Sunlie Thomas Alexander: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
||
Baris 31:
Pada tahun 2016, ia diundang oleh Menteri Kebudayaan Republic of China (Taiwan) dan Perpustakaan Asia Tenggara Brilliant Time untuk mengikuti residensi sastra di Taiwan selama enam bulan sekaligus menjadi juri Taiwan Literature Award for Migrants (台灣移民工文學獎). Kemudian menjadi pembicara dalam 2017 Asian Poetry Festival di Taipei, Taiwan yang ditaja oleh Qi Dong Poetry Salon dan majalah sastra INK pada bulan Oktober 2017. Pada musim gugur 2018, ia menjadi seniman mukim di Belanda atas beasiswa program Residensi Penulis dari Komite Buku Nasional, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia.
Sunlie telah menerbitkan enam buah buku, berupa kumpulan cerpen dan puisi. Saat ini ia sedang mengerjakan novel pertamanya, ''Kampung Halaman di Negeri Asing'' dan sebuah kumpulan kisah memoar berjudul ''Memoar Pulau Timah''.{{fact}}
== Bibliografi ==
|