Cecak-batu muria: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Fadlullah Baso (bicara | kontrib)
Kesalahan Pengetikan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 15:
| binomial_authority = [[Awal Riyanto|Riyanto]], Munir, Martamenggala, Fitriana & Hamidy, 2019<ref name=rianto>{{cite journal|authors={{aut|Riyanto, Awal; Munir, Misbahul; Martamenggala, Andri IS; Fitriana, Yuli Sulistya; Hamidy, Amir}} |year=2019 |url=https://www.mapress.com/j/zt/article/view/zootaxa.4608.1.9|title=Hiding in plain sight on Gunung Muria: A new species and first record of rock gecko (Cnemaspis Strauch, 1887; Squamata, Gekkonidae) from Java, Indonesia|volume=4608|issue=1|pages=155{{spaced ndash}}173|issn=2337-876X|publisher=Magnolia Press|location=[[Auckland]]|journal=Zootaxa}}</ref>
}}
'''Cicak batu Gunung Muria''' (''Cnemaspis muria'') adalah spesies baru yang ditemukan di [[Gunung Muria]], [[Jawa Tengah]]. Spesies ''Cnemaspis muria'' ini, ditemui secara tiadatidak sengaja. Kerabatnya yang lain, ''C. rajabasa'' hanya didapati di [[Lampung]], dan ''C. purnamai'' hanya didapati di [[Pulau Belitung]]. Ia hidup di sepanjang aliran sungai dan [[perkebunan kopi]], dan para penemunya menduga ia berperan mengontrol populasi [[serangga]], sehingga termasuklah hama pada tanaman kopi. Sehingga, untuk menjaga keberadaan spesies pengontrol hama ini, sepatutnya pemakaian obat antihama harus dibatasi, kecuali masalah hama itu sudah sangat parah.<ref name=rianto/>
 
== Referensi ==