Kerajaan Mempawah: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Herroy Happyo (bicara | kontrib)
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Herroy Happyo (bicara | kontrib)
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 138:
Monarki Adat setingkat [[Kepangeranan Agung]] / [[Grand Principality]] ini diaktifkan lagi sejak keturunan [[Kesultanan Patani]] dan [[Kerajaan Mempawah]] yang menjabat sebagai Pangeran Perbawa Budaya Kerajaan Mempawah dan Kapita Lau Sidamangura [[Kerajaan Tiworo]] [[HRH.Tengku Pangeran Abdullah Ali Chandrarupa Wibowo]] diberikan Hak adat oleh Raja Mempawah XIII Pangeran Ratu Mulawangsa Mardan Adijaya Kesuma Ibrahim melalui sebuah pengukuhan hak adat Pangeran Agung Amantubillah Patani Mempawah yang dilakukan oleh Ratu Mempawah XIII Ratu Kencana Wangsa Ratu Kenanga Seri Istana Arini Mariam mewakili Raja Mempawah XIII
 
Monarki adat ini sebelumnya bernama KadipatenKepatihan Secapah Kerajaan Mempawah yang dipimpin oleh Tuan Abdurahman Hingga Pangeran Aria Tengku Pangeran Amir i dengan Kepangeranan Agung Chandrarupawiyah Patani Shri Mempawah.
 
Hubungan Kesultanan Patani dan Kerajaan Mempawah sudah lama terjalin sejak abad 17 yaitu sejak kedatangan Syeh Ali Faqih Al Fathani dengan rombongan 50 Kapal dari Kesultanan Patani yang berlabuh di kampung Kuala Kerajaan Mempawah