Michel Aflaq: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Hanamanteo (bicara | kontrib)
k bukan AP
LaninBot (bicara | kontrib)
k namun (di tengah kalimat) → tetapi
Baris 37:
'''Michel Aflaq''' ({{lang-ar|ميشيل عفلق}}‎, {{IPA-ar|miːʃeːl ʕaflaq}}, {{lahirmati|[[Damaskus]], [[Suriah Utsmaniyah]]|9|1|1910|Paris, Prancis|23|6|1989}}) adalah seorang filsuf, [[sosiologi|sosiolog]] dan [[nasionalisme Arab|nasionalis Arab]] asal Suriah. Gagasannya memainkan peran menonjol dalam perkembangan [[Ba'athisme]] dan gerakan politiknya; ia dianggap oleh beberapa Ba'athis sebagai pendiri utama pemikiran Ba'athis. Ia menerbitkan berbagai buku sepanjang masa hidupnya, salah satu yang paling terkenal adalah ''[[Pertempuran untuk Satu Takdir]]'' (1958) dan ''Perjuangan Melawan Kesenjangan Gerakan Revolusi Arab'' (1975).
 
Lahir dalam sebuah keluarga kelas menengah di [[Damaskus]], Suriah, Aflaq belajar di [[Universitas Paris|Sorbonne]], dimana ia bertemu dengan orang yang kelak menjadi pengikut politiknya [[Salah al-Din al-Bitar]]. Ia kembali ke Suriah pada 1932, dan memulai karier politik dalam [[komunisme|politik komunis]]. Aflaq menjadi seorang aktivis komunis, namuntetapi memutus hubungannya dengan gerakan komunis saat [[Partai Komunis Suriah-Lebanon]] mendukung kebijakan-kebijakan kolonial Prancis. Kemudian pada 1940, Aflaq dan al-Bitar mendirikan [[Gerakan Ihya Arab]] (kemudian berganti nama menjadi ''Gerakan Ba'ath Arab'', yang mengambil nama dari kelompok [[Zaki al-Arsuzi]] dengan [[Ba'ath Arab|nama yang sama]]). Gerakan tersebut meraih kesuksesan, dan pada 1947, Gerakan Ba'ath Arab digabung dengan organisasi Ba'ath Arab pimpinan al-Arsuzi untuk mendirikan [[Partai Ba'ath|Partai Ba'ath Arab]]. Aflaq dipilih pada komite eksekutif partai dan menjadi "'Amid" (artinya pemimpin partai).
 
Partai Ba'ath Arab digabung dengan [[Partai Sosialis Arab]] pimpinan [[Akram al-Hawrani]] untuk mendirikan Partai Ba'ath Sosialis Arab pada 1952; Aflaq dipilih menjadi pemimpin partai pada 1954. Pada pertengahan menjelang akhir 1930an, partai tersebut mulai mengembangkan hubungan dengan [[Gamal Abdel Nasser]], [[Presiden Mesir]], yang kemudian berujung pada pendirian [[Republik Arab Bersatu]] (RAB). Nasser memaksa Aflaq untuk membubarkan partai tersebut. Permintaan tersebut ia turuti, namuntetapi tanpa berkonsultasi dengan para anggota partai. Tak lama setelah pembubaran RAB, Aflaq terpilih kembali menjadi Sekretaris Jenderal Komando Nasional Partai Ba'ath. Setelah [[Revolusi 8 Maret]], posisi Aflaq di partai tersebut dipulihkan karena menyadari bahwa ia dipaksa turun dari jabatan pemimpin partai pada 1965. Aflaq melangsungkan [[kudeta Suriah 1966]], yang berujung pada perpecahan di dalam Partai Ba'ath. Ia kabur ke [[Lebanon]], namuntetapi kemudian datang ke Irak. Pada 1968, Aflaq terpilih menjadi Sekretaris Jenderal [[Partai Ba'ath (faksi pimpinan Irak)|Partai Ba'ath pimpinan Irak]]; pada masa jabatannya, ia tidak memegang kekuasaan ''de facto''. Ia memegang jabatan tersebut sampai kematiannya pada 23 Juni 1989.
 
