Rumah Rakit: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Lylla08 (bicara | kontrib)
k Menghapus Kategori:Sumatra Selatan menggunakan HotCat
kTidak ada ringkasan suntingan
Baris 2:
 
== Sejarah ==
[[Kota Palembang]] memiliki letak yang strategis sehingga menjadikannya sebagai pusat kekuatan politik dan ekonomi pada wilayah [[Asia Tenggara]]. Sejak dahulu, Palembang banyak didatangi [[pelaut]] dan [[pedagang]] asing, seperti [[CinaTiongkok]], [[Arab]] dan [[Persia]].<ref>{{Cite journal|last= Lussetyowati, T|date=2012|title=Peninggalan Aritektur di Tepian Sungai Musi|url=https://temuilmiah.iplbi.or.id/wp-content/uploads/2012/10/TI2012-05-p085-088-Peninggalan-Arsitektur-di-Tepian-Sungai-Musi.pdf|journal=Temu Ilmiah IPLBI 2012|volume=|issue=|doi=|pmid=|access-date=03 April 2019}}</ref> Pada masa [[Kesultanan Palembang]], para pendatang tersebut tidak diperbolehkan untuk membangun rumah di darat. Kecuali [[bangsa Arab]] dan pendatang [[muslim]] yang memiliki kedekatan dengan [[Kesultanan Palembang]].<ref name="Rumah Rakit: Sejarah dan Eksistensinya"/> Bentuk dari rumah-rumah menggambarkan kelompok-kelompok masyarakatnya. [[Rumah panggung]] hanya bisa dihuni oleh [[Pribumi|penduduk asli]].
 
Pendatang hanya diperbolehkan membangun rumah di atas rakit, hal ini karena kebijakan yang dibuat pada masa [[Kesultanan Palembang]] yang bernuansa [[politik]]. kewajiban bagi pendatang untuk tinggal di rumah rakit memudahkan bagi penguasa untuk mengontrol mobilitas warga asing. Pemisahan yang jelas antara [[Pribumi|penduduk asli]] dengan pendatang dapat mempermudah penguasa dalam melakukan [[hukuman]] terhadap pendatang. Apabila terdapat pendatang yang melakukan tindakan kriminal atau melanggar hukum, penguasa akan memberi perintah untuk melepaskan tambatan pada rumah rakit sehingga rumahnya hanyut terbawa arus [[sungai]].<ref name="Rumah Rakit: Sejarah dan Eksistensinya"/><ref name="Transformasi Bentuk Arsitektural Hunian Masyarakat Keturunan China di Palembang">{{Cite journal|last= Adiyanto, J|date=September 2008|title= Transformasi Bentuk Arsitektural Hunian Masyarakat Keturunan China di Palembang (Pembacaan Arsitektural dengan Metode Hermeneutika Fenomenologi)|url= http://eprints.unsri.ac.id/3669/1/01_Johannes_Adiyanto.pdf|journal= Seminar Nasional Ke-Bhinekaan Bentuk Arsitektur Nusantara|volume=|issue=|doi=|pmid=|access-date=03 April 2019}}</ref>