[[Hudoq|Tari Hudog]] adalah tarian yang menggunakan topeng dan terdapat kepercayaan bahwa saat melaksanakan tari Hudoq para dewa utusan Sang Pencipta datang ke dunia untuk membantu kehidupan manusia, membantu mengusir hama penyakit padi dan segala hal buruk yang akan menimpa kampung. Penari Hudoq mengenakan kostum yang berasal dari daun pisang hingga menutupi mata kaki dan memakai topeng kayu yang menggambarkan ekspresi tokoh – tokoh yang berpengaruh dalam kehidupan masyarakat Dayak.<ref name=":1" /> Hudoq dimulai dengan ''sakaengSakaeng ngaweitNgaweit'', yaitu ritual monolog yang mempunyai tujuan untuk menyampaikan permohonan. Setelah itu, sekelompok ibu/perempuan dewasa menari dan melantunkan syair, membentuk arak-arakan di sepanjang jalan menuju rumah adat (lamin adat atau Maeso Puen).<ref>{{Cite web|url=https://kebudayaan.kemdikbud.go.id/ditwdb/hudoq/|title=HUDOQ|last=ditindb|date=2015-12-17|website=Direktorat Warisan dan Diplomasi Budaya|language=id-ID|access-date=2019-04-10}}</ref> Pada zaman dahulu, sebagian masyarakat percaya bahwa orang yang sakit akan lekas sembuh apabila terkena kibasan kostum dari penari Hudoq tersebut.<ref name=":1">{{Cite journal|last=Herjayanti|first=Risna|year=2014|title=MAKNA SIMBOLIK TARI HUDOQ PADA UPACARA PANEN BAGI MASYARAKAT SUKU DAYAK GA’AY KABUPATEN BERAU KALIMANTAN TIMUR|url=|journal=Universitas Negeri Yogyakarta|volume=|issue=|pages=|doi=}}</ref>