Teori-teori Aflaq tentang masyarakat, ekonomi, dan politik, yang secara kolektif dikenal sebagai Ba'athisme, menyatakan bahwa [[dunia Arab]] perlu bersatu dalam satu [[Negara Arab]] dalam rangka mencapai sebuah negara dengan pengembangan maju. Ia adalah kritikus kapitalisme sekaligus komunisme, dan menyangkal pandangan [[materialisme dialektikal]] buatan [[Karl Marx]] sebagai satu-satunya kebenaran. Pemikiran Ba'athis menjunjung kebebasan dan [[sosialisme Arab]] – sebuah sosialisme dengan karakteristik Arab, yang bukan bagian dari gerakan sosialis internasional seperti yang didefinisikan oleh Barat. Aflaq meyakini pemisahan negara dan agama, dan penganut kuat sekulerisasi, namuntetapi menentang [[ateisme]]. Meskipun menganut Kristen, ia meyakini Islam adalah "kejeniusan Arab". Setelah perpecahan Partai Ba'ath pada 1966, [[Partai Ba'ath (faksi dominasi Suriah)|Partai Ba'ath pimpinan Suriah]] menuduh Aflaq mencuri gagasan-gagasan al-Arsuzi, dan menyebutnya "pencuri". [[Partai Ba'ath (faksi dominasi Irak)|Partai Ba'ath pimpinan Irak]] menyangkal hal tersebut, dan tidak meyakini bahwa al-Arsuzi berkontribusi pada pemikiran Ba'athis.
 
== Kehidupan awal: 1910–1939 ==
Lahir pada 9 Januari 1910 di [[Damaskus]] dari keluarga [[Kristen Ortodoks di Suriah|Kristen Ortodoks Yunani]] kelas menengah,{{sfn|Helms|1984|pp=[https://books.google.com/books?id=JQ6jPM38qCwC&pg=PA64 64–65]}} ayahnya, Yusuf, bekerja sebagai pedagang biji-bijian. Aflaq mula-mula dididik di sekolah-sekolah bergaya barat di [[Suriah Mandat Prancis]].{{sfn|Salem|1994|p=[https://books.google.com/books?id=KZru-kaTZCcC&pg=PA61 61]}} Pada 1929, ia meninggalkan Suriah untuk belajar filsafat di [[Universitas Paris|Sorbonne]], Paris. Disana, Aflaq terpengaruh oleh karya-karya [[Henri Bergson]], dan bertemu kolaborator jangka panjangnya [[Salah al-Din al-Bitar]], seorang nasionalis Suriah sejawatnya.{{sfn|Benewick|Green|1988|p=[https://books.google.com/books?id=qJrCWS4TU1sC&pg=PA4 4]}} Aflaq mendirikan Serikat Pelajar Arab di Sorbonne, dan menemukan tulisan-tulisan [[Karl Marx]]. Ia kembali ke Suriah pada 1932, dan menjadi aktif dalam politik komunis, namuntetapi hengkang dari gerakan tersebut saat pemerintahan [[Léon Blum]], yang didukung oleh [[Partai Komunis Prancis]] (PKP), meneruskan politik lama Prancis terhadap koloni-koloninya. Aflaq, dan para anggota lainnya, meyakini bahwa PKP melayangkan kebijakan-kebijakan pro-kemerdekaan terhadap koloni-[[koloni Prancis]]. Hal ini tak terwujud saat [[Partai Komunis Suriah-Lebanon]] (PKSL) mendukung keputusan PKP. Dari itu, Aflaq memandang gerakan komunis sebagai alat [[Uni Soviet]].{{sfn|Ali|2003|p=[https://books.google.com/books?id=C8h_VjG4ucsC&pg=PA110 110]}} Ia beralih ke organisasi dan ideologi [[Partai Nasionalis Sosial Suriah]] pimpinan [[Antun Saadeh]].{{sfn|Salem|1994|p=[https://books.google.com/books?id=KZru-kaTZCcC&pg=PA61 61]}}
 
