak akan menyerang atau bermusuhan dengan umat Islam selama perjanjian berlaku, dan ada kafir zimi yaitu orang kafir yang tunduk kepada pemerintahan Islam dengan kewajiban membayar pajak bagi yang mampu.
 
=== Kafir Menurut Agama Islam ===
* '''Q.S.[[Al Baqarah]] 2:6-7'''
"Sesungguhnya orang-orang kafir, sama saja bagi mereka, kamu beri peringatan atau tidak kamu beri peringatan, mereka tidak juga akan beriman. Allah telah mengunci-mati hati dan pendengaran mereka, dan penglihatan mereka ditutup., Dandan bagi mereka siksa yang amat berat."
 
''Innal ladziina kafaruu sawaa-un 'alaihim a andzartahum am lam tundzirhum laa yu'minuun khatamallaahu 'alaa quluubihim wa 'alaa sam'ihim wa 'alaa abshaarihim ghisyaawatuw wa lahum 'adzaabun 'azhiim.''
 
* '''Q.S.Al Baqarah 2:39'''
"Adapun orang-orang yang kafir dan mendustakan ayat-ayat Kami, mereka itu penghuni neraka; mereka kekal di dalamnya."
 
''Wa ladziina kafaruu wa kadzdzabuu bi aayaatinaa ulaa-ika ash-haabun naari hum fiihaa khaaliduun.''
 
Menurut ''Ensiklopedi Islam Indonesia'', dalam teologi Islam, sebutan kafir diberikan kepada siapa saja yang mengingkari atau tidak percaya kepada kerasulan nabiNabi [[Muhammad]] (570-632 M) atau dengan kata lain tidak percaya bahwa agama yang diajarkan olehnya berasal dari Allah pencipta alam. Kendati orang Yahudi atau Kristen meyakini adanya Tuhan, mengakui adanya wahyu, membenarkan adanya hari akhirat dan lain-lain, mereka - dalam [[teologi Islam]] - tetap saja diberi predikat kafir, karena mereka menolak kerasulan nabiNabi Muhammad atau agama wahyu yang dibawanya.
 
=== Kafir Menurut PahamAgama Yahudi ===
Menurut Tanakh (Perjanjian Lama Ibrani), yang disebut "KAFIR" adalah bangsa-bangsa di luar Israel.
* '''[[Bilangan 23|Bilangan 23:9]]'''
Baris 29 ⟶ 34:
Bangsa Israel atau yang selanjutnya disebut juga bangsa Yahudi mereka menganggap dirinya bukan [http://www.blueletterbible.org/lang/lexicon/Lexicon.cfm?Strongs=H1471 גֹּויִם - GOYIM (seperti kebanyakan bangsa-bangsa yang lain]. Mereka adalah khusus, yaitu Bangsa pilihan Allah, The Chosen People: עַם סְגֻלָּה - 'AM SEGULAH. Oleh karena itu bangsa-bangsa di luar bangsa Israel disebut dengan kata generik: [http://www.blueletterbible.org/lang/lexicon/Lexicon.cfm?Strongs=H1471 גֹּויִם - GOYIM].
 
=== Kafir Menurut Agama Kristen ===
* '''[[Matius 5|Matius 5:21-22]]'''
5:21 Kamu telah mendengar yang difirmankan kepada nenek moyang kita: Jangan membunuh; siapa yang membunuh harus dihukum.
Baris 37 ⟶ 42:
Pada ayat 21, [[Yesus|Yesus Kristus]] - [[Al-Masih|Isa Al Masih]] mengemukakan: "Kalian telah mendengar, dan mengingatnya" tentang hukum "Jangan Membunuh" ([[Keluaran 20|Keluaran 20:13]]). Ia berbicara kepada mereka yang telah mengenal hukum [[Taurat]], yang telah mendengarkan hukum [[Musa]] dibacakan di rumah ibadat setiap hari Sabat. Kamu telah mendengar hal itu dikatakan oleh mereka, atau lebih tepat, kepada nenek moyang mereka, yaitu bangsa Yahudi, "Jangan membunuh." Namun perintah ini kala itu hanya dipahami dalam sifatnya yang lahiriah saja. Pengamalan dari perintah tersebut tidak mencakup "mengekang nafsu batin" yang merupakan sumber timbulnya sengketa dan pertengkaran.
 
