Ariesta Widya: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
edit tulisan |
k Bot: Perubahan kosmetika |
||
Baris 1:
'''Ariesta Widya''' adalah seorang guru, nama aslinya adalah Agustinus Mulyono Widyatama tapi lebiih dikenal dengan nama samaran Ariesta Widya. Ariesta Widya lahir di Kandri, Cepaka, Gunung Pati, [[Kota Semarang|Semarang]] pada 12 April 1938 dari pasangan Duryat Martoprawiro dan Rumini. Ayahnya adalah pemeluk katholik taat sehingga
Sementara itu, profesinya sebagai pengarang Jawa telah ia rintis sejak 1957, seangkatan dengan St. esmaniasita, T.S. Argarini, Muryalelana, Basuki Rahmat, dan Ismail (Liamsi). Tulisan pertamanya berupa cerpen berjudul
Menurut Mulyalalena, sebagian cerpen Ariesta juga diramu dengan latar politik karena ia juga aktif sebagai anggota GMKI yang merupakan gerakan bernuansa kristen, sehingga karya-karyanya menunjukkan tanda-tanda religius yang bisa di identifikasi dengan kata seperti gereja, lonceng gereja, pohon terang, nayala lilin, dan sebagainya. Dalam bersastra Jawa, Ariesta lebih suka menulis cerpen (cerkak) dengan alasan lebih udah diterima pembaca dan juga bisa dikembangkan menjadi cerbung dan novel. Karya-karya Ariesta bisa dijumpai di ''Jaka Lodhang'', Panjebar Semangat, Jaya Baya, Praba, Pustaka Candra, dan lain-lain. Sejumlah cerpen yang dianggap penting diantaranya, ''"Cemara Lima", (Praba 1959), "Kasep" (Kekasihku, 1959), Kontrak (Dharma Nyata, 1971), "Ing Antarane Ombak-Ombak" (dalam antologi Dewan Kesenian Surabaya, 1973), "Garis Pepesthen" (Panjebar Semangat, 1976), "Tuntut Gedhang" (Panjebar Semangat, 1978), "Ketanggor" (Panjebar Semangat, 1979), "Ing antarane Swara Mesin" (Pankebar semangat, 1981), " Kopi Landa" (parikesit, 1984), dan "Buron" (anjebar Semangat, 1991).''
Karya cerbung yang telah dipublikasikan diantaranya, ''"Rembulan Kalangan" (Panjebar Semangat, 1983-1984), "Ruji-ruji Becak Biru" (Pustaka candra, 1989), "dalan parapatan" (Pustaka Candra, 1987-1988), dan "Kembang Segagang" (Praba, ....).'' Selain itu ia juga menerbitkan buku yaitu Di Balik Tembok
<br />
|