Djalan Terbuka: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 3:
Pada suatu hari datanglah Basri. Basri adalah anak dari Pak Arba'i tetangga Nyonya Sanusi dulu pada waktu mereka tinggal di Karawang. Basri datang keJakarta dalam rangka pekerjaan dengan partainya. Nyonya Sanusi menerima kedatangan Basri dengan baik dan mengenalkannya pada Ida. Untuk memudahkan pekerjaannya dalam tugas partainya, Basri indekos di rumah Nyonya Sanusi. Dengan kehadiran Basri indekos di rumah Nyonya Sanusi maka terbantulah perekonomian keluarga karena adanya tambahan pemasukan untuk kelangsungan hidup dari uang kos Basri. Namun tidak begitu dengan Kamal yang tidak menyukai kehadiran Basri karena Basri adalah aktivis partai politik. Kamal sudah terlanjur tidak suka dengan politik karena menurut Kamal adalah kotor.<ref name=":0" />
 
Akhirnya Basri berterus terang pada Nyonya Sanusi bahwa dia sangat mencintai Ida dan ingin meminangnya. Nyonya Sanusi mnyetujui keinginan Basri untuk segera meminang Ida. Ida pun juga menerima pinangan Basri dan menerima cinta Basri. Tetapi di sisi lain, Kamal sang kakak tambah membenci Basri. Selepas Basri mempersunting Ida, kehidupan keluarga ekonomi Nyonya Sanusi semakin membaik. Karir Basri di dunia politik semakin membaik dan menanjak sehingga Basri pun semakin sibuk. Menjelang pemilihan umum tahun 1955, Basri semakin disibukkan dengan karir partainya. Basri tambah sibuk sehingga Basri semakin jarang puang ke rumah.
 
== Referensi ==