Ia bersabda, bahwa: Orang yang marah terhadap saudaranya berada dalam bahaya akan dihukum dan dimurkai Allah. Orang yang berkata, "Kafir!" harus dihadapkan ke Mahkamah Agama dan dihukum oleh dewan [[Sanhedrin]] karena mencerca [[orang Israel]]. Tetapi siapa yang berkata, "Jahil, orang celaka, anak neraka," akan diserahkan ke dalam neraka yang menyala-nyala karena mengutuki saudaranya. Maka Ia mengajarkan kepada mereka bahwa kemarahan tanpa pikir panjang sama saja dengan membunuh dalam hati (ayat 22), yang dengan demikian telah melanggar [[Sepuluh Perintah Allah|firman keenam]]. Harus dipahami bahwa yang dimaksudkan dengan "saudara" di sini adalah siapa saja, meskipun kedudukannya jauh di bawah, misalnya anak atau pelayan, atau bahkan yang "tidak sama imannya"."
 
Matius 5:22 ini dikenal sebagai bagian dari Khotbah di Bukit. [[Yesus Kristus]] memberi jiwa baru kepada hukum tentang pembunuhan yang terkenal ini. Masalahnya bukan sekadar soal membunuh, tapi juga soal kecenderungan hati. Orang tidak dibenarkan menyebut saudaranya dengan sebutan-sebutan kemarahan. Dalam jiwanya, ini merupakan pelanggaran yang sama besarnya dengan pembunuhan yang sebenarnya.
 
== EtimologiKafir dalam Islam ==
=== Penggolongan Kafir dalam Agama Islam ===
Kata kāfir memiliki akar kata K-F-R yang berasal dari kata ''kufur'' yang berarti menutup. Pada zaman sebelum datangnya Agama Islam, istilah tersebut digunakan untuk para petani yang sedang menanam [[benih]] di ladang, kemudian menutup (mengubur) dengan [[tanah]]. Sehingga kalimat kāfir bisa dimplikasikan menjadi "seseorang yang bersembunyi atau menutup diri". Dengan demikian kata kafir menyiratkan arti seseorang yang bersembunyi atau menutup diri.
* '''Murtad'''
Dalam Islam, jika seseorang yang keluar dari Agama Islam, maka orang tersebut disebut sebagai [[murtad]]. Mereka dianggap sebagai pemberontak dan pengkhianat agama. Secara hukum Islam, orang ini dihukumi untuk dibunuh, setelah sebelumnya diajak kembali kedalam Agama Islam. Secara istilah makna kemurtadan (''riddah'') adalah menjadi kafir sesudah berislam.<ref>Allah ta’ala berfirman,
 
وَمَنْ يَرْتَدِدْ مِنْكُمْ عَنْ دِينِهِ فَيَمُتْ وَهُوَ كَافِرٌ فَأُولَئِكَ حَبِطَتْ أَعْمَالُهُمْ فِي الدُّنْيَا وَالْآَخِرَةِ وَأُولَئِكَ أَصْحَابُ النَّارِ هُمْ فِيهَا خَالِدُونَ
 
“Barangsiapa di antara kalian yang murtad dari agamanya kemudian mati dalam keadaan kafir maka mereka itulah orang-orang yang terhapus amalannya di dunia dan akhirat, dan mereka itulah penghuni neraka. Mereka kekal berada di dalamnya.” (Al-Baqarah : 217) (lihat At-Tauhid li Shaffits Tsaalits ‘Aliy, hal. 32)</ref>
Jadi menurut [[syariat Islam]], manusia kāfir yaitu: seorang yang mengingkari Allah sebagai satu-satunya yang berhak disembah dan mengingkari Rasul Muhammad sebagai utusan-Nya.
 
== Penggolongan Kafir dalam Agama Islam ==
* '''Al-Muharibin'''
Al-Muharibin adalah orang kafir harbi di mana mencakup seluruh orang musyrik dan [[ahli kitab]] yang boleh diperangi karena menampakkan permusuhan dan menyerang kaum Muslimin. Menurut seorang [[ulama]] era kontemporer kafir harbi tidak mempunyai hak untuk mendapatkan perlindungan dan pemeliharaan dari kaum Muslimin.<ref>Syaikh Muhammad bin Shalih al-‘Utsaimîn rahimahullah menyatakan: "Kafir harbi tidak memiliki hak untuk mendapatkan perlindungan dan pemeliharaan dari kaum Muslimin." Zâd al-Ma’âd (3/145).</ref> Mereka adalah kaum yang pernah diperangi oleh [[Muhammad]].<ref>Rasulullah {{saw}}, dia bersabda:
Baris 62 ⟶ 70:
orang kafir yang mendapat jaminan perlindungan keamanan dari kaum muslimin atau sebagian kaum muslimin.
 
