Kereta api Argo Bromo Anggrek: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Nasihun Amin (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
k Galeri
Baris 8:
| image = Ka Argo Anggrek NI.png
| image_width = 300
| caption = KA 1 Argo Anggrek dengan rangkaian terbarunya.
| jenis = Kereta api cepat
| status = Beroperasi
Baris 22:
| pemberhentian = ''Lihatlah di bawah.''
| end = Gambir
| jarak = 705720 km
| waktutempuh = 9 jam (rata-rata normal)
| frekuensi = Dua kali pergi pulang sehari
| nomor = 1-4
| rel = Rel berat
| kelas = Eksekutif Plusargo dan ''Luxuryluxury''
| tempatduduk =
* 50 tempat duduk disusun 2-2, ''reclining and revolving seat'', ada sandaran kaki (lihat dibawah).
Baris 40:
| gauge = 1.067 mm
| el = -
| kecepatan = 80 s.d. 105km100 km/jam
| pemilikjalur = [[Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan Indonesia|Ditjen KA, Kemenhub RI]]
| nomorjadwal = 1-4
| map = {{GMR-SBI}}
}}
'''Kereta api Argo Bromo Anggrek''' (atau disebut juga '''Argo Anggrek''') adalah kereta api kelas eksekutif plusargo dan ''luxury'' yang dioperasikan oleh [[PT Kereta Api Indonesia (Persero)]] di Pulau Jawa dengan jurusan [[Stasiun Gambir]] (GMR)-[[Stasiun Surabaya Pasar TuriPasarturi|Stasiun Surabaya Pasarturi]] (SBI) pp.
 
Kereta api ini diresmikan pada 24 September 1997; merupakan kereta api yang terkenal karena dulunya menjadi kereta api pertama dan satu-satunya yang memiliki kereta spesial dengan ''bogie'' K9 pada awal pengoperasiannya. Kereta api ini menempuh perjalanan sejauh 720 km selama 9 jam. Kereta api ini biasanya membawa 8 kereta kelas eksekutif dan 1 kereta kelas eksekutif jenis ''luxury''. Sepanjang perjalanannya hanya berhenti di [[Stasiun Semarang Tawang]], [[Stasiun Pekalongan|Pekalongan]] (untuk perjalanan pada pagi hari), [[Stasiun Cirebon|Cirebon]], dan [[Stasiun Jatinegara|Jatinegara]] (untuk perjalanan menuju [[Stasiun Gambir]]). Perjalanan sejauh 720 km ditempuh selama 9 jam.
'''Kereta api Argo Bromo Anggrek''' (atau disebut juga '''Argo Anggrek''') adalah kereta api kelas eksekutif plus dan ''luxury'' yang dioperasikan oleh [[PT Kereta Api Indonesia (Persero)]] di Pulau Jawa dengan jurusan [[Stasiun Gambir]] (GMR)-[[Stasiun Surabaya Pasar Turi|Stasiun Surabaya Pasarturi]] (SBI) pp.
 
Kereta api ini diresmikan pada 24 September 1997; merupakan kereta api yang terkenal karena memiliki kereta spesial dengan ''bogie'' K9 pada awal pengoperasiannya. Kereta api ini menempuh perjalanan sejauh 720 km selama 9 jam. Kereta api ini biasanya membawa 8 kereta kelas eksekutif dan 1 kereta kelas luxury. Sepanjang perjalanannya hanya berhenti di [[Stasiun Semarang Tawang]], [[Stasiun Pekalongan|Pekalongan]] (untuk perjalanan pada pagi hari), [[Stasiun Cirebon|Cirebon]], dan [[Stasiun Jatinegara|Jatinegara]] (untuk perjalanan menuju [[Stasiun Gambir]]).
 
