Nyuncun Pahakh: Perbedaan antara revisi

Kegiatan atau aktivitas Nyuncun Pahakh biasanya dilaksanakan sebagai penunjang atau pendukung dari [[acara]], [[ritual]], atau [[upacara]] lainnya. [[Tradisi]] Nyuncun Pahakh biasanya dilakukan bersamaan dengan [[acara]] [[adat]], dari ''ngejalang'' ( dalam [[Bahasa Indonesia]] berarti [[silaturahmi]]) hingga juga bisa digunakan untuk ''ngelang kubokh'' (kegiatan [[ziarah]] kubur atau saat sedang ada yang [[Meninggal|meninggal dunia]]), kegiatan ''ngantak pelambakh'' (aktivitas [[kerohanian]] berupa [[Doa|berdoa]] di [[masjid]]) dan juga ''nayuh'' (dalam [[Bahasa Indonesia]] berarti [[pesta]] [[perkawinan]]).<ref name=":0" /> Nyuncun Pahakh juga masih tetap lestari, salah satunya adalah dengan melalui sebuah [[festival]] yang bernama [[Festival Teluk Stabas]].<ref name=":1" /><ref>{{Cite web|url=https://fajarsumatera.co.id/gubernur-ridho-buka-festival-teluk-stabas-pesisir-barat/|title=Gubernur Ridho Buka Festival Teluk Stabas Pesisir Barat|last=admin|date=2017-04-13|website=FajarSumatera.co.id|language=id-ID|access-date=2019-04-24}}</ref><ref name=":4">{{Cite web|url=https://megapolitan.antaranews.com/berita/28530/festival-teluk-stabas-iv-pesisir-barat-lampung-berlangsung-meriah|title=Festival Teluk Stabas IV Pesisir Barat Lampung Berlangsung Meriah - ANTARA News Megapolitan|last=Agency|first=ANTARA News|website=Antara News|access-date=2019-04-24}}</ref>

Sebelum tercatat dan ditetapkan sebagai [[Warisan Budaya Takbenda Indonesia]] oleh [[Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia]], [[tradisi]] Nyuncun Pahakh bahkan sudah pernah memecahkan [[Museum Rekor Dunia Indonesia|Museum Rekor Indonesia]] atau [[Rekor MURI]] pada 2016 lalu. Pemecahan [[Rekor MURI]] tersebut terjadi pada [[Festival Teluk Stabas]] ke 3III dengan tajuk 'Parade Budaya 1001 Bebai Nyucun Pahar'. [[Festival]] atau [[acara]] tersebut melibatkan sekitar 1000 orang ''bebai'' ([[Ibu|ibu-ibu]]), hal inilah yang menjadi faktor pemecahan [[Rekor MURI]].<ref name=":1" /><ref name=":2">{{Cite web|url=http://www.harianlampung.com/index.php?k=kawasan&w=pesisir%20barat&i=22969-%60bebai-nyucun-pahar%60-pesisir-barat-pecahkan-rekor-muri|title=Kawasan > `Bebai Nyucun Pahar` Pesisir Barat Pecahkan Rekor MURI|website=Harianlampung.com - Gerbang Bisnis Masa Depan|access-date=2019-04-24}}</ref><ref>{{Cite web|url=http://muri.org/nyuncun-pahar-oleh-ibu-terbanyak/|title=MURI » Nyuncun Pahar oleh Ibu Terbanyak|last=MURIWeb|language=en-US|access-date=2019-04-24}}</ref><ref>Parade Budaya 1001 Nyuncun Pahar Pecahkan Rekor MURI dalam<nowiki/>http://www.pesisirbaratkab.go.id/?p=45670 diakses pada 24 April 2019.</ref>

Pada 2018 lalu [[Kabupaten Pesisir Barat]] juga ditunjuk sebagai ''venue'' untuk [[Asian Games 2018]] untuk [[cabang olahraga]] [[Surfing|''surfing'']].<ref name=":3" /><ref name=":4" />

Sekarang setelah mendapatkan [[hak paten]] dari [[Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia]] sebagai [[Warisan Budaya Takbenda Indonesia]], [[tradisi]] Nyuncun Pahakh akan semakin menjadi andalan untuk membangkitkan [[pariwisata]] di [[Lampung]], khususnya di [[Kabupaten Pesisir Barat]], [[Kabupaten Tanggamus]], dan [[Kabupaten Lampung Barat]]. Selain itu dengan kemajuan ini juga diharapkan [[tradisi]] Nyuncun Pahakh akan tetap lestari dan tidak tergerus [[modernisasi]].<ref>{{Cite web|url=http://www.lampost.co/berita-wisata-pesisir-barat-berkembang-kearifan-lokal-harus-dijaga.html|title=Wisata Pesisir Barat Berkembang, Kearifan Lokal Harus Dijaga|last=developer|first=Lampost co|date=2018-09-03|website=LAMPOST.CO - PORTAL BERITA LAMPUNG TERKINI|language=id-ID|access-date=2019-04-24}}</ref>{{sedang ditulis}}