Penggunaan zat adiktif: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k Bot: Perubahan kosmetika
LaninBot (bicara | kontrib)
k Perubahan kosmetik tanda baca
Baris 12:
 
=== Evolusi ===
Penelitian [[antropologi]]s menunjukkan bahwa manusia "mungkin telah berevolusi untuk melawan eksploitasi [[neurotoksin]] tanaman". Kemampuan untuk menggunakan bahan kimia tumbuhan untuk memfungsikan [[neurotransmiter]] endogen mungkin telah meningkatkan tingkat kelangsungan hidup, memberi keuntungan evolusi. Diet prasejarah yang terbatas mungkin telah memberi manfaat nyata dari mengkonsumsi [[Psikotropika|obat-obatan psikoaktif]] , yang telah berevolusi untuk meniru neurotransmitter.<ref>{{Cite journal|last=Roger J Sullivan|last2=Edward H Hagen|last3=Peter Hammerstein|date=2008|title=Revealing the paradox of drug reward in human evolution|url=http://rspb.royalsocietypublishing.org/content/275/1640/1231.full|journal=Proceedings of the Royal Society B: Biological Sciences|volume=275|issue=1640|pages=1231–1241|doi=10.1098/rspb.2007.1673|pmc=2367444|pmid=18353749|access-date=24 January 2019}}</ref> Adaptasi kimiawi-ekologis, dan genetika [[enzim]] [[hati]], terutama [[sitokrom]] [[Sitokrom P450|P450]] , telah mengarahkan para peneliti untuk mengusulkan bahwa "manusia telah berbagi hubungan ko-evolusi dengan zat tanaman [[psikotropika]] selama jutaan tahun." <ref>{{Cite web|url=http://anthro.vancouver.wsu.edu/media/PDF/Sullivan_and_Hagen_2002_Psychotropic_substance-seeking.pdf|title=Psychotropic substance-seeking: evolutionary pathology or adaptation?|last=R. J. Sullivan|last2=E. H. Hagen|date=2000|access-date=25 January 2019}}</ref>
 
== Risiko ==
Baris 34:
 
=== Amerika Serikat ===
Pada 1960-an, jumlah orang Amerika yang telah mencoba ganja setidaknya sekali meningkat lebih dari dua kali lipat. Pada tahun 1969, FBI melaporkan bahwa antara tahun 1966 dan 1968, jumlah penangkapan untuk kepemilikan ganja, yang telah dilarang di seluruh Amerika Serikat berdasarkan Undang-Undang Pajak Ganja tahun 1937 , telah meningkat sebesar 98%.<ref>{{Cite book|title=The Sixties Chronicle|last=David Farber|publisher=Legacy Publishing|page=432|year=2004|isbn=978-1412710091}}</ref> Terlepas dari pengakuan bahwa penggunaan narkoba sangat meningkat di kalangan pemuda Amerika selama akhir 1960-an, survei menunjukkan bahwa hanya sebanyak 4% dari populasi Amerika yang pernah merokok ganja pada tahun 1969. <ref name="ipppabv"> [http://www.gallup.com/poll/6331/decades-drug-use-data-from-60s-70s.aspx Dekade Penggunaan Narkoba: Data Dari 1960-an dan 70-an] Jennifer Robison, Gallup.com, 2 Juli 2002, Diakses 13 November 2013 </ref> Namun, pada 1972, jumlah itu akan meningkat menjadi 12%.<ref name="ipppabv" /> Jumlah itu kemudian akan berlipat ganda pada tahun 1977. <ref name="ipppabv" />
 