=== Hukum memerangi kafir dalam Agama Islam ===
{{Utama|Peraturan perang Islam}}
Dari kesemua jenis-jenis di atas hanya satu yang wajib diperangi yaitu kafir harbi, sedangkan untuk mu'ahad, dzimmah dan musta'man itu haram untuk diperangi.<ref>“Perangilah orang-orang yang tidak beriman kepada Allah dan tidak (pula) kepada hari kemudian dan mereka tidak mengharamkan apa yang telah diharamkan oleh Allah dan rasul-Nya dan tidak beragama dengan agama yang benar (agama Allah), (yaitu orang-orang) yang diberikan Al Kitab kepada mereka, sampai mereka membayar jizyah dengan patuh sedang mereka dalam keadaan tunduk.” (At Taubah 9:29).</ref><ref>Dari ‘Ali bin Abi Thalib, rasulullah {{saw}} bersabda,
ذِمَّةُ الْمُسْلِمِينَ وَاحِدَةٌ يَسْعَى بِهَا أَدْنَاهُمْ
“Dzimmah kaum muslimin itu satu, diusahakan oleh orang yang paling bawah (sekalipun). (HR. Bukhari dan Muslim). An Nawawi mengatakan, “Yang dimaksudkan dengan dzimmah dalam hadits di atas adalah jaminam keamanan. Maknanya bahwa jaminan kaum muslimin kepada orang kafir itu adalah sah (diakui). Oleh karena itu, siapa saja yang diberikan jaminan keamanan dari seorang muslim maka haram atas muslim lainnya untuk mengganggunya sepanjang ia masih berada dalam jaminan keamanan.” (Syarh Muslim, 5/34).</ref><ref>Al Bukhari membawakan hadits dalam Bab “Dosa orang yang membunuh kafir mu’ahad tanpa melalui jalan yang benar”benar. Dari ‘Abdullah bin ‘Amr, rasulullah {{saw}} bersabda,
مَنْ قَتَلَ مُعَاهَدًا لَمْ يَرَحْ رَائِحَةَ الْجَنَّةِ ، وَإِنَّ رِيحَهَا تُوجَدُ مِنْ مَسِيرَةِ أَرْبَعِينَ عَامًا
“Siapa yang membunuh kafir mu’ahad ia tidak akan mencium bau surga. Padahal sesungguhnya bau surga itu tercium dari perjalanan empat puluh tahun.” (HR. Bukhari no. 3166).</ref><ref>...dan jika seorang di antara orang-orang musyrikin itu meminta perlindungan kepadamu, maka lindungilah ia supaya ia sempat mendengar firman Allah, kemudian antarkanlah ia ke tempat yang aman baginya. Demikian itu disebabkan mereka kaum yang tidak mengetahui.” (At Taubah 9:6).</ref> Kemudian jika di antara muslim ada yang membunuh kafir itu tanpa ada alasan yang benar maka ancaman untuknya adalah neraka.<ref>‘Abdullah bin ‘Amr, rasulullah {{saw}} bersabda,
Baris 72 ⟶ 80:
“Barangsiapa membunuh seorang kafir dzimmi, maka dia tidak akan mencium bau surga. Padahal sesungguhnya bau surga itu tercium dari perjalanan empat puluh tahun. ” (HR. An Nasa’i. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini shahih).</ref>
 
Jika kafir mu'ahad telah melanggar perjanjian maka diwajibkan untuk memerangi mereka,<ref>"Jika mereka merusak sumpah (janji)nya sesudah mereka berjanji, dan mereka mencerca agamamu, maka perangilah pemimpin-pemimpin orang-orang kafir itu, karena sesungguhnya mereka itu adalah orang-orang yang tidak dapat dipegang janjinya"." (At-Taubah 9:12).</ref><ref>Huqûqun Da’at Ilaihâ al-Fithrah, hlm. 26.</ref> karena mereka telah melanggar kesepakatan.
 
