Demokrasi di Jerman: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
efektivitas kata |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 2:
== Oposisi Demokrasi ==
=== Nasionalisme Jerman ===▼
[[Jerman]] seperti halnya [[Italia]] (lihat [[Demokrasi di Italia]]) pada awalnya bukanlah negara yang bersatu seperti sekarang, banyak kerajaan-kerajaan [[Bangsa Jermanik]] yang memiliki kedaulatan sendiri-sendiri. Jerman baru menjadi bangsa yang bersatu pada akhir Abad 19, tepatnya pada 1871, hal ini didorong dengan munculnya semangat [[nasionalisme]] Jerman yang sangat kuat yang teraktualisasikan dalam bentuk [[Kekaisaran Jerman]], namun sering kali nasionalisme Jerman saat itu diwujudkan dalam bentuk [[agresi]] internasional dengan tujuan menyatukan seluruh [[Bangsa Jermanik]] di bawah satu bendera.<ref>Carlton Clymer Rodee, dkk, Pengantar Ilmu Politik, diterjemahkan dari judul asli Introduction to Political Science, (Jakarta: Rajawali Press, 2008) hal. 418</ref>
▲=== Nasionalisme Jerman ===
[[Nasionalisme Jerman]] sendiri lahir dari [[Nasionalisme Romantik]], sebuah ide nasionalisme yang mendasari gerakannya pada pemikiran kontra-[[Renaissance]] atau kontra-[[Pencerahan]]. Nasionalisme hasil [[Pencerahan]] yang lebih menekankan pada aspek [[universalisme]], [[egalitarianisme]], [[sains]], [[revolusi]], dan [[liberalisme]], telah berhasil mendorong terjadinya [[Revolusi Prancis]] dan menggeser nilai-nilai [[tradisionalisme]] sehingga menjadikan Nasionalisme Perncerahan sebagai lawan dari [[tradisionalisme]], [[regionalisme]], dan nilai-nilai [[konservatif]] lainnya yang telah lama berkuasa di [[Eropa]].<ref>Ian Adams, Ideologi Politik Muktahir, diterjemahkan dari judul asli, Political Ideology Today, (Yogyakarta: Qalam, 2004) hal. 123</ref>
|