MRT Jakarta: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Menambahkan sumber pendanaan dan biaya dana. Akan diperbarui dengan harga tiket dan subsidi pemerintah propinsi, serta dampak ekonomi jangka pendek. |
RaFaDa20631 (bicara | kontrib) Sentence case, en dash, konsistensi tanda baca |
||
Baris 15:
| track_gauge = {{RailGauge|1067}}
| operator = PT Mass Rapid Transit Jakarta
| owner =
| headquarters = Kompleks [[Wisma Nusantara]], 21st Floor, Jalan [[Muhammad Husni Thamrin|M.H. Thamrin]] No. 59, [[Jakarta]], 10350, [[Indonesia]]
| el = 1.500 V DC
Baris 28:
</ref>
== Latar
[[Berkas:Mrt jakarta.jpeg|kiri|jmpl|277x277px|Pembangunan MRT di daerah Bundaran HI]]Jakarta adalah ibu kota Indonesia dengan penduduk sebanyak 9 juta jiwa. Diperkirakan bahwa lebih dari empat juta penduduk di daerah sekitar Jabodetabek menempuh perjalanan ke dan dari kota setiap hari kerja. Masalah transportasi semakin mulai menarik perhatian politik dan telah diprediksikan bahwa tanpa terobosan transportasi utama, kemacetan akan membanjiri kota dan akan menjadi kemacetan lalu lintas yang sangat parah sehingga kendaraan tidak bisa bergerak bahkan pada saat baru keluar dari garasi rumah pada tahun 2020.<ref>[http://www.thejakartapost.com/news/2013/03/05/grand-plan-beat-gridlock.html]</ref>
Sejak tahun 1980 lebih dari dua puluh lima studi subjek umum dan khusus telah dilakukan terkait dengan kemungkinan sistem ''Mass Rapid Transit'' (MRT) di Jakarta. Salah satu alasan utama yang menunda penanggulangan masalah ini adalah krisis ekonomi dan politik 1997-1999. Sebelum krisis, sebuah Build-Operate-Transfer (BOT) yang dianggap sebagai bagian dari MRT baru melibatan sektor swasta. Setelah krisis, rencana mengandalkan BOT untuk menyediakan pembiayaan terbukti tidak layak dan proyek MRT kembali diusulkan sebagai skema yang didanai pemerintah.
Transportasi umum di Jakarta saat ini hanya melayani 56% perjalanan yang dilakukan oleh komuter sehari-hari.<ref>https://sustainabledevelopment.un.org/content/dsd/susdevtopics/sdt_pdfs/meetings2010/egm0310/presentation_Rini.pdf</ref> Angka ini sangat perlu untuk ditingkatkan sebagai kota dengan tingkat rata-rata tahunan pertumbuhan kendaraan bermotor sebesar 9,5% yang jauh melebihi panjang jalan antara 2005 dan 2010 dengan kenaikan hanya sebesar 0,01%.<ref>{{Cite web|title = United Nations Forum On Climate Change Mitigation, Fuel Economy And Sustainable Development Of Urban Transport|url = https://sustainabledevelopment.un.org/content/dsd/susdevtopics/sdt_pdfs/meetings2010/egm0310/presentation_Rini.pdf|website = Urban Public Transport System in Jakarta|accessdate = 2015-09-20}}</ref>
Transportasi umum di Jakarta sekarang terutama terdiri dari berbagai jenis bus, mulai dari bemo yang sangat kecil dan mikrolet yang sedikit lebih besar, hingga mikrobus seperti [[MetroMini]] dan [[Kopaja]], selain bus kota ukuran penuh serta sistem angkutan cepat bus [[Transjakarta]]. Terdapat juga taksi dengan roda dua (ojek) dan empat serta sistem [[KRL Commuter Line|Kereta Commuter Jabodetabek]].
== Pendanaan ==
Tahap 1 (Lebak
Tahap 2 (Bundaran
==
Jalur MRT Jakarta rencananya akan membentang kurang lebih ±110
=== Jalur
Jalur
==== Tahap I (Lebak
Tahap I yang dibangun terlebih dahulu menghubungkan [[Lebak Bulus, Cilandak, Jakarta Selatan|Lebak Bulus]], [[Jakarta Selatan]] sampai dengan [[Bundaran Hotel Indonesia|Bundaran HI]], [[Jakarta Pusat]] sepanjang 15.7 km dengan 13 stasiun (7 stasiun layang dan 6 stasiun bawah tanah). Proses pembangunannya sudah dimulai sejak 10 Oktober 2013<ref name=":0" /> dan rencananya akan dioperasikan secara penuh pada [[1 Maret]] [[2019]].
Baris 104:
|}
[[Berkas:Lori_pengangkut_material_MRTJ.png|jmpl|kiri|266x266px|Konstruksi terowongan MRT Jakarta rute
==== Tahap II (Bundaran
Tahap II akan melanjutkan jalur
=== Jalur
Jalur
== Pembangunan ==
Kemajuan tahap pertama didanai melalui pinjaman oleh Bank Jepang untuk Kerjasama Internasional (''Japan Bank for International Cooperation'', JBIC), sekarang bergabung ke Japan International Cooperation Agency ([[JICA]]). Jumlah pinjaman IP adalah 536 (ditandatangani November 2006) untuk jasa rekayasa. Pinjaman jasa rekayasa adalah pinjaman pra-konstruksi untuk mempersiapkan tahap konstruksi. Terdiri dari:
* Paket desain dasar, dikelola oleh Ditjenka (Direktorat Jenderal Perkeretaapian, Departemen Perhubungan)
* Manajemen dan paket Operasi, dikelola oleh Bappeda (Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Jakarta)
Baris 129:
{{utama|Kereta rel listrik MRT Jakarta}}
MRT Jakarta menggunakan [[Kereta Rel Listrik|kereta rel listrik]] produksi [[Sumitomo Corporation]], [[Jepang]], bekerjasama dengan [[Nippon Sharyo]]. Kontrak antara PT MRT Jakarta dan [[Sumitomo Corporation]] telah ditandatangani pada tanggal 3 Maret 2015.<ref>[http://www.jakartamrt.com/images/uploads/downloads/Siaran%20Pers%20-%20Penandatanganan%20Kontrak%20CP-108%20-%20MRT%20Jakarta.pdf Kontrak Rolling Stock Proyek MRT Jakarta Ditandatangani]</ref> [[Kereta Rel Listrik|KRL]] yang akan dioperasikan MRT Jakarta rencananya akan menggunakan sistem [[
</ref>
<gallery>
Baris 135:
</gallery>
== Tiket
=== Kartu Jelajah ===
[[Berkas:Kartu MRT Jakarta Jelajah.jpg|jmpl|ka|Kartu Jelajah untuk [[tiket elektronik|e-ticketing]] transportasi MRT Jakarta|pra=Special:FilePath/Kartu_MRT_Jakarta_Jelajah.jpg]]
|