Adapun membunuh orang kafir yang berada dalam perjanjian dengan kaum muslimin secara tidak sengaja, Allah telah mewajibkan adanya ''diat'' dan ''kafaroh'' sebagaimana firman-Nya,
{{Cquote|... dan jika ia (si terbunuh) dari kaum (kafir) yang ada perjanjian (damai) antara mereka dengan kamu, maka (hendaklah si pembunuh) membayar diat yang diserahkan kepada keluarganya (si terbunuh) serta memerdekakan hamba sahaya yang mukmin. Barang siapa yang tidak memperolehnya, maka hendaklah ia (si pembunuh) berpuasa dua bulan berturut-turut sebagai cara tobat kepada Allah, dan adalah Allah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana. (An Nisaa’: 92).}}
 
=== Kata kāfir dalam Al-Qur'an ===
Di dalam [[Al-Qur'an]], kitab suci agama Islam, kata kafir dan variasinya digunakan dalam beberapa penggunaan yang berbeda:
* ''Kufur at-tauhid'' (Menolak [[tauhid]]): Dialamatkan kepada mereka yang menolak bahwa Tuhan itu Esa.
:{{Cquote|'' Sesungguhnya kafirlah orang-orang yang mengatakan: “Bahwasanya Allah salah seorang dari yang tiga”, padahal sekali-kali tidak ada Tuhan selain dari Tuhan Yang Esa. Jika mereka tidak berhenti dari apa yang mereka katakan itu, pasti orang-orang yang kafir diantara mereka akan ditimpa siksaan yang pedih.'' ([[Al-Maidah]] ayat 73)}}
* ''Kufur al-ni`mah'' (mengingkari nikmat): Dialamatkan kepada mereka yang tidak mau bersyukur kepada Tuhan
:{{Cquote|''Karena itu, ingatlah kamu kepada-Ku niscaya Aku ingat (pula) kepadamu, dan bersyukurlah kepada-Ku, dan janganlah kamu mengingkari (nikmat)-Ku (la takfurun). ([[Al-Baqarah]] ayat 152)}}
* ''Kufur at-tabarri'' (melepaskan diri)
:{{Cquote|'' Sesungguhnya telah kafirlah orang-orang yang berkata: "Sesungguhnya Allah itu ialah Al Masih putera Maryam.". Katakanlah: "Maka siapakah yang dapat menghalang-halangi kehendak Allah, jika Dia hendak membinasakan Al Masih putera Maryam itu beserta ibunya dan seluruh orang-orang yang berada di bumi kesemuanya?". Kepunyaan Allahlah kerajaan langit dan bumi dan apa yang ada diantara keduanya; Dia menciptakan apa yang dikehendaki-Nya., Dandan Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu."'' ([[Al-Maidah]] ayat 17)}}
* ''Kufur al-juhud'' (Mengingkari sesuatu)
:{{Cquote|''.. maka setelah datang kepada mereka apa yang telah mereka ketahui, mereka lalu ingkar (kafaru) kepadanya.'' ([[Al-Baqarah]] ayat 89)}}
* ''Kufur at-taghtiyah'' (menanam/mengubur sesuatu)
:{{Cquote|''Ketahuilah, bahwa sesungguhnya kehidupan dunia ini hanyalah permainan dan suatu yang melalaikan, perhiasan dan bermegah- megah antara kamu serta berbangga-banggaan tentang banyaknya harta dan anak, seperti hujan yang tanam-tanamannya mengagumkan para petani (kuffar).'' ([[Al-Hadid]] 20)}}
 