=== Gerakan Ba'ath Arab: 1940–1947 ===
Baris 69:
* {{cite book |author=Commins, Dean |title=Historical Dictionary of Syria |publisher=[[Rowman & Littlefield|Scarecrow Press]] |year=2004 |isbn=978-0810849341 |edition= |page=[https://books.google.com/books?id=_EhACvcqVXkC&pg=PA66 66]}}|group=note}} Peningkatan dalam pengaruh ini sebagian besar dapat diatributkan kepada al-Hawrani – beberapa anggota PSA lama memperkuat suara untuk Partai Ba'ath karena keberadaan al-Hawrani.{{sfn|Commins|2004|p=[https://books.google.com/books?id=_EhACvcqVXkC&pg=PA66 66]}} Pada masa itu, Aflaq menyerahkan kekuasaannya kepada al-Hawrani dan para pendukungnya, yang menjadi mayoritas dalam partai tersebut. Hal tersebut membuat Partai Ba'ath memutuskan untuk secara terbuka bekerja sama dengan [[Partai Komunis Suriah]], suatu langkah yang ditolak Aflaq.{{sfn|Abdulghani|1984|p=[https://books.google.com/books?id=AgMOAAAAQAAJ&pg=PA28 28]}} Aflaq terpilih menjadi Sekretaris Jenderal partai tersebut dari Komando Nasional yang baru didirikan, sebuah jabatan yang setara dengan 'pemimpin partai', oleh Kongres Nasional Kedua partai tersebut.{{sfn|Benewick|Green|1988|p=[https://books.google.com/books?id=qJrCWS4TU1sC&pg=PA4 4]}}
 
Saat berada di bawah [[Republik Arab Bersatu]] (RAB), Aflaq dipaksa oleh Nasser untuk membubarkan partai tersebut sehingga ia membubarkan partainya sendiri atas dasar materi kongres.{{sfn|Seale|1990|p=[https://books.google.com/books?id=6D9EiJKRTHcC&pg=PA98 98]}} RAB memandang buruk Partai Ba'ath – partai tersebut dianggap sebagai ancaman besar bagi pemerintah Nasser. Gerakan Ba'ath, yang menjadi gerakan nasionalis Arab dominan pada 1958, menyadari hal tersebut setelah tiga tahun masa pemerintahan [[Nasserisme|Nasseris]].{{sfn|Seale|1990|p=[https://books.google.com/books?id=6D9EiJKRTHcC&pg=PA65 65]}} Hanya orang-orang Ba'athis berkuasa penuh yang diberikan jabatan publik dalam pemerintahan RAB, al-Hawrani menjadi Wakil Presiden dan al-Bitar menjadi Menteri Budaya dan Pemanduan.{{sfn|Reich|1990|p=[https://books.google.com/books?id=3D5FulN2WqQC&pg=PA109 109]}} Beberapa anggota, yang kebanyakan kaum muda, mencemooh Aflaqatas keadaan tersebut; hal ini karena ia membubarkan partainya pada 1958 tanpa berkonsultasi kepada Kongres Nasional. [[Hafez al-Assad]], [[Salah Jadid]] dan tokoh lainnya, kemudian mendirikan Komite Militer untuk menyelamatkan gerakan Ba'ath Suriah dari kekosongan.{{sfn|Seale|1990|pp=[https://books.google.com/books?id=6D9EiJKRTHcC&pg=PA61 61–62]}} Kongres Nasional Ketiga partai tersebut pada 1959 mendukung keputusan Aflaq untuk membubarkan partai tersebut, namuntetapi Kongres Nasional 1960, dimana Jadid menjadi delegasi mewakili Komite Militer yang tidak diketahui pada waktu itu, menangkis keputusan tersebut dan menyerukan agar Partai Ba'ath didirikan kembali. Kongres tersebut juga memutuskan untuk menjalin hubungan dengan Nasser dengan mendemokratisasikan RAB. Sebuah faksi dalam partai tersebut, yang dipimpin oleh al-Hawrani, menyerukan pemisahan diri dari Suriah.{{sfn|Seale|1990|p=[https://books.google.com/books?id=6D9EiJKRTHcC&pg=PA66 66]}} Saar RAB terpecah pada 1961, beberapa anggota menyambut pembubarannya, beberapa diantaranya adalah al-Bitar.{{sfn|Reich|1990|p=[https://books.google.com/books?id=3D5FulN2WqQC&pg=PA109 109]}}
 
