Kata "Horja" bisa diartikan dengan dua makna (dalam konteks suku Batak Toba). Yang pertama, horja yang memiliki maknahubungan dengan Bius, artinya adalah orang yang memiliki peran penting dalam adat Batak. Sedangkan makna kedua ialah berhubungan dengan pesta marga diantara suku Batak Toba.<ref name=HORJA2>{{cite web|url=https://batakpedia.org/huta-horja-dan-bius/|title=Huta - Horja dan Bius|last=|first=|website=www.batakpedia.org|accessdate=9 April 2019}}</ref> Sedangkan arti lain berdasarkan bahasa Batak Angkola dan Mandailing, kata "horja" merujuk pada arti sebuah pesta pernikahan. Sebagai contoh adalah pernikahan Bobby Nasution dan Kahiyang (puteri dari [[Joko Widodo|presiden Joko Widodo]]), yangdimana pada pernikahannya mereka melakukanmenggelar '''Horja Godang''', atauyang perstaartinya mereka mengadakan pesta adat besar-besaran dengan melaksanakan seluruh rangkaian adat pernikahan menurut suku Batak Mandailing dengan nuansa penuh semarak dan mengundang banyak orang untuk menghadiri pernikahan tersebut.<ref name=HORJA1/>
Maka, dalam konteks ini yang dipakai ialah istilah pertama, yang merujuk kepada seseorang dalam suku Batak Toba yang memiliki peran penting di dalam berbagaiperadatan Batak adatToba.