Damayanti Rusli Sjarif: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
OrophinBot (bicara | kontrib)
InternetArchiveBot (bicara | kontrib)
Rescuing 0 sources and tagging 1 as dead.) #IABot (v2.0.8
Baris 21:
Saat di bangku Sekolah Menengah Pertama (SMP), Damayanti pernah menjadi pelajar teladan tingkat SMP se-Kodya Bandung dan Provinsi Jawa Barat pada tahun 1974. Begitu pula setelah tamat dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) pada tahun 1983, Damayanti ditugaskan di sebuah puskesmas daerah terpencil di Nusa Tenggara Timur (NTT). Karena kesungguhannya dalam bertugas, wanita pencinta buku ini meraih penghargaan sebagai dokter teladan puskesmas.<ref>http://tabloid-nakita.com/khasanah/khasanah07314-08.htm</ref>
 
Setelah bertugas di daerah, Damayanti melanjutkan studinya dengan mengambil pendidikan spesialis anak di FK UI Jakarta serta pendidikan doktoral (S3) dalam bidang penyakit metabolik dan genetik di [[Universiteit Utrecht]], [[Belanda]], dengan disertasi berjudul ''Glycerol kinase deficiency''.<ref>http://www.majalah-farmacia.com/rubrik/one_news.asp?IDNews=467{{Pranala mati|date=Maret 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref>
 
Sejumlah penyakit metabolik pada anak yang ia dalami antara lain [[obesitas]] (kegemukan), [[malagizi]], Morquio, phenylketonuria (PKU), [[asidosis tubulus renalis]] (RTA), Hyperketonaemia, serta Citrulinemia. Mayoritas dari penyakit-penyakit yang dipelajarinya merupakan [[penyakit langka]].