Sejarah Kota Atambua: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Kota Sukadana |
k ←Suntingan 120.188.65.239 (bicara) dibatalkan ke versi terakhir oleh MimihitamBot Tag: Pengembalian |
||
Baris 1:
{{kembangkan}}
[[
Nama "Atambua" berasal dari kata ''Ata'' yang artinya hamba dan ''Buan'' yang artinya suanggi. Jadi Atambua artinya tempatnya hamba-hamba suanggi yang konon di daerah ini dipergunakan oleh para raja sebagai tempat pembuangan para suanggi yang mengganggu masyarakat. Kemudian dalam perkembangannya kata Atabuan mengalami penyisipan fonem “M” . Hal ini dapat saja terjadi dengan tidak sengaja karena fonem “B” dan “M” masih memiliki titik artikulasi yang sama sehingga mampu mempertahankan kelancaran ucapan.
=== Masa Pendudukan Belanda ===
* Pada tahun 1866-1911,
* Selanjutnya pada tahun 1911-1916 Beredao, yang terletak di tapal batas dengan Timor Portugis (Timor Leste), telah menjadi Benteng Pertahanan Belanda.
* Dan pada pada tahun 1916-1942, berubahlah Pusat Pemerintahan Belanda dari
== Masa Pendudukan Jepang ==
Pada tanggal [[8 Maret]] [[1942]] komando angkatan perang [[Belanda]] di [[Indonesia]] menyerah tanpa syarat kepada [[Jepang]]. Dengan demikian secara resmi Jepang menggantikan Belanda sebagai pemegang kekuasaan di Indonesia. Untuk Indonesia bagian timur termasuk wilayah Kota Atambua berada di bawah kekuasaan angkatan laut Jepang ([[Kaigun]]) yang berkedudukan di [[
Disamping [[Minseibu]] [[Cokan]] terdapat dewan perwakilan rakat yang disebut [[Syoo Sunda Sukai Yin]]. Dewan ini juga berpusat di [[
Untuk pemerintahan di daerah–daerah tampaknya tidak banyak mengalami perubahan, hanya istilah–istilahnya saja yang dirubah. Bekas wilayah [[afdeeling]] dirubah menjadi [[Ken]] dan di [[
== Aktivitas Perdagangan Budak di Kota Atambua ==
Baris 69:
{{reflist}}
[[Kategori:
|