Ghatib Beghanyut: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 2:
== Sejarah ==
Menurut H Said Muzani, seorang tokoh masyarakat Siak, awal mula munculnya ritual ini berasalh dari berbagai musibah berkepanjangan yang menimpa Kesultanan Siak seperti wabah (sampar), malaria, dan lainnya. Guna menyelesaikan persoalan, para tetua melakukan musyawarah dan memutuskan untuk melakukan ritual tolak bala dalam bentuk ratib (''ghatib''). Ritual diawali pada malam sesudah [[maghrib]] dengan melihat air surut pada sore hari, dan baru dimulai pada setelah salat [[Isya'|isya]] dengan berjalan berkeliling kampung, yang diikuti oleh semua masyarakat dengan membawa obot sebagai alat penerangan. Setelah menyelesaikan perjalanan berkeliiling kampung, dilanjutkan berzikir di atas kapal ketika air surut.<ref>{{Cite web|url=
== Pelaksanaan ==
|