Mirza Mazhar Jan Janaan: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k Bot: Perubahan kosmetika
Kitashinsuke (bicara | kontrib)
Fitur saranan suntingan: 3 pranala ditambahkan.
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Tugas pengguna baru Disarankan: tambahkan pranala
Baris 81:
"Seorang putra adalah jiwa ayahnya. Karena nama ayahnya adalah Mirzā Jān, nama putranya adalah Jān-i Jānān."
 
Pendidikan keagamaanya dibimbing oleh hājjī Afzal Siyalkotī (ahli [[Hadis|hadits]]) dan hafiz Abd al-Rasul Dihlawī (ahli [[Al-Qur'an|Qur'an]]). Pada usia 18 tahun, ia bergabung dengan Tarekat [[Naqsyabandiyah]] di bawah bimbingan Syekh [[Nur Muhammad]] q.s, yang terkait erat dengan ajaran Syaikh [[Ahmad Sirhindi]] q.s, dan menyelesaikan studinya dalam empat tahun. Dia juga mengikuti tarekat Qadiriyah, Chishtiyah dan Suhrawardiyah.
 
Di masa jayanya, Mazhar disarankan untuk menulis puisi dalam bahasa Urdu daripada Persia karena bahasa urdu lebih sering dipakai di India. Selain menulis puisi dan polemik masalah tatanan hidup, Mazhar juga menulis sejumlah besar surat yang berkaitan dengan pemikiran dan praktik Sufi.
Baris 92:
Silsilah Naqsyabandinya kemudian dikenal sebagai Mazhariyya Shamsiyya. Mazhar rupanya mendisiplinkan lebih banyak murid daripada pendahulunya. Dia secara teratur berkorespondensi dengan para deputinya, dan surat-suratnya banyak membangun dasar pengetahuan kita tentang kehidupan dan gagasannya.
 
Dia digantikan oleh khalifah (wakilnya) Abdullah alias Syekh [[Ghulam Ali Dehlavi]], yang dianggap Mujaddid abad ke-13 Islam oleh sebagian besar pengikut Naqsyabandi saat ini. Tarekatnya menyebar ke seluruh India dan [[Timur Tengah]].