Pertamax Plus: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
|||
Baris 9:
Pertamax Plus adalah jenis BBM beroktan di atas 90 untuk menggantikan '''Super TT''' (Tanpa Timbal) yang beroktan 98. Super TT ditarik dari peredaran karena terdapat unsur [[Metil tert-butil ether]] (MTBE) yang berbahaya bagi lingkungan. Pertamina juga memiliki bahan bakar [[Pertamax Racing]] beroktan 100 yang dikemas di dalam kaleng, sebelum akhirnya Pertamax Plus mulai jarang ditemukan di beberapa SPBU karena digantikan oleh [[Pertamax Turbo]] yang memiliki nilai oktan 98 sebagaimana halnya Super TT, namun lebih ramah lingkungan. Pertamax Turbo dikonsep untuk memenuhi standar emisi yang lebih tinggi lagi, yaitu [[Euro IV]].
= Keunggulan dan kekurangan =
*Bebas
*Oktan (RON) yang lebih tinggi dari Premium, Pertamax, dan Pertalite. Pertamax Plus dikonsep dengan nilai oktan yang sedikit lebih tinggi dibanding Elnusa Premix, yang pada saat itu masih lebih tinggi dibanding Pertamax. Selain itu, Pertamax Plus (dan Pertamax) merupakan pengganti dari bahan bakar dengan oktan yang lebih tinggi, yaitu Super TT (98) karena mengandung MTBE yang membahayakan lingkungan. Kemudian, digantikan oleh
*Nilai oktan yang lebih tinggi menjadikan Pertamax Plus dapat menerima tekanan pada mesin berkompresi tinggi, sehingga dapat bekerja dengan optimal pada gerakan [[piston]]. Hasilnya, tenaga mesin akan menjadi lebih maksimal karena digunakan secara optimal. Sedangkan pada mesin yang menggunakan Premium, pembakaran mesin akan menjadi tidak sempurna (tidak sesuai dengan gerakan piston). Gejala ini dikenal dengan ''knocking'' atau mesin ''ngelitik''.
*Dapat membersihkan timbunan kotoran (deposit) pada ''fuel injector'' dan ''inlet valve'', ruang bakar yang dapat menurunkan performa mesin, serta mampu melarutkan air di dalam tangki sehingga dapat mencegah karat pada saluran dan tangki bahan bakar.
|