Partai Ba'ath menduduki 20 kursi, turun dari 22, dalam [[pemilihan parlementer Suriah 1961|pemilihan 1961]].{{sfn|Nohlen|Florian|Hartmann|2001|p=221}} Pada 1962, setelah empat tahun, Aflaq mengadakan Kongres Kelima di [[Homs]]. Al-Hawrani tidak diundang; sel-sel yang masih aktif dan mencela perintah Aflaq, dan kaum Ba'athis yang menjadi Nasseris pada masa RAB, tidak diundang pada kongres tersebut. Aflaq terpilih kembali menjadi Sekretaris Jenderal Komando Nasional, dan memerintahkan pendirian kembali organisasi Ba'ath regional Suriah. Pada kongres tersebut, Aflaq dan Komite Militer, melalui [[Muhammad Umran]], mengadakan kontak untuk pertama kalinya; komite tersebut meminta ijin untuk mengadakan kudeta; Aflaq mendukung persekongkolan tersebut.{{sfn|Seale|1990|p=[https://books.google.com/books?id=6D9EiJKRTHcC&pg=PA75 75]}} Setelah kesuksesan [[Kudeta Irak Februari 1963]], yang dipimpin oleh [[Partai Ba'ath Sosialis Arab - Wilayah Irak|Cabang Wilayah Irak]] dari Partai Ba'ath, Komite Militer memutuskan untuk melakukan kudeta melawan kepresidenan [[Nazim al-Kudsi]]. [[Revolusi 8 Maret]], sebuah kudeta militer yang diluncurkan pada 1963, meraih kesuksesan, dan gerakan Ba'athis didirikan di Suriah.{{sfn|Seale|1990|pp=[https://books.google.com/books?id=6D9EiJKRTHcC&pg=PA76 76–78]}} Perintah pertama para pembuat rencananya adalah mendirikan [[Dewan Komando Revolusioner Nasional]] (DKRN), yang terdiri dari seluruh Ba'athis dan Nasseris, dan dikendalikan oleh personil militer ketimbang sipil dari awal permulaannya.{{sfn|Seale|1990|p=[https://books.google.com/books?id=6D9EiJKRTHcC&pg=PA78 78]}}
Baris 79:
Hubungan antara Ba'athis dan the Nasseris makin tak harmonis. Partai Ba'ath meraih kekuasaan di Irak dan Suriah dari Nasser, seperti ia menempatkannya "antara palu dan paron". Pendirian persatuan antara Irak dan Suriah akan menyadarkan pendiriannya sebagai seorang pemimpin pan-Arab.{{sfn|Seale|1990|p=[https://books.google.com/books?id=6D9EiJKRTHcC&pg=PA81 81]}} Nasser mulai meluncurkan serangan propaganda melawan partai tersebut; Aflaq dituduh pakar teori tak berefek yang bertindak sebagai "[[kaisar Romawi]]" boneka dan menuduhnya "Kristen Siprus".{{sfn|Seale|1990|pp=[https://books.google.com/books?id=6D9EiJKRTHcC&pg=PA81 81–82]}} Dalam beberapa pertemuan Partai Ba'ath, Aflaq menanggapinya dengan murka, dan menjadi anti-Nasseris. Karena posisi yang ia pegang, terjadi keretakan hubungan antara Aflaq dengan al-Bitar yang masih percaya bahwa ada kesempatan untuk menjalin lagi hubungan baik dengan Nasser.{{sfn|Seale|1990|p=[https://books.google.com/books?id=6D9EiJKRTHcC&pg=PA82 82]}}
 
Perpecahan dengan Nasser terjadi di antara para pemimpin asli Partai Ba'ath, yang memutuskan untuk memperluas ruang Komite Militer. Setelah mengambil kekuasaan, Komite Militer dijadikan paduan teoretikal, namuntetapi sebagai gantinya dapat membuat Aflaq dapat menyelesaikan masalah (yang terjadi sebelumnya), mereka mengkontak faksi Marxis dari partai tersebut pimpinan [[Hammud al-Shufi]].{{sfn|Seale|1990|p=[https://books.google.com/books?id=6D9EiJKRTHcC&pg=PA86 86]}} Di Kongres Regional Ba'athis Suriah, Komite Militer "sepakat" bahwa mereka sama-sama memberontak melawan Aflaq dan kepemimpinan tradisionalnya, karena menentang kebijakan ekonomi dan sosial moderat mereka. Komite Militer memutuskan untuk melengserkan Aflaq dari posisi berkuasa dengan alasan bahwa ia telah berusia tua dan lemah.
Di Kongres Nasional Keenam yang diadakan pada Oktober 1963, Aflaq masih mempertahankan jabatannya sebagai Sekretaris Jenderal – faksi Marxis yang dipimpin oleh al-Shufi dan [[Ali Salih al-Sadi]], yang masih-masing berada di Suriah dan Irak, menjadi kelompok mayoritas. Masalah lainnya yang dihadapi oleh Aflaq adalah beberapa koleganya tidak terpilih pada jabatan partai, selain al-Bitar tidak terpilih lagi untuk sebuah kursi di Komando Nasional. Selain kepemimpinan sipil tradisional, kepemimpinan yang baru terdiri dari para perwira militer yang bertumbuh secara bertahap; Jadid dan [[Amin al-Hafiz]] dari Suriah dan [[Ahmed Hassan al-Bakr]] dan [[Salih Mahdi Ammash]] dari Irak terpilih pada Komando Nasional. Meskipun pada kenyataannya Komite Militer memegang kekuasaan atas Partai Ba'ath dari kepemimpinan sipil, mereka bersifat sensitif terhadap kritikan, dan menyatakan, dalam sebuah pamflet ideologi, bahwa simbiosis sipil-militer adalah pengaruh besar, jika rekonstruksi sosialis dicapai.{{sfn|Seale|1990|p=[https://books.google.com/books?id=6D9EiJKRTHcC&pg=PA88 88]}} Di luar itu, Aflaq merencanakan perubahan. Dalam surat kabar [[Tunisia]], ''{{Interlanguage link multi|L'Action tunisienne|fr}}'', ia disebut "Seorang filsuf yang membuat dua kudeta [kudeta Irak dan Suriah] dalam sebulan".{{sfn|Seale|1990|p=[https://books.google.com/books?id=6D9EiJKRTHcC&pg=PA90 90]}}
 
Baris 104:
 