== Etimologi ==
Nama Argo Bromo diambil dari nama gunung yang berada di kawasan [[Taman Nasional Bromo Tengger Semeru]], [[Jawa Timur]]. Panorama Wisata [[Gunung Bromo]] yang memiliki ketinggian 2.392 m ini selain menyimpan makna ritual kultural dan religius juga menyajikan keindahan kawah dan keasrian alam lingkungannya yang membuat kawasan [[Gunung Bromo]] menjadi sangat terkenal dan menjadi salah satu tujuan wisata utama turis domestik maupun mancanegara. Sebutan [[Anggrek]] digunakan untuk menandai adanya "''derivative brand''" dari produk sebelumnya, sehingga warna eksterior kereta tersebut disesuaikan dengan paduan warna setangkai [[bunga]] [[anggrek]].
 
== Sejarah pengoperasian ==
Baris 65 ⟶ 64:
Sejarah kereta api berkelajuan tinggi di Indonesia diawali dengan diluncurkannya [[kereta api Argo Bromo]] JS-950 yang diresmikan pertama kali perjalanannya oleh [[Presiden Indonesia|Presiden RI]] pada tanggal [[31 Juli]] 1995, menandai Hari Teknologi Nasional [[12 Agustus]] 1995. JS-950 berarti kereta api rute Jakarta-Surabaya dengan waktu tempuh 9 jam yang diluncurkan pada peringatan 50 tahun kemerdekaan Republik Indonesia.<ref>{{Cite news|url=https://nasional.kompas.com/read/2010/10/02/07180983/Argo.Bromo.Anggrek.yang.Membawa.Petaka|title=Argo Bromo Anggrek yang Membawa Petaka - Kompas.com|last=Media|first=Kompas Cyber|date=2010-10-02|newspaper=KOMPAS.com|language=en|access-date=2018-06-11}}</ref> Kereta api Argo Bromo bersama dengan [[kereta api Argo Gede]] merupakan kereta api eksekutif argo pertama di Indonesia.
 
Selanjutnya, pada tanggal 24 September 1997, [[Kereta Api Indonesia|Perusahaan Umum Kereta Api (Perumka)]] meluncurkan kereta api baru dengan menggunakan rangkaian kereta ber-''bogie'' K9 yang beroperasi hingga saat ini, yaitu kereta api Argo Bromo generasi kedua, atau yang lebih dikenal dengan Argo Bromo Anggrek, dengan tarif sebesar Rp150.000,00. Kereta api Argo Bromo Anggrek ini mengusung jargon "JS-852", yakni Jakarta–Surabaya ditempuh selama kurang lebih 8 jam 30 menit dan dioperasikan untuk memperingati 52 tahun kemerdekaan Indonesia.<ref>{{cite news
|title = Perumka Luncurkan KA Paling Mahal
|date = 18 September 1997
Baris 71 ⟶ 70:
}}</ref>
 
Pada zamannya, kereta api ini adalah kereta unggulan dari [[PT Kereta Api Indonesia]], dengan kereta yang lebih bagus dari yang lainnya, yang merupakan buatan [[PT Inka|PT INKA]] (Persero), [[Kota Madiun|Madiun]], pada tahun [[1997]] dan [[2001]]. Fasilitasnya juga lebih baik dari kereta eksekutif lain, seperti ''legrest'' (sandaran kaki), [[toilet]] yang lebih bagus, [[pintu]] masuk otomatis, dan lainnya.
 
Kereta ini adalah satu-satunya yang menggunakan ''[[bogie]]'' tipe K9/CL243 ''bolsterless'', yaitu bogie yang dikembangkan bersama Alstom dari Prancis, yang terkenal nyaman dan menggunakan [[suspensi]] [[udara]], serta mampu berlari hingga 120 km/jam, dengan kode jenis kereta seperti tergambar pada tabel di samping (F: laju maksimum 120 km/jam, 40: 40 ton, 9: Bogie tipe K9). Dengan demikian penomoran rangkaian Argo Bromo Anggrek adalah '''K1-979''xx''''' ('''K1 0 97 ''xx''''') dan '''K1-20019''xx''''' ('''K1 0 01 ''xx''''')
Baris 85 ⟶ 84:
Tetapi sayangnya, dalam pengoperasiannya, kereta ini sering mengalami kecelakaan, seperti anjlokan. Hal ini disebabkan bogie K9 yang sensitif terhadap kondisi rel di Indonesia, juga terhadap belokan. Apalagi, rangkaian ini kerjanya berlebihan serta jumlahnya terbatas, dan jeda istirahat rangkaian ini di stasiun tujuan sejak tiba di tujuan hingga diberangkatkan kembali sangat terbatas (khususnya pada saat kereta ini awal beroperasi pada tahun 1997 hingga 2001, sebelum kedatangan kereta api Argo Bromo Anggrek batch 2001).
 
Karena seringnya kecelakaan itulah, [[Departemen Perhubungan Indonesia]] menginstruksikan PT Kereta Api untuk menarik seluruh kereta kelaspada AnggrekKA ini mulai Desember 2010,<ref>{{Cite news|url=https://www.viva.co.id/berita/metro/168369-bermasalah-ka-argo-bromo-anggrek-ditarik|title=PT KA Tarik Seluruh Argo Bromo Anggrek – VIVA|last=VIVA|first=PT. VIVA MEDIA BARU -|date=2010-08-02|language=id|access-date=2018-02-26}}</ref> dan akhirnya KA Argo Bromo Anggrek menggunakan kereta eksekutif biasa untuk sementara waktu. Rangkaian itu dipinjam dari [[kereta api Sembrani]] eksekutif (seperti) pesawat.
 
Rangkaian Anggrek K9 juga pernah dipakai oleh [[kereta api Argo Muria|Argo Muria]] dan dipinjam oleh [[kereta api Argo Lawu|Argo Lawu]] dan [[kereta api Argo Sindoro|Sindoro]]; namun kini KA Argo Muria dan Argo Lawu kembali menggunakan rangkaian eksekutif biasa, khususnya untuk Argo Lawu yang sering mengalami anjlok saat masih menggunakan kereta Anggrek K9. Sementara Argo Sindoro juga kembali menggunakan kereta eksekutif biasa sejak ditariknya kereta Anggrek K9 dan tidak lagi menggunakan kereta Anggrek K9 ini lagi sejak saat itu.
 
=== Kereta api Argo Bromo Anggrek "Go Green" (2011-2015) ===
 
Setelah KA kelas Anggrek ditarik dari peredaran, PT INKA Madiun selaku pembuat kereta ini pun melakukan perbaikan total terhadap kereta ini, yang dilakukan di pabriknya di Madiun. Perbaikan yang dilakukan adalah memperbaiki bogie kereta (bogie K9 berubah nama menjadi K9 ''Re-Engineering'' [RE])<ref>A.S. Hartono. ''Buku Teknik Kendaraan Rel''</ref>, lalu perbaikan [[interior]] dan [[eksterior]], dan yang paling menonjol adalah perbaikan toilet menjadi toilet ramah lingkungan, dengan menambahkan kotak penampungan karena sebelumnya limbah kotoran dibuang langsung ke [[rel]]. Namun, yang disayangkan adalah tidak adanya legrest pada kereta "''Go Green''" ini.<ref>{{Cite web|url=https://republika.co.id/berita/regional/nusantara/11/04/26/lk9aup-segera-beroperasi-ka-ramah-lingkungan-kelas-komersil|title=Segera Beroperasi, KA Ramah Lingkungan Kelas Komersil|date=2011-04-26|website=Republika Online|access-date=2019-03-24}}</ref>
 
Baris 106 ⟶ 104:
Mulai tahun 2017, kereta api Argo Bromo Anggrek yang sempat menjalani retrofit besar-besaran di INKA pun mulai menjalani Pemeliharaan Akhir di Balai Yasa Gubeng. Mulai 2018, layanan kereta ini ditambahkan kelas ''luxury'' (bisa dikategorikan pula sebagai ''sleeper'').
 
'''=== Kereta api Argo Bromo Anggrek "Stainless Steel" (2019-Sekarang)''' ===
Pada 2019 Dipo Induk Surabaya Pasarturi (SBI) mendapat rangkaian baru K1 2019 Stainless Steel 2 trainset untuk KA Argo Bromo Anggrek akan tetapi karena KA Argo Bromo Anggrek minimal membutuhkan 3 transet sehingga 1 rangkaian masih menggunakan K9 ( K1 0 97 xx dan K1 0 01 xx). Pada akhirnya untuk memenuhi trainset Argo Bromo, pada bulan April 2019 trainset 19 Kereta Stainless Steel tahun 2018 milik Dipo Induk Semarang Poncol ( K1 0 18 109 - K1 0 18 118, M1 0 18 19 dan P 0 18 19 SMC) dimutasi ke Dipo Induk Surabaya Pasarturi. Sedangkan sebagian trainset ex-Argo Bromo Anggrek (K1 0 97 xx SBI dan K1 0 01 xx SBI) dimutasi ke Dipo Induk Semarang Poncol (SMC) untuk digunakan pada [[Kereta api Argo Sindoro|KA Argo Sindoro]]
 
Pada 2019 Dipo Induk Surabaya Pasarturi (SBI) mendapat rangkaian baru K1 2019 Stainless Steel 2 trainset untuk KA Argo Bromo Anggrek akan tetapi karena KA Argo Bromo Anggrek minimal membutuhkan 3 transet sehingga 1 rangkaian masih menggunakan K9 ( K1 0 97 xx dan K1 0 01 xx). Pada akhirnya untuk memenuhi trainset Argo Bromo, pada bulan April trainset 19 Kereta Stainless Steel tahun 2018 milik Dipo Induk Semarang Poncol ( K1 0 18 109 - K1 0 18 118, M1 0 18 19 dan P 0 18 19 SMC) dimutasi ke Dipo Induk Surabaya Pasarturi. Sedangkan sebagian trainset ex-Argo Bromo Anggrek (K1 0 97 xx SBI dan K1 0 01 xx SBI) dimutasi ke Dipo Induk Semarang Poncol (SMC) untuk digunakan [[Kereta api Argo Sindoro|KA Argo Sindoro]]
 
== Rangkaian ==
Kereta api Argo Bromo Anggrek sejak awal beroperasinya pada tahun 1997 menggunakan rangkaian yang khas, karena ukurannya yang besar dan bulat dengan kaca yang menyambung dan pintu masuk keretanya yang menggunakan tombol dan bekerja secara otomatis. Rangkaian untuk kereta Argo Bromo Anggrek dibuat pada tahun 1997 dan 2001. Selain kenyamanannya yang melebihi kereta eksekutif lain pada zamannya, kereta api ini juga dilengkapi dengan teknologi tercanggih, seperti bogie K9 yang menggunakan suspensi udara dan juga rem cakram. Meskipun begitu, seiring waktu hingga saat ini, kereta api ini mengalami penurunan pelayanan hingga akhirnya fasilitasnya sama saja dengan kebanyakan kereta eksekutif lainnya.
 
[[Berkas:Argo Anggrek Luxury.jpg|jmpl|kiri|KA Argo Anggrek dengan tambahan kereta eksekutif ''luxury'' baru saja berangkat dari Stasiun Gambir, 2018.]]
Pada tahun 2018, kereta eksekutif ''luxury'' (''sleeper'') yaitu kereta dengan kursi yang bisa disetel seperti tempat tidur pun mulai dirangkaikan pada kereta api Argo Bromo Anggrek.
 
Pada tahun 2019, rangkaian kereta api Argo Bromo Anggrek menggunakan rangkaian terbaru Stainlessberbodi stainless steel tahun 2019 dan rangkaian 2018 ex-Argo Sindoro.
 
== Lokomotif penarik ==
Sebagai kereta unggulan, lokomotif penariknya adalah yang terbaru, di mana kereta ini ditarik [[CC203]] sejak awal beroperasinya pada tahun 1997. Kemudian, saat [[CC204]] generasi pertama ada, CC203 masih menjadi andalan karena jumlah CC204 generasi pertama yang tidakbelum terbilang banyak, hanya 7 unit. Kemudian ketika CC204 generasi kedua beroperasi, CC203 dan CC204 generasi kedua bersama-sama menjadi andalan KA ini. Barulah mulai tahun 2013, [[CC206]] menggantikan kedua jenis lokomotif tersebut. Sepanjang beroperasinya, KA ini selalu diprioritaskan untuk menggunakan CC206 sebagai lokomotifnya, sedangkan [[CC201]], CC203, dan CC204 hanya sebagai lokomotif cadangan. Dengan adanya [[jalur ganda]] (''double track'') [[Jakarta]]-[[Surabaya]] via [[Pantura]], sudah seharusnya kereta ini mampu menempuh jalur ini rata-ratahingga selamamaksimal 9 jam saja.
 
== Fasilitas ==
Baris 140 ⟶ 138:
! Stasiun !! Datang !! Berangkat !! Stasiun !! Datang !! Berangkat
|-
| [[Stasiun Surabaya Pasar TuriPasarturi|Surabaya Pasarturi]] || - || 08.00 || [[Stasiun Gambir|Gambir]] || - || 09.30
|-
| [[Stasiun Semarang Tawang|Semarang Tawang]] || 11.20 || 11.30 || [[Stasiun Cirebon|Cirebon]] || 12.09 || 12.15
Baris 148 ⟶ 146:
| [[Stasiun Cirebon|Cirebon]] || 14.17 || 14.23 || [[Stasiun Semarang Tawang|Semarang Tawang]] || 14.59 || 15.09
|-
| [[Stasiun Jatinegara|Jatinegara]] || 16.45 || 16.47 || [[Stasiun Surabaya Pasar TuriPasarturi|Surabaya Pasarturi]] || 18.30 || -
|-
| [[Stasiun Gambir|Gambir]] || 17.00 || -
Baris 160 ⟶ 158:
! Stasiun !! Datang !! Berangkat !! Stasiun !! Datang !! Berangkat
|-
| [[Stasiun Surabaya Pasar TuriPasarturi|Surabaya Pasarturi]] || - || 20.00 || [[Stasiun Gambir|Gambir]] || - || 21.30
|-
| [[Stasiun Semarang Tawang|Semarang Tawang]] || 23.20 || 23.30 || [[Stasiun Cirebon|Cirebon]] || 00.14 || 00.20
Baris 166 ⟶ 164:
| [[Stasiun Cirebon|Cirebon]] || 02.11 || 02.17 || [[Stasiun Semarang Tawang|Semarang Tawang]] || 03.00 || 03.09
|-
| [[Stasiun Jatinegara|Jatinegara]] || 04.42 || 04.44 || [[Stasiun Surabaya Pasar TuriPasarturi|Surabaya Pasarturi]] || 06.30 || -
|-
| [[Stasiun Gambir|Gambir]] || 05.00 || -
Baris 189 ⟶ 187:
Berkas:Argo Bromo Anggrek passenger coach5.JPG|
Berkas:Argo Bromo Anggrek passenger coach6.JPG|
Berkas:Kereta api Argo Bromo AnggrekJS9501.jpg|KA Argo Bromo Anggrek saat masih menggunakan ''livery go green'', melintas langsung di [[Stasiun Tegal]]
Berkas:Kereta api Argo Bromo Anggrek Go Green BJ.jpg|
Berkas:Kereta Makan Argo Bromo Anggrek.JPG|Kereta makan M1-97903 (no. baru: M1 0 97 03) yang masih menggunakan livery khusus.
Berkas:Argo Bromo Anggrek passenger coach.JPG|Kereta K1-2001914 dengan livery pertamanya.
Berkas:KA Argo Bromo Anggrek.jpg|Kereta Argo Bromo Anggrek dengan livery terbaru produksi PT INKA, Madiun. Kontur ''airline''-nya yang khas yang membedakannya dengan ''livery'' "Kesepakatan" yang lain.
Berkas:Argo Bromo Anggrek.jpg|Kereta api Argo Bromo Anggrek berjalan langsung [[stasiunStasiun Cikini]].
</gallery></center>
<center>'''Interior Argo Bromo Anggrek'''<gallery>
Baris 210 ⟶ 208:
== Pranala luar ==
{{Portal|Perkeretaapian Indonesia}}
* {{id}} [httphttps://www.kereta-api.cokai.id Situs web resmi PT Kereta Api Indonesia]
* {{id}} [https://www.youtube.com/watch?v=Mg4qn3ZXrh8 KA Argo Bromo Anggrek Masuk Acara TV Jepang]