Tari Likurai: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tambahan informasi |
tambahan informasi |
||
Baris 1:
'''Tari Likurai''' merupakan tarian tradisonal [[Kabupaten Belu]].<ref>{{Cite web|url=https://wiki-indonesia.club/wiki/Suku_Belu|title=Suku Belu|last=|first=|date=21 September 2017|website=Suku Belu - Wikipedia Bahasa Indonesia|access-date=3 April 2019}}</ref> Tari likurai digunakan sebagai simbol penghormatan kepada tamu yang datang ke Kabupaten Belu atau menyambut para pejuang yang pulang dari medan peperangan. Tari Likurai biasa dilaksanakan pada saat panen raya sebagai wujud rasa syukur. Penari harus menggunakan kain tenun ikat khas Kabupaten Belu dan membunyikan alat musik sejenis kendang.
Kabupaten Belu mempunyai padang rumput yang cukup luas dinamakan padang [[Fulan Fehan]]. Tahun 2017 menjadi tahun perdana diadakan tarian likurai masal dengan peserta 1000 penari dan dihadiri Kementerian Dalam Negeri, bahkan peserta penari ada yang berasal dari Negara Timor Leste. Fulan Fehan terletak di [[Fulan Fehan|Desa Dirun Kecamatan Lamaknen]].{{Cite web|url=https://wiki-indonesia.club/wiki/Fulan_Fehan|title=Fulan Fehan|last=|first=|date=17 Januari 2019|website=Wiki Pedia Indonesia|access-date=4 April 2019}}
Tarian masal Likurai di Fulan Fehan menjadi agenda tahunan di bulan Agustus-November. Hanya saja jumlah penari tidak sebanyak tahun 2017. Bukit Fulan Fehan terkenal dengan suasana yang sejuk dan dikelilingi kuda. Akses masuk ke bukit fulan fehan sudah cukup bagus dan aman.
{{Sedang ditulis|budaya=}}
|