[[Berkas:Ilustrasi Suronggotho.JPG|jmpl|300px|Ilustrasi Suronggoto dan Dewi Wiji]]
'''Suronggotho'''<ref>httphttps://wwwmustafit.ticjeparablogspot.com/20092022/0205/tokohjadwal-sejarahhaul-para-wali-dan-sesepuh-di.html</ref> merupakan legenda seorang dari masa kasunanan yang berkembang di sekitar [[Bangsri, Jepara|Bangsri]] dan [[Mlonggo, Jepara|Mlonggo]]. Ia diceritakan sebagai orang yang memiliki kesaktian dan ambisinya untuk mempersunting wanita yang disukai berani mengorbankan apa saja. Ceritanya kemudian dihubungkan dengan pemberian nama desa tertentu dan dengan binatang yang dinamai [[Yuyu Gotho]] serta dikaitkan dengan Ula Lempe.
== Bertemu Dewi Wiji ==
Baris 29:
== Menjadi Ular Lempe ==
Ki Ageng Bangsri minta pertimbangan kepada Sunan Muria. Setelah itu [[https://mustafit.blogspot.com/2018/07/ziarah-makam-sunan-muria-raden-umar-said.html Sunan Muria]] menyarankan putri Ki Ageng Bangsri, Dewi Wiji dikorbankan. Mendengar ancaman mengerikan itu Dewi Wiji yang sudah hancur luluh hatinya merelakan tubuhnya sebagai tumbal keangkaramurkaan Ki Sura Gotho. Dia ikhlas berkorban demi keselamatan rakyat Bangsri yang tidak berdosa. Tanpa ragu-ragu Dewi Wiji menceburkan diri ke dalam laut. Keajaibanpun terjadi. Seketika itu tubuh Dewi Wiji berubah menjadi Ula Lempe.