Arsitektur Rote: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
kTidak ada ringkasan suntingan
kTidak ada ringkasan suntingan
Baris 8:
Batas-batas wilawah kabupaten Rote Ndao;
 
Utara : Laut Sawu
 
Selatan : Samudera Hindia
 
Timur : Laut Timor
 
Barat : Laut Sawu dan Samudera Hindia<ref name=":0" />
 
== Bentuk ==
Baris 25:
 
== Konstruksi ==
PRumahRumah adat Rote yangdi masihdaerah dalamasal menggunakan format rumah panggung, dapattetapi dikatakankonstruksi itu sudah tidak dapat diketemukan di Kota Kupang dan sekitarnya. Di sana masih ada satu dua rumah tradisional Rote yang sudah dimodifikasi terutama sudahdan tidak menggunakan lantai panggung., Lantaimelainkan itu sudah menempatilantai tanah. Walaupun demikian masih ada sedikit ciri-ciri yang melekat yaitu seluruh

Seluruh bagian rumah itu menggunakan bahan baku pohon lontar dan atau pohon gewang. Atapnya dari daun kering kerangka rumah menggunakan kayu dan dinding rumah menggunakan pelepah daun yang ditata sedemikian rupa. Ciri lain yang masih dibawa dari daerah asalnya adalah bahwa dapur terpisah dari rumah utama. Walaupun sangat sederhana rumah ini mempunyai sifat yang sangat positif yaitu hangat dimusim hujan dan sejuk dimusim kemarau. Rumah ini tidak berjendela, kalau toh ada sudah merupakan modifikasi. Pintunya hanya dua yaitu pintu utama yang di-posisikan tepat di tengah dan pintu belakang yang menghubungkan dengan dapur juga diposisikan di tengah. Ketika kita masuk rumah lewat pintu utama, kita sudah ber?ada di ruang tamu atau nai mata. Bagian kedua merupakan ruang makan dan kamar tidur (kama dale). Bila kita melongok keatas di rung tamu terdapat loteng untuk menyimpan barang-barang dan cadangan pangan (jagung). Kalau rumah itu mempunyai lumbung terpisah maka cadangan pangan disimpan di lumbung. Posisi usuk (dodoik) sebagai tulang bagian atas rumah tidak boleh bertepatan dengan tengah-tengah pintu.ada atap memiliki kemiringan yang curam menggunakan penutup daun alang-alang atau daun kelapa ataupun daun pohon lontar. Pondasi rumah menggunakan konstruksi tiang kayu yang ditanam dalam tanah. Dinding rumah tradisional dari batang daun pohon kelapa (pelepah) masyarakat sekitar menyebutnya kayu bebak, papan kayu, papan batang kelapa atau papan batang pohon lontar, tapi pada umumnya menggunakan masyarakat sekitar pelepah sedangkan lantai rumah masih tanah alami tanpa di lapisi apapun.<br />
 
== Material ==