Hukuman mati di Filipina: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Ibukota → Ibu kota |
Rescuing 2 sources and tagging 0 as dead.) #IABot (v2.0.8 |
||
Baris 19:
Secara total, 51 orang mati karena hukuman sengat listrik hingga tahun 1961. Jumlah eksekusi naik di bawah kepemimpinan Presiden [[Ferdinand Marcos]], yang ironisnya dirinya sendiri dijatuhi hukuman mati pada tahun 1939 untuk pembunuhan Julio Nalundasan—saingan politik dari ayahnya, Mariano; Ferdinand muda dibebaskan di tingkat banding. Terkenal dengan triple eksekusi berlangsung pada Mei 1972, ketika Jaime Jose, Basilio Pineda dan Edgardo Aquino di jatuhi hukuman sengat listrik pada tahun 1967 atas penculikan dan [[Pemerkosaan berkelompok|perkosaan geng]] muda aktris Maggie dela Riva. Negara memerintahkan bahwa eksekusi akan disiarkan di televisi nasional.<ref>http://video48.blogspot.com/2008/07/may-17-1972-maggie-de-la-riva-rape-case.html</ref>
Di bawah rezim Marcos, perdagangan narkoba juga dihukum mati oleh regu tembak, seperti halnya dengan Lim Seng, dan eksekusi pada bulan desember tahun 1972 itu juga memerintahkan disiarkan di televisi nasional. Presiden setelahnya dan kemudian Kepala Kepolisian Filipina Jenderal [[Fidel Ramos|Fidel V. Ramos]] hadir di eksekusi.<ref>{{Cite web|url=http://opinion.inquirer.net/inquireropinion/letterstotheeditor/view/20090112-182765/Lim-Sengs-execution|title=Lim Seng’s execution - INQUIRER.net, Philippine News for Filipinos|date=2008-12-29|publisher=Opinion.inquirer.net|access-date=2014-02-09|archive-date=2013-12-30|archive-url=https://web.archive.org/web/20131230234548/http://opinion.inquirer.net/inquireropinion/letterstotheeditor/view/20090112-182765/Lim-Sengs-execution|dead-url=yes}}</ref>
Hukuman kursi listrik digunakan sampai tahun 1976, ketika eksekusi oleh regu tembak akhirnya menggantikan sebagai satu-satunya metode pelaksanaan hukuman mati. 20 tahun di bawah kekuasaan otoriter Marcos', semakin banyak [[Penghilangan paksa|orang-orang yang]] dieksekusi, disiksa atau hanya menghilang untuk oposisi terhadap pemerintahannya.
Baris 35:
== Suspensi Kedua ==
Pada tanggal 15 April 2006, eksekusi 1,230 hukuman mati narapidana itu diringankan menjadi [[penjara seumur hidup]], seperti apa yang terdapat dalam Amnesti Internasional (Pengampunan) percaya bahwa Filiphina dapat menjadi "Pergantian kebijakan hukuman mati terbesar".<ref>Amnesty International Philippinesl, April 19, 2006 [http://web.amnesty.org/library/Index/ENGASA350032006?open&of=ENG-PHL Philippines: Largest ever commutation of death sentences] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20060627214854/http://web.amnesty.org/library/Index/ENGASA350032006?open&of=ENG-PHL |date=2006-06-27 }}</ref>
Hukuman mati kembali ditangguhkan melalui Rancangan Undang-undang No. 9346, yang ditandatangani oleh Presiden [[Gloria Macapagal-Arroyo]] pada 24 juni 2006. Penyelenggaraan RUU diikuti banyak suara dalam [[Kongres Filipina|Kongres]] sebelumnya yang menyatakan bahwa itu adalah bulan yang sangat mendukung terhadap penghapusan praktek eksekusi,<ref>Jansen, Jamie. </ref> hukuman [[penjara seumur hidup]], dan ''pertapaan perpetua'' (penahanan panjang tak terbatas, biasanya selama setidaknya 30 tahun) pengganti hukuman mati.<ref>Sun Star Cebu. 25 June 2006. </ref> Kritikus Arroyo secara inisiatif menyebut itu (RUU) adalah langkah politik yang dimaksudkan untuk menenangkan Gereja Katolik Roma, beberapa sektor semakin vokal dalam oposisinya terhadap aturan.
|