Rumah adat Atakkae: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 8:
 
== Rumah Adat Saoraja La Tenri Bali ==
Diantara sekian banyak rumah adat di Atakkae, rumah adat Saoraja La Tenri Bali adalah rumah adat berbentuk [[rumah panggung]] yang paling besar. Lokasinya berada si sebelah Danau Lampulung. Biasa juga disebut dengan sebutan rumah 101 tiang karena jumlah tiangnya sebanyak 101 tiang tidak seperti rumah panggung yang lainnya di daerah [[sengkang]] yang memiliki tiang berjumlah antara tujuhbelas sampai duapuluh saja. Keunikan dari rumah adat ini adalah tiang penyangga yang berbentuk bulat bukan segi empat seperti rumah adat suku bugis lainnya<ref name=":1" />.
 
Berat 101 tiang penyanggah rumah adat ini adalah 2 ton memiliki diameter 1,45 meter dan garis tengah 0,45 meter. Tinggi dari tanah ke loteng adalah 8,10 meter. Panjang rumah adat ini adalah 42,20 meter, lebar 21 meter dan tinggi bubungan 15 meter. Rumah ini sepenuhnya berbahan Kayu. Kayu yang digunakan adalah kayu ulin yang sengaja didatangkan dari Kalimantan.<ref name=":1" />
 
Pada pintu masuk rumah adat ini ada dua anak tangga yang terbagi dua oleh sekat kayu. Diatasnya ada anak [[tangga]] yang lebih tinggi. Ada atap kecil yang menaungi anak tangga masuk dengan sirip dan ukiran kayu yang diberi warna kuning. Hanya bagian ini yang memiliki warna yang berbeda di rumah ini, selebihnya adalah warna asli kayu tanpa dicat. Pagar Kayu dipasang sepanjang anak tangga.

Selain atap yang menaungi tangga di rumah ini juga memiliki dua atap besar di bagian depan dan bagian belakang. Atapnya tinggi tanpa plafon sehingga dapat memperlihatkan balok kayu yang menopang atap. Rumah adat ini menggunakan jenis atap pelana dengan genteng sirap dan juga timpa' laja yang menjadi pembeda antara rumah bangsawan dan masyarakat biasa.
dan jenis-jenisnya diantaranya
# Salassa’ tidak terbatas banyaknya tingkatan timpa’ laja’nya.
Baris 23 ⟶ 25:
Setelah menaiki tangga akan terlihat lego-lego yang berada di depan Saoraja bagian ini difungsikan sebagai tempat menyambut tamu sebelum dipersilahkan menuju ke dalam Rumah Adat. Di bagian Belakang terdapat Dapureng (Jonge ) sebagai tempat memasak dan menyimpan peralatan masak.
 
Disekitar Rumah Adat Saoraja La Tenri Bali terdapat rumah rumah adat yang bentuknya seperti Saoraja hanya ukurannya lebih kecil dan menampakkan kekhasan tiap [[kecamatan]]. Ini seperti menggambarkan sebuah perkampungan [[suku bugis]] dan rumah rajanya<ref name=":2">{{Cite web|url=https://nehanesia.com/rumah-adat-bugis/|title=Rumah Adat Bugis Di Berbagai Daerah (Sejarah,Keunikan+Gambar)|date=2018-07-17|website=NEHANESIA|language=en-US|access-date=2019-04-13}}</ref>
 
== Fungsi ==