Barong Bali: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Angayubagia (bicara | kontrib)
update
Angayubagia (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
Baris 28:
 
=== Barong Landung ===
[[Berkas:Miniatur Barong Landung "Jero Gede" di Museum Nasional.jpg|jmplthumb|Miniatur Barong Landung "Jerodi Gede"[[Museum diNasional Indonesia|Museum Nasional]], Jakarta]]
Barong Landung ditarikan oleh seorang. Ada sebuah lubang di bagian perut barong sebagai celah pandangan sang penari. Di beberapa tempat di Bali ada juga Barong Landung yang tak hanyatidak sepasang. Barong-barong tersebut diberi peran seperti ''Mantri'' (raja), ''Galuh'' (permaisuri), ''Limbur'' (dayang) dan sebagainya. Musik pengiring tarian Barong Landung adalah gamelanGamelan Batel. Melihat Barong Landung, kamu mungkin teringat dengan [[Ondel-ondel]]. Ya, barong ini sangat mirip dengan tarian khas Betawi itu.
 
Barong Landung ditarikan oleh seorang. Ada sebuah lubang di bagian perut barong sebagai celah pandangan sang penari. Di beberapa tempat di Bali ada juga Barong Landung yang tak hanya sepasang. Barong-barong tersebut diberi peran seperti Mantri (raja), Galuh (permaisuri), Limbur (dayang) dan sebagainya. Musik pengiring tarian Barong Landung adalah gamelan Batel. Melihat Barong Landung, kamu mungkin teringat dengan [[Ondel-ondel]]. Ya, barong ini sangat mirip dengan tarian khas Betawi itu.
 
=== Barong Macan ===
Seperti namanya, barong ini menyerupai seekor [[Harimau|Macan]]. Jenis barong ini cukup terkenal di kalangan masyarakat [[Bali]]. Pementasan barong ini sama dengan barong bangkal, yakni ngelawang berkeliling desa. Adakalanya pementasan barong ini dilengkapi dengan dramatari semacam [[Arja]] (opera tradisional Bali). Barong macan ditarikan oleh dua penari dengan iringan musik gamelan batel.
 
=== Barong Kedingling ===
Baris 50 ⟶ 49:
 
== Variasi bentuk ==
[[Berkas:Miniatur Barong Landung "Jero Gede" di Museum Nasional.jpg|thumb|Miniatur Barong Landung di [[Museum Nasional Indonesia|Museum Nasional]], Jakarta]]
Barong Singa adalah salah satu dari lima barong tradisional. Di Bali, setiap daerah di pulau itu memiliki roh pelindung sendiri untuk hutan dan tanahnya. Masing-masing roh pelindung ini digambarkan dalam bentuk satwa tertentu, antara lain: