Jurnalisme warga: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Dikembalikan ke revisi 15073574 oleh 114.124.233.3 (bicara) Tag: Pembatalan |
k sekedar → sekadar |
||
Baris 64:
Kemunculan jurnalisme warga menjadi bukti bahwa akses media semakin terbuka bagi khalayak. Setiap orang bisa terlibat dalam kegiatan mencari, menulis, dan melaporkan informasi dalam bentuk berita, artikel, foto, video, dll. Meskipun terlihat mudah dilakukan, jurnalisme warga juga tetap memiliki tantangan:<ref name="Sukmawati 2017">Sukmawati. 2017. ''Partisipasi Jurnalisme Warga terhadap Media Online Tribun Timur.'' Makassar: UIN Alauddin Makassar. Diakses pada tanggal 29 September 2018 dalam http://repositori.uin-alauddin.ac.id/8148/1/SUKMAWATI.pdf</ref>
* Profesionalisme. Jurnalis merupakan suatu profesi seseorang yang bertugas mencari, mengolah, dan menyebarkan informasi. Melalui profesi tersebut, mereka mendapatkan gaji. Berbeda dengan jurnalisme warga'','' terkadang para ''blogger'' hanya
* Menjadi seorang jurnalis profesional membutuhkan keahlian tertentu dan jurnalis adalah orang yang sudah terlatih. Artinya, tak semua orang dapat membuat suatu beritaseperti menginvestigasi fakta, menulis ''straight news, feature,'' dsb, tanpa melalui proses pelatihan.
* Jurnalis terikat oleh sistem yang ada di media massa, seperti aturan atau undang-undang tertentu. Pers diatur oleh sistem pers, kemudian sistem pers diatur oleh sistem politik. Ketika narasumber menyatakan ''off the record,'' maka wartawan tidak boleh merekamnya dan menuliskannya di media.
|