B. Andoeska: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Walikota → Wali kota |
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
||
Baris 3:
B. Andoeska tidak dilahirkan dalam keluarga seniman meskipun di masa SD pria yang selalu tampil necis dan elegan ini sudah hafal not dan tangga nada, serta menguasai banyak lagu. Tetapi di usia kanak-kanak itu beliau bercita-cita menjadi pelukis. Meskipun di usia belia Baharudin gemar melukis, ia sudah pandai membaca not pada kelas tiga SD. seseorang yang bisa di katakan berotak encer, sebab apa yang di ajarkan guru keseniannya langsung lengket di kepalanya. ''“Bukan karena pintar bung, tetapi saya lebih mencurahkan perhatian dibandingkan murid yang lain. Itu saja masalahnya”'' katanya merendah.
Baharudin kecil mengasah kemampuannya menguasai notasi dan tangga nada secara otodidak. Ia belajar not, motif, tempo, atau bendera berdasarkan lagu-lagu [[Nuskan Sjarif|Nuskan]] yang sudah dikuasainya. Ia cepat menyimpulkan sebuah format lagu. Kalau senandung lagu, motif, dan tempo lagu seperti ini, ternyata notasi, bar lagu, dan nilai bendera lagu itu begini. ''“Ooo baitu, pandai lo den mah”'' kata Andoeska ketika menemukan resep notasi tersebut. '' ''Tahun 1961, ketika Andoeska berumur 13 tahun, ia melahirkan ciptaannya yang pertama berjudul Siti Risani.<ref name=":0" />
== Referensi ==
|