Revisi per 1 April 2019 04.49 sunting Rachmat04 (bicara \| kontrib) Birokrat, Pengurus antarmuka, Pengurus 66.253 suntingan k Rachmat04 memindahkan halaman Ary suharno ke Ary Suharno ← Revisi sebelumnya		Revisi per 1 April 2019 04.56 sunting balikkan Rachmat04 (bicara \| kontrib) Birokrat, Pengurus antarmuka, Pengurus 66.253 suntingan kTidak ada ringkasan suntingan Revisi selanjutnya →
Baris 1: '''Ary Suharno''' ({{lahirmati\|[[Talangagung, Kepanjen, Malang\|Tulangagung]]\|22\|7\|1963}}) adalah seorang pengarang kelahiran [[Talangagung, Kepanjen, Malang\|Tulangagung]], Jawa Timur pada tanggal 22 Juli 1963. Dalam karangan-karangannya, dia sering menggunakan beberapa nama samaran seperti Prisma, R.A. Wulandari, dan Puspitasari.~~Beliau menyelesaikan Pendidikan Dasar pada tahun 1975 di SD Kalidawir, Tulung Agung. Kemudian menyelesaikan~~ jenjang SMP di SMP Kalidawir pada tahun 1979, dan menyelesaikan SPG di Tulungagung ditahun 1982. Sementara itu perguruan tinggi diselesaikan pada tahun 1987 di Surabaya dengan mengambil jurusan Bahasa dan Sastra Jawa FPBS IKIP Surabaya.▼ Ary Suharno memulai karir sebagai pengarang sejak tahun 1979 dengan cara belajar sendiri. Tulisan pertama beliau adalah ''guritan'' dan ''cercak''. Kemudian dia juga menulis cerita rakyat, artikel/esai, naskah drama, dan bahkan cerita/novel anak-anak. Dalam setiap penulisan ceritanya dia membutuhkan waktu yang tidak bisa dia prediksi sendiri. Adapun tujuan dari penulisan nya adalah agar namanya dikenal banyak khalayak dan menghasilkan uang. Dia tidak terlalu berharap karya-karyanya didokumentasikan sebagai sebuah buku, harapan dia para penerbit dan majalah dapat memberikan upah/honorium yang layak. Puluhan karya telah dilahirkan sejak tahun 1979. Dalam setahun Ary Suharno bisa membuat hingga sepuluh karya. Pada tahun 1982 hingga 1990 menjadi tahun produktif beliau. Ada beberapa tulisannya yang dipublikasikan seperti ''Guritan-Guritan'', majalah ''Panjebar Semangat'', ''Jaya Baya'', ''Djaka Lodang'', dan ''Mekar Sari''. Selain karya naskah tersebut, Ary Suharno juga masih sempat menulis naskah drama. Pengarang yang memiliki hobi bermain drama/teater ini sekarang tinggal di Jalan Anggrek 16, Kalidawir, Jawa Timur, nomor telepon (0355) 591165.<ref>{{Cite book\|title=Ensiklopedi sastra Jawa\|url=http://worldcat.org/oclc/801810329\|publisher=Kementerian Pendidikan Nasional, Pusat Bahasa, Balai Bahasa Yogyakarta\|date=2010\|isbn=9789791852357\|oclc=801810329\|first=Prabowo, Dhanu\|last=Priyo.}}</ref>▼ == Latar belakang == ▲Dia menyelesaikan pendidikan dasar pada tahun 1975 di SD Kalidawir, Tulungagung. Kemudian menyelesaikan jenjang SMP di SMP Kalidawir pada tahun 1979, dan menyelesaikan SPG di Tulungagung ~~ditahun~~pada tahun 1982. Sementara itu perguruan tinggi diselesaikan pada tahun 1987 di Surabaya dengan mengambil jurusan Bahasa dan Sastra Jawa ~~FPBS~~Fakultas Pendidikan Bahasa dan Seni di IKIP Surabaya. Ary Suharno memulai karier sebagai pengarang sejak tahun 1979 dengan cara belajar sendiri. Tulisan pertamanya adalah ''Guritan'' dan ''Cercak''. Kemudian dia juga menulis cerita rakyat, artikel/esai, naskah drama, dan bahkan cerita/novel anak-anak. Puluhan karya telah diterbitkan sejak tahun 1979. ▲~~Puluhan karya telah dilahirkan sejak tahun 1979. Dalam setahun Ary Suharno bisa membuat hingga sepuluh karya.~~ Pada tahun 1982 hingga 1990 menjadi tahun produktif beliau. Ada beberapa tulisannya yang dipublikasikan seperti ''Guritan-Guritan'', majalah ''Panjebar Semangat'', ''Jaya Baya'', ''Djaka Lodang'', dan ''Mekar Sari''. Selain karya naskah tersebut, Ary Suharno juga masih sempat menulis naskah drama~~. Pengarang yang memiliki hobi bermain drama/teater ini sekarang tinggal di Jalan Anggrek 16, Kalidawir, Jawa Timur, nomor telepon (0355) 591165~~.<ref>{{Cite book\|title=Ensiklopedi sastra Jawa\|url=http://worldcat.org/oclc/801810329\|publisher=Kementerian Pendidikan Nasional, Pusat Bahasa, Balai Bahasa Yogyakarta\|date=2010\|isbn=9789791852357\|oclc=801810329\|first=Prabowo, Dhanu\|last=Priyo.}}</ref> == Referensi == {{Reflist}} {{indo-bio-stub}}

Ary Suharno: Perbedaan antara revisi