Barong Tongkok, Kutai Barat: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
LaninBot (bicara | kontrib)
k ibukota → ibu kota
Baris 14:
'''Barong Tongkok''' adalah sebuah [[kecamatan]] di Kabupaten [[Kabupaten Kutai Barat|Kutai Barat]], Provinsi [[Kalimantan Timur]], [[Indonesia]]. Kecamatan Barong Tongkok merupakan [[kecamatan]] yang memiliki populasi penduduk terbesar di [[Kabupaten Kutai Barat]].
 
Kecamatan Barong Tongkok merupakan bekas wilayah Kewadanaan Sendawar. Sedangkan Kewedanaan [[Sendawar, Kutai Barat|Sendawar]] sendiri merupakan bekas wilayah Kerajaan [[Sendawar, Kutai Barat|Sendawar]], di mana [[Sendawar, Kutai Barat|Sendawar]] sendiri merupakan bagian sejarah dari Kerajaan Kudukng (istilah [[Dayak]]) - Kudungga (aksen dalam Bahasa Indonesia) atau lebih dikenal dengan nama Kutai [[Mulawarman]] yang terkenal itu pada abad IV. Kata "[[Kutai]]" ini sendiri merupakan istilah popular saja yang kemudian lebih di'popular'kan lagi oleh para ilmuwan dan penulis. Istilah Kutai sebenarnya tidak menunjukkan identitas etnis. Orang Dayak sendiri menyebut Orang Dayak yang telah memeluk Agama Islam dengan sebutan Haloq yang kemudian sekarang dikenal dengan Suku Kutai. Jadi sebenarnya istilah Kutai menunjuk pada wilayah/kediaman/kekuasaan Suku Dayak itu sendiri terutama dari Keturunan [[Aji Tujur Jejangkat]] dan [[Mook Manor Bulatn]]. Dewasa ini Barong Tongkok merupakan bagian dari '''Kota [[Sendawar, Kutai Barat|Sendawar]]''' sebagai ibukotaibu kota kabupaten Kutai Barat. Kota [[Sendawar, Kutai Barat|Sendawar]] secara administratif terdiri dari 3 kota kecamatan yaitu Barong Tongkok sendiri, Melak dan Sekolaq Darat. Hampir semua kantor instansi pemerintah kabupaten, terutama kantor Bupati dan DPRD Kutai Barat, terletak di kecamatan ini, kecuali Dinas Kehutanan berada di Kecamatan Melak. Sebagai ibukotaibu kota kabupaten tentu saja Barong Tongkok berkembang cepat sebagaimana kota kabupaten lainnya.
 
== Camat Perempuan Pertama ==
Baris 31:
=== Zaman Penjajahan ===
==== Zaman Kemerdekaan ====
Semula Kecamatan Barong Tongkok berada di dalam wilayah Kewedanaan Sendawar sekaligus ibukotaibu kota kewedanaan. Kewedanaan Sendawar merupakan bagian dari Kabupaten Kutai (ataupun Daerah Istimewa Kutai). Kewedanaan Sendawar berdiri pada tahun 1952. Kewedanaan berlangsung hingga tahun 1977. Terdapat 9 orang yang pernah menjadi Wedana di Sendawar. Salahsatunya adalah ayah dari DR. Awang Farouk Ishak (Gubernur [[Kalimantan Timur)]] yaitu Awang Ishak. Kewedanaan Sendawar berubah menjadi Kantor Penghubung Bupati Wilayah Mahakam Hulu yang berkedudukan di Long Iram. Selanjut Kantor Penghubung Bupati Mahakam Hulu berubah menjadi Kantor Pembantu Bupati Wilayah Mahakam Hulu yang berkedudukan di Melak, yang selanjutnya berakhir dengan berdirinya Kabupaten Kutai Barat. Sedangkan kecamatan Barong Tongkok sendiri berdiri pada tahun 1963.
 
==== Era Otonomi Daerah ====
Pada era otonomi daerah, yaitu dengan terbentuknya Kabupaten Kutai Barat, Kecamatan Barong Tongkok merupakan bagian Kabupaten Kutai Barat. Menurut kajian tim ahli mengenai pembentukan Kabupaten Kutai Barat, menunjuk bahwa Barong Tongkok secara geografis merupakan tempat/lokasi yang ideal bagi ibukotaibu kota Kabupaten Kutai Barat.
 