=== Sampai kematiannya ===
Setelah empat tahun mengasingkan diri, Aflaq kembali ke Irak pada 1974, setahun sebelum [[Perang Saudara Lebanon]] pecah.{{sfn|Shair|2006|p=[https://books.google.com/books?id=D3kqgioYJisC&pg=PA39 39]}} Ia kembali ikut politik Irak. Ia menerbitkan beberapa karya pada masa itu, salah satu yang paling terkenal adalah ''Perjuangan Melawan Distorsi Gerakan Revolusi Arab'' pada 1975. Aflaq kembali meraih beberapa pengaruhnya saat ia berteman dengan [[Saddam Hussein]], Presiden Irak dari 1979 sampai 2003. Pada [[Perang Iran-Irak]], para pemimpin Iran menuduh Hussein di bawah kendali seorang Kristen, dan Aflaq sendiri dicap "kafir Kristen".{{sfn|Moubayed|2006|p=[https://books.google.com/books?id=sC-xU8QHSooC&pg=PA347 347]}} Sepanjang masa jabatannya sebagai Sekretaris Jenderal di Irak, Aflaq diberi seluruh kehormatan sebagai pendiri gerakan Ba'ath, namuntetapi saat pembuatan kebijakan, ia diabaikan.{{sfn|Shair|2006|p=[https://books.google.com/books?id=D3kqgioYJisC&pg=PA39 39]}}
 
Aflaq meninggal pada 23 Juni 1989 di [[Paris]], setelah menjalani bedah jantung di sana.{{sfn|Tucker|2010|p=[https://books.google.com/books?id=U05OvsOPeKMC&pg=PA30 30]}}
Baris 140:
Kebutuhan untuk [[kebebasan]] adalah salah satu fitur pendefinisian dari Ba'athisme,{{sfn|Salem|1994|pp=[https://books.google.com/books?id=KZru-kaTZCcC&pg=PA66 66–67]}} namun, kebebasan bukan dalam esensi yang digunakan dalam [[demokrasi liberal]].{{sfn|Salem|1994|pp=67–68]}} Aflaq adalah pemegang kuat [[pluralisme (filsafat politik)|pluralisme berpikir]],{{sfn|Salem|1994|pp=[https://books.google.com/books?id=KZru-kaTZCcC&pg=PA66 66–67]}} namun secara paradoks, melawan pluralisme dalam bentuk pemungutan suara. Dalam teori, Partai Ba'ath akan memerintah dan memandu rakyat, dalam masa transisional tanpa mempermasalahkan rakyat{{sfn|Salem|1994|pp=67–68]}} karena partai tersebut mengetahui apa yang menjadi haknya.{{sfn|Salem|1994|p=[https://books.google.com/books?id=KZru-kaTZCcC&pg=PA67 67]}}
 
Penekanan terakhir, 'sosialisme', bukan arti sosialisme seperti yang diartikan di dunia Barat, namuntetapi lebih kepada bentuk khas dari sosialisme Arab. Aflaq mencanangkan kata [[sosialisme Arab]] untuk varian sosialismenya. Menurut Aflaq, dalam bentuk aslinya di dunia Arab, sosialisme mula-mula datang pada masa pemerintahan [[Muhammad]]. Poin sosialisme Arab bukan menjawab pertanyaan-pertanyaan seperti: bagaimana [[sosialisme negara|kontrol negara]] diperlukan, atau kesetaraan ekonomi; namun sosialisme Arab adalah sistem yang membebaskan bangsa Arab dari penindasan dan perbudakan, yang membaut mereka menjadi orang-orang merdeka.{{sfn|Salem|1994|pp=[https://books.google.com/books?id=KZru-kaTZCcC&pg=PA69 69–70]}}
 
Aflaq menentang pandangan Marx bahwa [[materialisme dialektikal]] adalah satu-satunya kebenaran, namuntetapi meyakini bahwa "pengaruh kondisi ekonomi material dalam hidup" adalah salah satu penemuan terbesar dalam sejarah modern.{{sfn|Salem|1994|p=[https://books.google.com/books?id=KZru-kaTZCcC&pg=PA68 68]}} Sehingga, Aflaq menjadi pengkritik kapitalisme sekaligus komunisme, dan tak ingin dua kekuatan blok tersebut runtuh saat [[Perang Dingin]] dengan meyakini bahwa Perang Dingin adalah peristiwa [[penentuan dan penyeimbangan]] pada kekuatan mereka.{{sfn|Ginat|2010|p=[https://books.google.com/books?id=rlxqHiFdFjwC&pg=PA118 118]}}
 