== Penggunaan lainnya ==
Baris 99 ⟶ 107:
Di akhir abad ke-19, kata ''kafir'' sudah umum digunakan di seluruh Eropa dan koloni-koloni mereka, umum ditemui pada koran-koran dan berbagai tulisan lainnya di masa tersebut.<ref>{{cite web|url=http://query.nytimes.com/gst/abstract.html?res=9B02E2DD163DE433A25756C1A9609C94669ED7CF|title=BARNATO A SUICIDE; The Kafir King Leaps Overboard....|year=1897|work=New York Times |accessdate=23 October 2008}}</ref><ref>{{cite web|url=http://query.nytimes.com/gst/abstract.html?res=9E00E6DB1F3DE633A2575BC1A9669D946497D6CF|title=KAFIR BAND IN JAIL AND MIGHTY GLAD, TOO|date=1905-10-18|work=New York Times|accessdate=2008-10-23}}</ref><ref>{{gutenberg|no=20491|name=Kafir Stories| author=W. C. Scully}}</ref><ref>{{gutenberg|no=25277|name=The Right of American Slavery|author=T. W. Hoit}}</ref><ref>{{cite web|url=http://digital.library.upenn.edu/women/hsmith/autobiography/harry.html|title=THE AUTOBIOGRAPHY OF LIEUTENANT-GENERAL SIR HARRY SMITH|accessdate=23 October 2008}}</ref> Salah satu kapal-kapal milik [[Union-Castle Line]] yang beroperasi di sekitar pantai Afrika Selatan diberi nama SS ''Kafir''.<ref>{{cite web|url=http://www.theshipslist.com/ships/lines/union.html|title=Union Steamship Company|accessdate=23 October 2008}}</ref>
 
Di awal abad ke-20, dalam bukunya yang berjudul ''The Essential Kafir'', Dudley Kidd menulis bahwa kata "kafir" telah digunakan untuk menyebut semua tribal Afrika Selatan yang berkulit gelap. Demikianlah, pada berbagai tempat di Afrika Selatan, kata "kafir" telah menjadi sinonim dengan kata "pribumi"."<ref name="Kidd 1925 v">{{cite book|last=Kidd|first=Dudley|title=The Essential Kafir|year=1925|publisher=The MacMillan Company|location=New York|pages=v}}</ref> Namun, akhir-akhir ini di [[Afrika Selatan]], kata ''[[Kaffir (rasial)|kaffir]]'' seringkali digunakan sebagai penghinaan rasial yang ditujukan secara peyoratif atau ofensif kepada orang kulit hitam Afrika.<ref>{{cite book|last=Theal|first=Georg McCall|title=Kaffir (Xhosa) Folk-Lore: A Selection from the Traditional Tales Current among the People Living on the Eastern Border of the Cape Colony with Copious Explanatory Notes|year=1970|publisher=Negro Universities|location=Westport, CT}}</ref>
 
Lagu berjudul "Kafir" yang dinyanyikan oleh band metal Amerika [Nile (band)|Nile]] pada album keenam mereka yang berjudul ''[[Those Whom the Gods Detest]]'' menyebut istilah kafir dalam hubungannya dengan sikap kekerasan yang dilakukan para ekstrimis Muslim terhadap para Kafir.<ref>{{cite web|title=Song Lyrics|url=http://www.songlyrics.com/nile/kafir!-lyrics/|publisher=Sound Media; Tone Media|accessdate=4 December 2012}}</ref>
Baris 107 ⟶ 115:
Bangsa [[Kalash]] yang mendiami rangkaian pegunungan Hindu Kush di barat daya [[Chitral]] juga dikenal dengan nama Kafir oleh para Muslim di Chitral.<ref>{{cite web|last=Welker|first=Glenn|title=Kalash Kafirs of Chitral|url=http://www.indigenouspeople.net/Kalash%20Kafirs%20of%20Chitral.htm|publisher=Indigenous Peoples' Literature|accessdate=5 December 2012}}</ref>
 
Dalam bahasa Spanyol modern, kata ''[[wikt:es:cafre|cafre]]'' yang diserap dari kata Arab ''kafir'' juga memiliki pengertian "orang kasar" atau "tidak beradab"."<ref>{{cite web|title=Collins Spanish Dictionary, entry for ''cafre''|url=http://www.wordreference.com/es/en/translation.asp?spen=cafre}}</ref>
 
Di akhir abad ke-19, kata ''kafir'' sudah umum digunakan di seluruh Eropa dan koloni-koloni mereka, umum ditemui pada koran-koran dan berbagai tulisan lainnya di masa tersebut.
 
== Referensi ==
Baris 114 ⟶ 124:
== Pranala luar ==
* [http://almanhaj.or.id/content/2569/slash/0/apakah-semua-orang-kafir-sama/ Apakah Semua Orang Kafir Sama di Almanhaj.or.id]
/ref>
 
Di akhir abad ke-19, kata ''kafir'' sudah umum digunakan di seluruh Eropa dan koloni-koloni mereka, umum ditemui pada koran-koran dan berbagai tulisan lainnya di masa tersebut.
 
[[Kategori:Istilah Islam]]