Inflasi: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Fidiass (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Fidiass (bicara | kontrib)
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 37:
== Dampak ==
[[Berkas:Silk Workers.jpg|jmpl|200px|Pekerja dengan gaji tetap sangat dirugikan dengan adanya Inflasi.]]
Inflasi memiliki dampak positif dan dampak negatif tergantung parah atau tidaknya inflasi. Apabila inflasi itutersebut ringan, justru mempunyai pengaruh yang positif dalam arti dapat mendorong perekonomian lebih baik, yaitu meningkatkan pendapatan nasional dan membuat orang bergairah untuk bekerja, menabung dan mengadakan investasi. Sebaliknya, dalam masa inflasi yang parah, yaitu pada saat terjadi inflasi tak terkendali ([[hiperinflasi]]), keadaan perekonomian menjadi kacau dan perekonomian dirasakan lesu. Orang menjadi tidak bersemangat [[kerja]], menabung, atau mengadakan [[investasi]] dan [[produksi]] karena harga meningkat dengan cepat. Para penerima pendapatan tetap seperti pegawai negeri atau [[karyawan]] swasta serta kaum [[buruh]] juga akan kewalahan menanggung dan mengimbangi harga sehingga hidup mereka menjadi semakin merosot dan terpuruk dari waktu ke waktu.
 
Bagi [[masyarakat]] yang memiliki pendapatan tetap, inflasi sangat merugikan. Kita ambil contoh seorang pensiunan pegawai negeri tahun 1990. Pada tahun 1990, [[uang]] pensiunnya cukup untuk memenuhi kebutuhan hidupnya, namun pada tahun 2003 -atau tiga belas tahun kemudian, daya beli uangnya mungkin hanya tinggal setengah. Artinya, uang [[pensiun]]nya tidak lagi cukup untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Sebaliknya, orang yang mengandalkan pendapatan berdasarkan keuntungan, seperti misalnya [[pengusaha]], tidak dirugikan dengan adanya inflasi. Begitu juga halnya dengan [[pegawai]] yang bekerja di perusahaan dengan gaji mengikuti tingkat inflasi.