Undang-Undang Narkoba tahun 1970 mengklasifikasikan ganja bersama dengan heroin dan LSD sebagai narkoba kelas I, yaitu memiliki potensi penyalahgunaan yang relatif tinggi dan tidak ada penggunaan medis yang diterima.<ref name="ippppavb56" /> Kebanyakan ganja pada saat itu berasal dari Meksiko, tetapi pada tahun 1975 pemerintah Meksiko setuju untuk memberantas tanaman dengan menyemprotkannya dengan herbisida paraquat, yang memberikan efek samping keracunan.<ref name="ippppavb56" /> Kolombia kemudian menjadi pemasok utama.<ref name="ippppavb56" /> Kebijakan "nol toleransi" dari rezim Reagan dan Bush (1981-93) menghasilkan pengesahan undang-undang yang ketat dan hukuman wajib untuk kepemilikan ganja dan peningkatan kewaspadaan terhadap penyelundupan di perbatasan selatan. "Perang melawan narkoba" dengan demikian membawa pergeseran dari ketergantungan pada pasokan impor ke budidaya domestik (khususnya di Hawaii dan California).<ref name="ippppavb56" /> Mulai tahun 1982, Badan Pengawas Narkotika mengalihkan perhatian lebih besar ke pertanian ganja di Amerika Serikat,<ref name="ippppavb56" /> dan ada peralihan ke tanaman dalam ruangan yang tumbuh dan dikembangkan secara khusus untuk ukuran kecil dan banyak hasil.<ref name="ippppavb56" /> Setelah lebih dari satu dekade penggunaan menyusut, merokok ganja mulai tren lagi pada awal 1990-an, <ref name="ippppavb56" /> terutama di kalangan remaja,<ref name="ippppavb56" /> tetapi pada akhir dekade kenaikan ini telah menurun jauh di bawah puncak penggunaan sebelumnya. <ref name="ippppavb56">{{Cite web|url=http://www.infoplease.com/encyclopedia/science/marijuana-history-marijuana-use.html|title=marijuana: History of Marijuana Use|website=infoplease.com}}</ref>
Baris 79:
* [[infus]] dan jarum suntik: pengguna menyuntikkan larutan air dan obat ke dalam vena, atau lebih jarang, ke dalam jaringan. Obat-obatan yang disuntikkan termasuk [[Morfina|morfin]] dan heroin, opioid lain yang lebih jarang. Stimulan seperti kokain atau metamfetamin juga dapat disuntikkan. Dalam kasus yang jarang terjadi, pengguna menyuntikkan obat lain.
* asupan lewat mulut: kafein, etanol, ganja yang dapat dimakan, jamur sihir, teh koka, teh poppy, [[laudanum]], GHB, pil ekstasi dengan MDMA atau berbagai zat lain (terutama stimulan dan psikedelik), obat bebas maupun resep (ADHD dan narkolepsi) obat-obatan, benzodiazepin, ansiolitik, sedatif, pereda batuk, morfin, kodein, opioid dan lain-lain)
* sublingual : zat menyebar ke dalam [[darah]] melalui [[jaringan]] bawah lidah. Banyak obat psikoaktif dapat atau telah dirancang secara khusus untuk pemberian sublingual, termasuk [[barbiturat]], benzodiazepin, <ref>{{Cite web|url=http://home.intekom.com/pharm/akromed/ativansl.html|title=ATIVAN® 1 mg SUBLINGUAL TABLETS; ATIVAN® 2 mg SUBLINGUAL TABLETS|website=home.intekom.com|access-date=2016-07-08}}</ref> [[analgesik]] opioid dengan bioavailabilitas gastrointestinal yang buruk, [[Asam lisergat dietilamida|LSD]], daun [[koka]], beberapa halusinogen. Cara menggunakan zat adiktif ini diaktifkan ketika mengunyah beberapa bentuk tembakau kunyah (misalnya mencelupkan tembakau , snus ).
* intrarectal: pemberian ke dalam rektum, sebagian besar obat yang larut dalam air dapat digunakan dengan cara ini
* merokok: tembakau, ganja, [[opium]], [[Metamfetamina|kristal met]], fensiklidina, kokain, dan heroin (diamorfin sebagai bentuk bebas)
Baris 91:
Depresan adalah obat psikoaktif yang mampu mengurangi fungsi atau aktivitas bagian tubuh atau pikiran tertentu dalam jangka waktu sementara. <ref name="urlMSDS Glossary">{{Cite web|url=http://www.utexas.edu/safety/ehs/msds/glossary/?page=d|title=MSDS Glossary|archive-url=https://web.archive.org/web/20090117220900/http://www.utexas.edu/safety/ehs/msds/glossary/?page=d|archive-date=17 January 2009|dead-url=yes|access-date=1 January 2009}}</ref> Bahasa sehari-hari, depresan dikenal sebagai "''downers''", dan pengguna umumnya membawa mereka untuk merasa lebih santai dan kurang tegang. Contoh dari jenis efek ini mungkin termasuk ansiolisis, sedasi, dan hipotensi. Depresan banyak digunakan di seluruh dunia sebagai obat resep dan sebagai narkoba. Ketika ini digunakan, efek mungkin termasuk ansiolisis (pengurangan kecemasan), [[Analgesik|analgesia]] ([[Analgesik|penghilang]] rasa sakit), sedasi, somnolen, gangguan kognitif/memori, disosiasi, relaksasi otot, penurunan [[tekanan darah]]/detak jantung, depresi pernapasan, [[anestesi]], dan efek antikonvulsan . Depresan memberikan efeknya melalui sejumlah mekanisme farmakologis yang berbeda, yang paling menonjol meliputi fasilitasi aktivitas [[Asam gamma-aminobutirat|asam γ-aminobutirat]] atau opioid, dan penghambatan aktivitas adrenergik, [[histamin]], atau [[asetilkolin]]. Beberapa juga mampu menimbulkan perasaan [[euforia]] (sensasi bahagia). Depresan yang paling banyak digunakan sejauh ini adalah [[alkohol]].
 
