Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (2014–2019): Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
k Bot: Perubahan kosmetika
Baris 76:
Namun, data keaktifan belum cukup untuk mengukur kualitas kinerja anggota dewan. Perlu dilihat pula substansi suara para anggota dewan di ruang sidang, apakah cukup mewakili aspirasi rakyat atau justru bicara untuk kepentingan mereka sendiri. Berikut dafatr sepuluh anggota dewan paling aktif:<ref name=stats />
 
# [[Berkas:Democratic Party (Indonesia).svg|25x25px|al=]] Mulyadi, Jumlah Bicara: 255
# [[Berkas:Logo Partai Amanat Nasional.jpg|35x35px]] Saleh Partaonan Daulay, Jumlah Bicara: 201
# [[Berkas:Gerindra.jpg|31x31px]] Aryo Djojo Hadikusumo, Jumlah Bicara: 196
# [[Berkas:Gerindra.jpg|31x31px]] Ramson Siagian, Jumlah Bicara: 182
# [[Berkas:Logo GOLKAR.jpg|25x25px]] Satya Widya Yudha, Jumlah Bicara: 173
# [[Berkas:Logo Partai Amanat Nasional.jpg|35x35px]] Tjatur Sapto Edy, Jumlah Bicara: 145
# [[Berkas:Logo GOLKAR.jpg|25x25px]] Dito Ganinduto, Jumlah Bicara: 141
# [[Berkas:Logo GOLKAR.jpg|25x25px]] Satya Widya Yudha, Jumlah Bicara: 137
# [[Berkas:Partai NasDem.svg|25x25px]] Kurtubi, Jumlah Bicara: 134
# [[Berkas:PDIPLogo.png|25x25px]] Evita Nursanty, Jumlah Bicara: 130
=== Tema Sidang ===
DPR memiliki sebelas komisi yang mengurusi lebih dari 33 bidang. Dalam setahun, DPR memiliki empat hingga lima masa sidang.<ref name=stats />