=== Peran Islam ===
 
Apa yang Aflaq pandang dalam Islam adalah sebuah gerakan revolusioner. Kontras dengan orang sebangsanya yang lain, kebangkitan dan ekspansi Arab diatributkan kepada sebuah pesan agama. Karena itu, Aflaq meyakini bahwa spiritualitas Arab berhubungan langsung dengan Islam, sehingga, Islam tak akan terpisahkan dari Arab. [[Nasionalisme Arab]], seperti halnya Islam pada masa hidup [[Muhammad]], adalah sebuah gerakan revolusioner spiritual, yang membawa bangsa Arab menuju [[renaisans]] baru: nasionalisme Arab adalah revolusi kedua yang muncul di dunia Arab. Menurut Aflaq, seluruh masyarakat relijius Arab harus menghargai dan menyanjung spiritualitas Islam, bahkan jika mereka tak menganut Islam dalam esensi keagamaan - Aflaq adalah orang Kristen yang menyanjung Islam.{{sfn|Makiya|1998|p=[https://books.google.com/books?id=frDO73fi83IC&pg=PA198 198]}} Aflaq tidak yakin bahwa hal tersebut adalah keperluan untuk menyanjung Muhammad, namuntetapi meyakini bahwa seluruh orang Arab harus berpegang teguh pada Muhammad. Dalam perkataan Aflaq sendiri, bangsa Arab "masuk sebuah negara yang memberikan kelahiran bagi seorang Muhammad; atau bahkan, karena orang Arab itu adalah anggota komunitas dimana Muhammad ambil seluruh upaya-upayanya dalam membuat […] Muhammad menjadi seluruh orang Arab; mari saat ini buat seluruh orang Arab menjadi Muhammad." Menurut Aflaq, Muslim pada zaman Muhammad bersinonim dengan bangsa Arab - bangsa Arab hanyalah salah satu penyampai pesan Islam pada masa hidup Muhammad. Kontras dengan Yesus, yang merupakan pemimpin relijius, Muhammad adalah pemimpin Islam sekaligus dunia Arab pertama. Sehingga, sekularisasi tidak akan mengambil bentuk yang sama di dunia Arab seperti halnya di dunia Barat.{{sfn|Makiya|1998|pp=[https://books.google.com/books?id=frDO73fi83IC&pg=PA198 198–199]}}
 
Aflaq menyerukan seluruh orang Arab, baik Muslim maupun non-Muslim, untuk meyakini bahwa peran Islam telah bermain dalam pembuatan karakter Arab. Namun, pandangannya tentang Islam adalah murni spiritual, dan Aflaq menyatakan bahwa Islam "haruslah tidak diikutsertakan" pada negara dan masyarakat. Waktu dan Aflaq menyiratkan bahwa Partai Ba'ath menentang [[ateisme]], namuntetapi juga menentang [[fundamentalisme]]. Baginya, fundamentalisme apapun mewakili sebuah "kepercayaan palsu, dangkal." Menurut ideologi Ba'athis, seluruh agama sama. Disamping pendirian [[sentimen anti-ateis|anti-ateisnya]], Aflaq adalah pendukung kuat pemerintahan sekuler, dan menyatakan bahwa sebuah negara Ba'athis akan menggantikan agama dengan sebuah negara "yang berdasar pada pendirian kebebasan moral dan nasionalisme Arab."{{sfn|Harris|1997|p=[https://books.google.com/books?id=D3kqgioYJisC&pg=PA33 33]}}
 
== Warisan ==