Diplomasi jebakan utang: Perbedaan antara revisi

<span data-segmentid="4" class="cx-segment">'''Diplomasi jebakan utang''' adalah jenis [[diplomasi]] berdasarkanyang didasari oleh [[Utang|utang-piutang]] yang dilakukan dalam sebuah [[hubungan bilateral]] antarnegara.</span> Diplomasi ini <span data-segmentid="7" class="cx-segment">melibatkan suatu negara pemberi utang yang secara sengaja memperpanjang kredit berlebihan ke negara penerima utang. Hal ini diduga dilakukan supaya negara pemberi utang dapat memperoleh konsesi ekonomi atau politik dari negara pengutang ketika negara tersebut tidak dapat memenuhi kewajiban utangnya (seringkali [[Asset-based lending|pinjaman berbasis aset]], dengan aset termasuk [[infrastruktur]]).</span> Persyaratan <span data-segmentid="9" class="cx-segment">pinjaman sering kali tidak diumumkan ke masyarakat dan uang pinjaman biasanya digunakan untuk membayar [[kontraktor]] dari negara pemberi utang.</span>

<span data-segmentid="42" class="cx-segment">Salah satu contoh yang paling sering disebutkan dari dugaan diplomasi perangkap utang oleh CinaTiongkok adalah pinjaman yang diberikan kepada pemerintah [[Sri Lanka]] oleh [[Exim Bank of China|Bank Exim China]] untuk membangun Pelabuhan Magampura Mahinda Rajapaksa<ref name="iss">{{Cite web|url=https://www.dailymaverick.co.za/article/2018-02-21-iss-today-lessons-from-sri-lanka-on-chinas-debt-trap-diplomacy|title=ISS Today: Lessons from Sri Lanka on China’s 'debt-trap diplomacy'|date=|website=|publisher=[[Daily Maverick]]|language=en-US|archive-url=|archive-date=|dead-url=|access-date=2018-09-15}}</ref> dan [[Bandar Udara Internasional Mattala Rajapaksa|Bandara Internasional Mattala Rajapaksa]].</span> <span data-segmentid="47" class="cx-segment">Perusahaan Tiongkok milik negara China Harbour Engineering Company dan Sinohydro Corporation disewa untuk membangun Pelabuhan Magampura dengan biaya US $ 361 juta yang 85% didanai oleh [[Exim Bank of China|Bank Ekspor-Impor milik negara]] China dengan tingkat bunga tahunan 6,3%.<ref name="roar">{{Cite web|url=https://roar.media/english/life/reports/everything-you-need-to-know-about-the-hambantota-port-lease|title=Roar Media|last=Kotelawala|first=Himal|date=8 August 2017|website=roar.media|language=en|access-date=2018-09-15}}</ref></span> <span data-segmentid="51" class="cx-segment">Karena ketidakmampuan Sri Lanka untuk membayar hutang di pelabuhan, pinjaman tersebut disewakan kepada China Merchants Port Holdings Company Limited milik pemerintah China dengan sewa 99 tahun pada 2017.<ref name="td">{{Cite web|url=https://thediplomat.com/2018/06/chinas-debtbook-diplomacy-how-china-is-turning-bad-loans-into-strategic-investments/|title=China’s Debtbook Diplomacy: How China is Turning Bad Loans into Strategic Investments|last=Diplomat|first=Sam Parker and Gabrielle Chefitz, The|date=30 May 2018|website=The Diplomat|language=en-US|access-date=2018-09-15}}</ref></span> <span data-segmentid="53" class="cx-segment">Hal ini menyebabkan kekhawatiran di Amerika Serikat, Jepang,<ref name="wp">{{Cite web|url=https://www.washingtonpost.com/news/global-opinions/wp/2018/08/27/chinas-debt-traps-around-the-world-are-a-trademark-of-its-imperialist-ambitions/|title=China’s debt traps around the world are a trademark of its imperialist ambitions|last=Pomfret|first=John|date=27 August 2018|website=Washington Post|language=en|access-date=2018-09-15}}</ref> dan India bahwa pelabuhan tersebut dapat digunakan sebagai pangkalan angkatan laut Tiongkok<ref name="bloomb">{{Cite web|url=https://www.bloomberg.com/news/articles/2018-04-17/china-s-1-billion-white-elephant-the-port-ships-don-t-use|title=China’s $1 Billion White Elephant|last=Marlow|first=Iain|date=17 April 2018|website=www.bloomberg.com|access-date=2018-09-15}}</ref> untuk menampung saingan geopolitik Tiongkok.</span>