Adat Minangkabau: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Komanokopoii (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
k Bot: Perubahan kosmetika
Baris 1:
'''Adek Minang''' atau Adat Minang adalah aturan beserta undang-undang atau [[aturan adat]] yang berlaku dalam kehidupan harian masyarakat [[suku Melayu Minang|Minangkabau]], terutama yang bertempat tinggal di [[Tanah Basa Minang]] atau [[Barat Sumatera]]. Dalam masa tertentu, Adat Minang juga dipakai dan berlaku bagi masyarakat Minang yang berada di perantauan di luar Tanah Basa Minang.
 
Adat adalah landasan bagi kekuasaan para Raja(penguasa) atau [[Penghulu]] (pemimpin masyarakat adat),adat dijalankan dalam kepemimpinan masyarakat sehari-hari. Segala undang-undang hukum serta aturan disebut Adat, dan landasannya adalah turun-temurun yang diwarisi secara berketurunan serta jalan bosanda/syariat [[Islam]] yang sudah dijalankan oleh masyarakat Melayu Minang.
 
Aturan adat paksi berlandas pada tiga ketetapan utama adat Melayu Minang.Duo ketetapan pertama ditetapkan oleh Datuk Perpatih Nan Sobatang dan Datuk Tamanggungan, iaitu:
Baris 26:
Masyarakat adat Minang telah mengalami tiga masa besar kekuasaan yang diliput,adalah: Kerajaan Pagar Ruyung kurun-14,penjajahan Bolando kurun-17 serta Perintah Negara Kesatuan Republik Indonesia(NKRI) 1945,hingga kini.Kerajaan Pagar Ruyung adalah kerajaan yang didirikan oleh Adi Tiawarman, keluargo Rajo Majapahit.
 
Pada masa penjajahan[[Eropa]], Nagari hukum Adat dibatasi pada pemerintahan badan Penghulu, kekuasaan atas [[Tanah Waris/Ulayat]],aturan [[waris]], [[perkawinan]],juga [[adat istiadat]]sahaja.Penguatkuasaan undang-undang,kesejahteraan dan diambil alih oleh pemerintah penjajah.
 
Keadaan ini berlarut hingga masa kemerdekaan.Pada masa Ordebaru pemerintahan Indonesia,pemerintah menetap UU No.5 Tahun 1979,dimana nagari-nagari di Tanah Besar Minang dibahagi beberapa kampuang sebagai pemerintahan terendah.Akibat tetap tersebut terjadi pergolakan terhadap waris/ulayah adat. Pemilikan sama waris/ulayah adat diserasi sama ketetapan peraturan pemerintah menjadi milik Ninikmamak Kopalo warih untuk waris/ulayah Kaum,Panghulu Suku untuk waris/ulayah Suku dan Panghulu panghulu Nagari untuk waris/ulayah Nagari.
Baris 116:
Semenjak masa [[Kerajaan Pagar Ruyung]], ada tiga peringkat adat yang diteraju [[suku Melayu Minang]] seperti:
Peringkat kepimpinan Koto Piliang
Peringkat kepimpinan Bodi Caniago
Peringkat kepimpinan Panjang
 
Baris 131:
=== Umdang Kelarasan Panjang ===
 
Undang ini ditubuh oleh adik lelaki dari dua tokoh di atas yang bernama Mambang Sutan Datuk Seri Dirajo nan Bamego-mego.Dalam adatnya dipantang pernikahan dalam nagari yang sama.Sistem ini banyak dianut oleh luak [[Daerah Agam|AgamAgamdan]]dan sekitar.
 
Namun,dewasa ini keselarasan peraturan adat di atas sudah disama secara bersamaan dan tidak diabaikan.