Pertamax Plus: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 7:
'''Pertamax Plus''' adalah bahan bakar minyak bersubsidi produksi [[Pertamina]]. Sebagaimana halnya [[Pertamax]] dan [[Premium]], Pertamax Plus adalah produk BBM dari pengolahan [[minyak bumi]] yang dihasilkan dengan penambahan zat aditif dalam proses pengolahan di kilang minyak. Pertamax Plus merupakan bahan bakar yang telah memenuhi standar performa ''International World Wide Fuel Charter'' (IWWFC) dan standar emisi [[Euro II]]. Pertamax Plus adalah bahan bakar untuk kendaraan yang memiliki rasio kompresi antara 10,1 hingga 11,1, serta menggunakan teknologi ''Electronic Fuel Injection'' (EFI), ''Variable Valve Timing Intelligent'' (VVTI, teknologi mesin yang dimiliki oleh [[Toyota Motor Corporation|Toyota]]), ''turbochargers'', dan ''catalytic converters''.
Pertamax Plus adalah jenis BBM [[Bilangan oktan|beroktan]] di atas 90 yang dibuat untuk menggantikan '''Super TT''' (Tanpa Timbal) yang beroktan 98. Super TT ditarik dari peredaran karena terdapat unsur ''[[Methyl tert-butyl ether]]'' (MTBE) yang berbahaya bagi lingkungan. Selain itu, Pertamax Plus juga dikonsep dengan oktan 95, lebih tinggi dari Elnusa Premix (94). Pertamina juga memiliki bahan bakar [[Pertamax Racing]] beroktan 100 yang dikemas di dalam kaleng, sebelum akhirnya Pertamax Plus mulai jarang ditemukan di
= Keunggulan dan kekurangan =
*Bebas [[timbal]]
*Oktan (RON) yang lebih tinggi dari Premium, Pertamax, dan Pertalite. Pertamax Plus dikonsep dengan nilai oktan yang sedikit lebih tinggi dibanding Elnusa Premix, yang pada saat itu masih lebih tinggi dibanding Pertamax. Selain itu, Pertamax Plus (dan Pertamax) merupakan pengganti dari bahan bakar dengan oktan yang lebih tinggi, yaitu Super TT (98) karena mengandung [[Metil tert-butil ether]] (MTBE) yang membahayakan lingkungan. Kemudian, digantikan dengan [[Pertamax Turbo]] dengan standar emisi [[Euro IV]], sehingga Pertamax Plus mulai jarang
*Nilai oktan yang lebih tinggi menjadikan Pertamax Plus dapat menerima tekanan pada mesin berkompresi tinggi, sehingga dapat bekerja dengan optimal pada gerakan [[piston]]. Hasilnya, tenaga mesin akan menjadi lebih maksimal karena digunakan secara optimal. Sedangkan pada mesin yang menggunakan Premium, pembakaran mesin akan menjadi tidak sempurna (tidak sesuai dengan gerakan piston). Gejala ini dikenal dengan ''knocking'' atau mesin ''ngelitik''.
*Dapat membersihkan timbunan kotoran (deposit) pada ''fuel injector'' dan ''inlet valve'', ruang bakar yang dapat menurunkan performa mesin, serta mampu melarutkan air di dalam tangki sehingga dapat mencegah karat pada saluran dan tangki bahan bakar.
|