Stimulan atau "''uppers''", seperti amfetamin atau [[Kokaina|kokain]] , yang meningkatkan fungsi mental atau fisik, memiliki efek sebaliknya terhadap depresi.
 
==== Antihistamin ====
[[Antihistamin]] menghambat pelepasan atau aksi [[histamin]]. "Antihistamin" dapat digunakan untuk menggambarkan setiap histamin antagonis, tetapi istilah ini biasanya disediakan untuk antihistamin klasik yang bertindak atas reseptor histamin H<sub>1</sub>. Antihistamin digunakan sebagai pengobatan untuk [[alergi]]. Alergi disebabkan oleh respons berlebihan tubuh terhadap [[alergen]], seperti [[Serbuk sari|serbuk sari yang]] dilepaskan oleh rumput dan pohon. Reaksi alergi menyebabkan pelepasan histamin oleh tubuh. Kegunaan lain dari antihistamin adalah untuk membantu dengan gejala normal sengatan serangga bahkan jika tidak ada reaksi alergi. Pendekatan rekreasional terhadap obat ini ada terutama karena sifat antikolinergik mereka, yang menginduksi ansiolisis dan, dalam beberapa kasus seperti difenhidramin, [[Klorfenamin|klorfeniramin]], dan orfenadrin, euforia terjadi pada dosis sedang. Dosis tinggi yang diminum untuk menginduksi efek zat adiktif dapat menyebabkan overdosis. Antihistamin juga dikonsumsi dalam kombinasi dengan alkohol, terutama oleh anak muda yang kesulitan mendapatkan alkohol. Kombinasi kedua obat ini dapat memabukkan dengan dosis alkohol yang lebih rendah.
 
Halusinasi dan mungkin delirium yang menyerupai efek Datura stramonium dapat terjadi jika obat yang diminum jauh lebih tinggi daripada dosis yang dianjurkan. Antihistamin banyak tersedia di apotek di toko obat (tanpa resep dokter), dalam bentuk obat alergi dan beberapa [[Antitusif|obat batuk]]. Mereka kadang-kadang digunakan dalam kombinasi dengan zat lain seperti alkohol. Penggunaan antihistamin yang tanpa pengawasan dalam hal volume dan persentase dari total akan setara dengan penggunaan obat antihistamin untuk menguatkan efek opioid dan depresan. Yang paling umum digunakan adalah hidroksizin , terutama untuk memperpanjang pasokan obat-obatan lain, seperti dalam penggunaan medis, dan etanolamin dan antihistamin generasi pertama kelas-alkilamin yang disebutkan, yang merupakan – sekali lagi seperti pada 1950-an – subjek penelitian medis ke dalam sifat anti-depresan.
 
Untuk semua alasan di atas, penggunaan skopolamin obat untuk keperluan rekreasi juga terlihat.
 
