Bima Haria Wibisana: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 45:
Masa kecil Bima dihabiskan di Papua hingga lulus dari SD Kristus Raja, Jayapura pada tahun 1972. Kemudian mengikuti orangtuanya yang pindah tugas ke Bojonegoro dan menamatkan SMPnya tahun 1975 di sana. Karena seringnya orangtuanya berpindah tugas, Bima memutuskan melanjutkan SMAnya di Yogyakarta dan lulus pada tahun 1979. Bima menyelesaikan pendidikan S1 di jurusan Teknik Mesin ITS Surabaya pada bulan Agustus,1985.
 
Pada bulan Februari 1986, Bima meneruskan pendidikan di [[Chicago]], Amerika Serikat. Karena masa perkuliahan S2nya di [[DePaul University]] baru akan dimulai pada Fall Quater, Bima mengikuti beberapa kelas pendalaman bahasa Inggris dan kelas penyutradaraan di [[Concordia University Chicago|Concordia Univeristy]], di River Forest, Illinois. Tinggal di River Forest di pinggiran kota Chicago, tidaklah mudah karena dinginnya udara Chicago di musim Salju. Menunggu kereta sepulang kuliah di malam hari yang beku merupakan beban yang berat yang harus dilaluinya. Untuk memperpendek jarak tempuh, Bima kemudian mencari tempat tinggal yang lebih dekat ke kampusnya di daerah Lincoln Park, di pinggir danau Michigan, di Chicago. Bima menyelesaikan S2nya pada tahun 1988 dari Departemen ''Computer, Information and Telecommunication (CIT)'' dengan gelar MSIS.
 
Pada tahun 1991, dengan beasiswa OTO Bappenas, Bima melanjutkan pendidikan S3nya di ''Graduate School of Public and internationalInternational Affairs (GSPIA)'' di [[Universitas Pittsburgh|University of Pittsburgh]]. Ditemani istrinya, Dr. Ir. Sri Yanti, MPM, yang saat itu sedang mengambil S2 dalam bidang ''Public Management'' di ''Heinz School of Public Policy and AdministrationManagement'', di [[Carnegie Mellon University]]. Dua anak perempuannya lahir di kota [[Pittsburgh]], Adella Faiqa Ranitria (1993) dan Edwina Leila Safiranti (1996). Pada awal tahun 1996, Bima menyelesaikan PhDnya dalam bidang Administrasi dan Kebijakan Publik.
 
Sekembalinya dari Amerika, Bima meneruskan pekerjaannya di Bappenas serta mengajar di MPKP, [[Universitas Indonesia]]. Pada tahun 1998, di era pemerintahan Presiden [[B. J. Habibie|Prof. Dr. B.J. Habibie]], Bima diberikan amanah dan dilantik oleh Menteri PPN/Kepala Bappenas [[Boediono|Prof. Dr. Boediono]] sebagai Kepala Biro Perencanaan dan Pengkajian Ekonomi Makro. Di tahun yang sama, lahir anak bungsu laki-laki yang diberi nama Imtinan Nadhim Pinandita. Tidak lama kemudian Bima ditugaskan sebagai Direktur Investasi Pasar Modal, dan Direktur Aparatur Negara di Bappenas.