Papua: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
OrophinBot (bicara | kontrib)
Baris 90:
Para penjelajah [[Eropa]] yang pertama kali datang ke Papua, menyebut penduduk setempat sebagai orang Melanesia. Asal kata Melanesia berasal dari kata [[bahasa Yunani|Yunani]], ‘Mela’ yang artinya ‘hitam’, karena kulit mereka berwarna gelap. Kemudian bangsa-bangsa di Asia Tenggara dan juga [[bangsa Portugis]] yang berinteraksi secara dekat dengan penduduk Papua, menyebut mereka sebagai orang Papua.
 
Papua sendiri menggambarkan sejarah masa lalu Indonesia, karena tercatat bahwa selama abad ke-18 Masehi, para penguasa dari kerajaan [[Sriwijaya]], yang berpusat di wilayah yang sekarang dikenal sebagai [[Palembang]], [[SumateraSumatra Selatan]], mengirimkan persembahan kepada [[Dinasti Qing|kerajaan Tiongkok]]. Di dalam persembahan itu terdapat beberapa ekor burung [[Cenderawasih]], yang dipercaya sebagai burung dari taman surga yang merupakan hewan asli dari Papua, yang pada waktu itu dikenal sebagai ‘Janggi’.
 
Dalam catatan yang tertulis di dalam kitab [[Kakawin Nagarakretagama|Nagarakretagama]], Papua juga termasuk kedalam wilayah kerajaan [[Majapahit]] (1293–1520). Selain tertulis dalam kitab yang merupakan himpunan sejarah yang dibuat oleh pemerintahan Kerajaan Majapahit tersebut, masuknya Papua kedalam wilayah kekuasaan Majapahit juga tercantum di dalam kitab Prapanca yang disusun pada tahun 1365.
Baris 233:
* [[Waropen]]
* [[Suku Wamesa|Wamesa]]
Beberapa penduduk masyarakat Papua Asli juga tersebar ke beberapa daerah di Indonesia di antara Jawa, SumateraSumatra, Sulawesi, Bali, NTT dan NTB. Beberapa di antara mereka juga melakukan perkawinan campur dengan suku lain.
{{col-end}}