Pesawat pengebom V: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Bot: Perubahan kosmetika |
k Penambahan info |
||
Baris 11:
}}
'''Pesawat pengebom V''' ({{lang-en|V bombers}}) adalah pesawat pengebom [[Angkatan Utara Britania Raya]] (RAF) pada tahun 1950an dan 1960an yang bersama-sama membentuk kekuatan penyerang nuklir strategis negara tersebut. Bersama-sama, pesawat-pesawat ini memiliki nama resmi '''''V force''''' atau '''''Bomber Command Main Force'''''. Terdapat tiga model [[pesawat pengebom strategis]] dengan kemampuan membawa [[senjata nuklir]] yang menjadi bagian kekuatan ini, yaitu [[Vickers Valian]] (mulai beroperasi 1955), [[Avro Vulcan]] (mulai 1956) dan [[Handley Page Victor]] (mulai 1958). Kekuatan pengebom ini mencapai puncak pada Juni 1964, dengan kekuatan 50 pesawat Valiant, 70 pesawat Vulcan dan 39 pesawat Victor.
Ketika menjadi jelas bahwa [[Peluru kendali darat ke udara|rudal darat-ke-udara]] [[Uni Soviet]] seperti [[S-75 Dvina]] dapat menjatuhkan pesawat yang terbang tinggi, pasukan pembom V mengubah metode serangan menjadi serangan ketinggian rendah. Selain itu, [[senjata standoff]] diperkenalkan, dimulai dengan [[Peluru kendali Blue Steel|rudal Blue Steel]]. Saat itu Inggris juga berenca untuk menggunakan ke [[rudal balistik yang diluncurkan dari udara]] [[GAM-87 Skybolt|Skybolt]] yang memiliki jangkauan lebih jauh. Ketika AS membatalkan Skybolt, kemampuan bertahan pasukan pengebom V menjadi sangat dipertanyakan. Hal ini menyebabkan [[Angkatan Laut Britania Raya]] mengambil alih peran [[ Penangkal nuklir|deterensi nuklir]] dari tahun 1968, menggunakan [[Peluru kendali balistik antar benua|rudal balistik antarbenua]] [[UGM-27 Polaris]] yang diluncurkan dari [[kapal selam nuklir]]. [[ Senjata nuklir taktis|Peran taktis]] diteruskan ke pesawat yang lebih kecil seperti [[SEPECAT Jaguar]] dan [[Panavia Tornado]].
Pengebom V juga mampu menjatuhkan senjata konvensional, didukung oleh sistem [[komputer analog]] yang kompleks yang dikenal sebagai [[ Sistem Navigasi dan Bom|Sistem Navigasi dan Pengeboman]] yang memungkinkan pengeboman yang akurat bahkan dalam jarak yang sangat jauh. Valiant digunakan selama [[Krisis Suez]] sebagai pengebom konvensional. Beberapa Victor dikerahkan ke [[Kepulauan Melayu]] sebagai sebuah deterensi selama [[Konfrontasi Indonesia–Malaysia|konfrontasi Indonesia-Malaysia]] tetapi tidak digunakan dalam misi saat itu. Vulcan terkenal karena [[ Operasi Black Buck|serangan udara Black Buck]] konvensionalnya selama [[Perang Falkland|Perang Falklands]] 1982. Untuk mendukung misi tersebut, versi [[ Pesawat tanker|pesawat tanker]] dari ketiga desain dikembangkan. Versi pengintaian diproduksi, dan modifikasi lainnya juga dilakukan selama masa layanan mereka.
Valiant dikeluarkan dari layanan pada tahun 1964 setelah mengalami masalah [[Kelelahan (material)|kelelahan logam]] pada sayapnya, dan varian terbang rendah yang direncanakan tidak berkembang melampaui tahap purwarupa. Penggunaan semua pengebom V sebagai platform senjata, nuklir atau konvensional, berakhir pada 1982.
== Latar belakang ==
[[ Perintah Bomber RAF|Komando Pengebom]] [[Angkatan Udara Britania Raya]] (RAF) mengakhiri Perang Dunia Kedua dengan kebijakan menggunakan pembom [[Motor bakar torak|bermesin]] berat empat [[Motor bakar torak|piston]] untuk pengeboman massal dan tetap berkomitmen pada kebijakan ini dalam periode pasca-perang. RAF mengadopsi [[Avro Lincoln]], versi terbaru dari [[Avro Lancaster]] sebagai pengebom standar untuk tugas ini. Produksi Lincoln berlanjut setelah perang, dan pada akhirnya 450 unit dibuat. Meskipun disebut-sebut sebagai pengebom besar pada tahun 1945, ia tidak memiliki jangkauan untuk mencapai target di [[Uni Soviet]], dan akan rentan terhadap jet tempur baru yang saat itu sedang dalam pengembangan.{{Sfn|Brookes|1982|p=14}}
Unsur-unsur dalam RAF dan pemerintah Inggris berusaha untuk mengadopsi [[Senjata nuklir|persenjataan nuklir]] baru dan kemajuan dalam teknologi penerbangan untuk memperkenalkan cara yang lebih kuat dan efektif untuk melakukan peperangan. Pada bulan November 1944, Kepala Staf Inggris telah meminta laporan dari Sir [[Henry Tizard]] tentang kemungkinan sarana perang di masa depan. Melaporkan tanpa pengetahuan mengenai kemajuan upaya Sekutu untuk menghasilkan bom atom, pada Juli 1945 [[ Komite Tizard|Komite Tizard]] mendesak dorongan penelitian energi atom skala besar. Komite ini meramalkan dampak buruk dari senjata atom dan membayangkan pesawat pengebom jet yang melaju pada {{Convert|500|mph|km/h|abbr=on}} pada ketinggian {{Convert|40000|ft|m|abbr=on}}. Diperkirakan bahwa agresor potensial dari Inggris mungkin akan menjadi gentar karena Inggris akan membalas dengan senjata atom jika diserang.{{Sfn|Wynn|1997|pp=1–2}}
== Pelestarian ==
Pada 8 Februari 2007, [[Museum Angkatan Udara Britania Raya Cosford]] membuka Pameran Perang Dingin Nasional di [[ RAF Cosford|RAF Cosford]] di Shropshire untuk menceritakan kisah Perang Dingin. Pameran ini menyatukan tampilan statis dari ketiga jenis pengebom V di satu lokasi untuk pertama kalinya. Direktur jenderal museum, Dr [[ Michael A. Fopp|Michael A. Fopp]], menyatakan tujuannya adalah "Orang-orang akan pergi dengan memiliki informasi yang lebih baik mengenai hal yang terjadi pada paruh kedua abad ke-20."<ref>{{Cite web|url=http://news.bbc.co.uk/1/hi/uk/6240697.stm|title=Cold War history exhibition opens|date=8 January 2007|publisher=BBC News Channel|access-date=22 May 2018}}</ref>
[[ Vulcan XH558|Vulcan XH558]] (Registrasi Sipil G-VLCN), terbang hingga Oktober 2015, didanai oleh sumbangan publik. Pesawat itu ditampilkan di acara udara dan acara lainnya. Vulcan ini akan digunakan sebagai karya inti untuk menunjukkan keunggulan teknik, menunjukkan betapa canggihnya desain pesawat ini untuk periode tersebut.<ref>{{Cite web|url=http://www.vulcantothesky.org|title=Vulcan to the Sky Trust|publisher=Vulcan to the Sky Trust|access-date=22 May 2018}}</ref>
== Referensi ==
|