Buku ibadat harian: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Baris 22:
Tiga macam langgam dan tatanan untuk buku-buku ibadat harian tradisional dibakukan sekitar pertengahan abad ke-13. Langgam baru dapat dijumpai dalam buku-buku ibadat harian yang dihasilkan oleh iluminator asal Oxford, [[William de Brailes]], yang membuka sebuah sanggar komersial (ia tergolong rohaniwan [[tahbisan minor]]). Buku-buku buatannya memuat berbagai aspek dari brevir Gereja dan aspek-aspek liturgi lainnya untuk digunakan oleh umat awam. "Ia menyertakan sebuah penanggalan tunak, bacaan-bacaan Injil, doa-doa kepada Bunda Maria, doa Jalan Salib, doa-doa kepada Roh Kudus, mazmur-mazmur pertobatan, litani-litani, doa bagi orang-orang yang telah meninggal dunia, dan doa-doa kepada orang-orang kudus. Buku ini disusun dengan maksud membantu pemiliknya dalam menata dan menyelaraskan amal ibadah sehari-hari dengan delapan [[jam kanonis]], mulai dari Matin sampai dengan Kompletorium, sebagaimana yang diperbuat oleh semua anggota jemaat yang taat beribadah. Teks ibadat harian dijejali dengan rubrikasi, sepuhan emas, miniatur-miniatur, dan iluminasi-iluminasi yang indah demi menggugah orang untuk merenungkan misteri-misteri iman, pengorbanan Kristus bagi umat manusia, kengerian neraka, dan terutama untuk mengedepankan devosi kepada Bunda Maria yang sangat populer pada abad ke-13."<ref>Webb, M., & Albers, M. J. (January 01, 2001). The Design Elements of Medieval Books of Hours. ''Journal of Technical Writing and Communication, 31, ''354.</ref> Tatanan semacam ini bertahan selama bertahun-tahun karena banyak orang dari kalangan ningrat yang memesan pembuatan buku ibadat harian untuk diri sendiri.
Pada penghujung abad ke-15, kemunculan [[mesin cetak]] membuat harga buku menjadi lebih terjangkau, sehingga banyak warga kelas menengah yang mampu membeli buku ibadat harian, sementara buku-buku ibadat harian dalam bentuk naskah hanya dibuat atas pesanan orang-orang yang benar-benar kaya raya. ''[[
== Hiasan ==
|