'''Kutawaringin''' adalah nama sebuah [[kecamatan]] di [[Kabupaten Bandung]], [[Jawa Barat]], [[Indonesia]]. Kecamatan Kutawaringin terbentuk dari hasil pemekaran kecamatan [[Soreang, Bandung|Soreang]], berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Bandung Nomor 18 Tahun [[2007]] tanggal [[12 Desember]] 2007. Kecamatan Kutawaringin terletak di perbatasan dengan [[Kabupaten Bandung Barat]] dengan luas wilayah yanghampir mencapai 3/4 dari luas wilayah Kecamatan Soreang sebelum terjadi pemekaran. Kecamatan ini dibentuk sebagai upaya meningkatkan pelayanan terhadap masyarakat sekaligus penataan kawasan ibu kota [[Kabupaten Bandung]] agar dapat berjalan lebih efektif dikarenakan rentang kendali Kecamatan Soreang sebelumnya dianggap terlalu luas. Sebagai dampak dari pemekaran Kecamatan Kutawaringin, 3 desa yang semula bagian dari Kecamatan [[Katapang]] yaitu [[Cingcin]], [[Sekarwangi]] dan [[Parungserab]] dimasukkan ke dalam Kecamatan [[Soreang]] sebagai upaya untuk memudahkan penataan kawasan ibu kota [[Kabupaten Bandung]]. KecamatanSecara inigeografis secarakecamatan geografisini juga menjadi penyangga antara Soreang sebagai ibu kota Kabupaten Bandung, dengan wilayah [[Kabupaten Bandung Barat]] dan Kota [[Cimahi]]. ==Topografi== Topografi Kecamatan ini berbukit-bukit di sebelah barat, sedangkan kawasan timurnya adalah dataran pesawahan yang cukup luas membentang sampai ke lembah [[Sungai Ciwidey]] yang menjadi batas alam antara [[Kutawaringin]] dengan Kecamatan [[Soreang]] induk dan [[Katapang]] di timur. dansedangkan Sungai [[Citarum]] di utara menjadi batas alam antara [[Kutawaringin]] dengan [[Margaasih]]. ==Fasilitas Publik== Di Kecamatan Kutawaringin inilah terdapat stadion kebanggaan masyarakat [[Kabupaten Bandung]], yaitu [[Stadion Si Jalak Harupat]] yang kini mempunyai akses langsung ke Tol [[Soroja]] melalui gerbang tol [[Kutawaringin Barat]] (dari arah selatan - Soreang Kota) dan gerbang tol [[Kutawaringin Timur]] (dari arah utara - Kota Bandung).