==== Analgesik ====
[[Analgesik]] (juga dikenal sebagai "penghilang rasa sakit") digunakan untuk menghilangkan [[Nyeri|rasa sakit]] (mencapai [[wiktionary:analgesia|analgesia]]). Kata ''analgesik'' berasal dari bahasa Yunani "αν-" ( ''an-'' , "tanpa") dan "άλγος" ( ''álgos'' , "sakit"). Obat analgesik bekerja dengan berbagai cara pada sistem saraf [[Sistem saraf tepi|perifer]] dan [[Sistem saraf pusat|pusat]]; termasuk [[parasetamol]] ([[Parasetamol|''para''-asetilaminofenol]], juga dikenal di AS sebagai [[Parasetamol|asetaminofen]]), [[obat antiinflamasi nonsteroid]] (NSAID) seperti [[Asam salisilat|salisilat]] , dan obat opioid seperti hidrokodon, [[Kodeina|kodein]], [[heroin]], dan oksikodon. Beberapa contoh [[Pemerekan|nama dagang]] opiat resep dan opioid analgesik yang dapat digunakan untuk rekreasional adalah Vicodin, Lortab, Norco (hidrokodon), Avinza, Kapanol (morfin), Opana, Paramorphan, Dilaudid, Palladone (hydromorphone), dan OxyContin (oxycodone).
 
==== Obat penenang ====
Baris 148:
=== Euforian ===
 
* '''Alkohol''' : "Euforia, perasaan ayem-tentrem, terasa selama fase awal konsumsi alkohol (10–15 menit)" (misal bir, anggur, atau minuman keras) <ref>{{Cite journal|last=Morgan Christopher J.|last2=Abdulla A.-B. Badawy|year=2001|title=Alcohol-induced euphoria: exclusion of serotonin|url=|journal=Alcohol and Alcoholism|volume=36|issue=1|pages=22–25|doi=10.1093/alcalc/36.1.22}}</ref>
* '''Catnip''' Catnip mengandung obat penenang yang dikenal sebagai nepetalakton yang mengaktifkan reseptor opioid. Pada kucing zat itu menimbulkan perilaku mengendus, menjilat, mengunyah, menggelengkan kepala, berguling, dan menggosok yang merupakan indikator kesenangan. Namun pada manusia, catnip tidak bertindak sebagai euforian. <ref>{{Cite book|last=Foster|first=Steven|title=A field guide to Western Medicinal Plants and Herbs|year=2002|publisher=Houghton Mifflin Company|location=New York|pages=58|url=https://books.google.com/books?id=tg_bPUzhJ9oC&printsec=frontcover#v=onepage&q=catnip&f=false|isbn=978-0395838068}}</ref>
* '''Cannabis''' Tetrahidrokanabinol, bahan psikoaktif utama dalam tanaman ini dapat memiliki sifat sedatif dan euforia.
Baris 156:
 
=== Halusinogen ===
[[Halusinogen]] dapat dibagi menjadi tiga kategori besar: psikedelik, disosiatif, dan [[Halusinogen|delirian]]. Zat ini dapat menyebabkan perubahan subjektif dalam [[persepsi]], [[pikiran]], [[emosi]], dan [[kesadaran]]. Tidak seperti obat-obatan psikoaktif lainnya seperti [[stimulan]] dan opioid , halusinogen tidak hanya memperkuat keadaan pikiran yang familiar tetapi juga menginduksi pengalaman yang berbeda dari kesadaran biasa, sering dibandingkan dengan bentuk kesadaran yang tidak biasa seperti [[Kerasukan|kesurupan]], [[meditasi]], pengalaman konversi, dan [[mimpi]].
 
Obat-obatan psikedelika, disosiativa, dan delirian memiliki sejarah panjang penggunaan di seluruh dunia dalam tradisi pengobatan dan agama. Mereka digunakan dalam bentuk pengobatan dan [[ramalan]] oleh [[Syamanisme|tabib]], dalam upacara adat, dan dalam ritual keagamaan gerakan [[sinkretisme]]. Ketika digunakan dalam praktik keagamaan, obat-obatan psikedelik, serta zat lain seperti [[tembakau]], disebut sebagai enteogen.
Baris 195:
*** 5-MeO-DMT
*** alpha-methyltryptamine
*** bufotenin (disekresikan oleh ''Bufo alvarius'' , juga ditemukan di berbagai jamur ''[[Amanita]]'')
*** N, N-dimetiltriptamina (N, N-DMT; DMT; ditemukan dalam jumlah besar di Psychotria dan D. cabrerana )
*** asam lisergat amida (LSA)