Oleh tokoh yang turut serta dan menjadi salah satu tokoh kunci pemrakasa pembentukan Kabupaten Kutai Barat adalah putra Barong Tongkok. Tercatat selain Camat Barong Tongkok pada saat itu (Drs. Murni Neri -- ''sekarang Asisten I Sekkab Kutai Barat'' dan Drs. Abed Nego -- ''Kepala Dinas Capilduk dan KB Kutai Barat'') dan beberapa tokoh lainnya seperti Yohanes Kenton yang pada saat itu adalah Petinggi Barong Tongkok -- ''sebutan Petinggi adalah sebutan Kepala Desa di Kutai Barat.'' Selain berjuang secara moril Yohanes Kenton, telah menghibahkan beberapa bidang tanah milik pribadinya untuk tempat/lokasi kantor/instansi pemerintah, termasuk instansi pemerintah vertikal.
Baris 68:
# {{col-css3-end}}
 
Rencana ke depan Barong Tongkok akan dimekarkan lagi dengan dibentuk 2 kecamatan baru serta beberapa Kampung ditingkatkan statusnya menjadi Kelurahan. Pemekaran tersebut menjadi '''Kecamatan Asa Jaya''' meliputi Asa (ibukotaibu kota Kecamatan), Juhan Asa, Balok Asa, Pepas Asa, Ongko Asa, Muara Asa, Geleo Asa dan Geleo Baru sedangkan '''Kecamatan Sendawar''' meliputi Sendawar (ibukotaibu kota Kecamatan), Gemuhan Asa, Ngenyan Asa, dan Belempung Ulaq. '''Kecamatan Barong Tongkok''' sendiri akan meliputi 4 kelurahan dan 3 kampung yaitu Kelurahan Barong Tongkok, Kelurahan Simpang Raya, Kelurahan Sumber Sari, Kelurahan Rejo Basuki, Kampung Ombau Asa dan Kampung Mencimai serta '''Kampung Laai'''. Kampung Laai merupakan salah satu dusun/RT dari Kampung Barong Tongkok yang akan ditingkatkan statusnya menjadi kampung/desa, dulunya merupakan cikal bakal Kampung Barong Tongkok sekarang. Sedangkan Pepas Eheng dan Engkuni Pasek akan bergabung dengan Kecamatan Idatn Raya (rencana pemekaran Kecamatan Damai).
 
== Sosial dan Budaya ==
Dari segi kuantitas, jumlah penduduk Kecamatan Barong Tongkok mengalami penurunan karena adanya pemekaran kecamatan. Namun perkembangan penduduk akhir-akhir cukup pesat, hal ini seiring dengan posisinya sebagai bagian ibukotaibu kota kabupaten. Pertumbuhan ini terutama di Kampung Barong Tongkok itu sendiri, selain pertambahan luas wilayah perkotaannya. Kecamatan Barong Tongkok merupakan kecamatan yang terbanyak jumlah penduduknya dibandingkan dengan 20 kecamatan lainnya di Kutai Barat.
Etnis yang mendominasi mendiami kecamatan ini adalah penduduk asli Suku [[Dayak]] mencapai 95 %, terutama [[Tonyoy-[[Benuaq]]]]. Istilah Tonyoy merupakan nama asli dari [[Dayak Tunjung]] yang kita kenal sekarang. Menurut tradisi lisan Tonyoy-Benuaq, mereka merupakan Keturunan [[Aji Tulur Jejangkat]] dan [[Mook Manor Bulatn]]. Keduanya merupakan nenek moyang dari Suku-suku Dayak termasuk Suku Kutai yang merupakan keturunan dari Puncan Karna salah satu anak dari Aji Tulur Jejangkat dan Mook Manor Bulatn, yang kemudian lebih terkenal dengan Kerajaan (Kutai) [[Mulawarman]]. Etnis Dayak lainnya adalah Dayak Bahau (keturunan Jeliban Benaq), Kenyah, Aoheng, Kayan, Penihing, Punan dll.
Sedangkan etnis pendatang yang berada di kecamatan ini adalah Suku Jawa (warga transmigrasi tahun 1964), [[Bugis]], [[Menado]] dan lain-lain.